Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Tak Dilayani, Pemuda Pengangguran Tusuk PSK di Kamar Apartemen di Bekasi

Kompas.com - 01/02/2023, 18:18 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria pengangguran berinisial DS (21) menusuk seorang PSK berinisial AP (18) di dalam kamar apartemen Bekasi Town Square, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (1/2/2023) dini hari pukul 03.30 WIB.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Ridha Poetra Aditya mengatakan, penganiayaan itu terjadi setelah pelaku memesan PSK melalui aplikasi MiChat

"Korban dan pelaku berkenalan di MiChat dan sepakat untuk bertemu di apartemen Betos. Pelaku ini yang datang dan korban memang sudah ada di dalam," ujar Ridha di Mapolsek Bekasi Timur, Rabu sore.

Ridha menyebut, penusukan itu karena korban menolak berhubungan badan. Sementara pelaku, yang sudah membayar uang Rp 300.000, emosi lantaran hasratnya tak tersalurkan.

Baca juga: Minyakita Langka dan Harga Naik, Stok di Bulog Cabang Tangerang Kosong

"Dalam unit apartemen itu, ada dua kamar. Di kamar tempat mereka akan berhubungan badan, korban sudah membuka celananya, tapi hubungan badan belum terjadi," kata Ridha.

Sementara di kamar yang satunya, ada rekan korban yang lain. Rekan korban berteriak agar hubungan antara korban dan pelaku segera diselesaikan.

Sebab, ada pelanggan lain yang akan datang.

"Korban lalu ke kamar mandi dan berpakaian lengkap, sementara pelaku mengaku belum dilayani. Pelaku marah dan ambil pisau. Langsung ditusuk korban sebanyak tiga kali," ungkapnya.

Baca juga: Lansia Curi Mobil di Tebet untuk Ziarah ke Makam Istri, Kasus Selesai dengan Restorative Justice

Begitu ditusuk, korban sontak berteriak. Teriakan itu membuat rekan korban untuk datang.

Pelaku yang masih ada di lokasi, langsung diringkus oleh penjaga keamanan apartemen. Sejumlah barang bukti seperti sebilah pisau dapur, lakban plastik dan tali tambang ikut diamankan dari lokasi kejadian.

Atas perbuataannya, DS kini terancam hukuman penjara 5 tahun.

"Akan dijerat Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman penjara 5 tahun," jelas Ridha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Polisi Sebut Gangster Dulis di Bogor Belum Pernah Terlibat Tawuran
Polisi Sebut Gangster Dulis di Bogor Belum Pernah Terlibat Tawuran
Megapolitan
Pohon Setinggi 11 Meter Tumbang di Jalan Ciater Raya Tangsel
Pohon Setinggi 11 Meter Tumbang di Jalan Ciater Raya Tangsel
Megapolitan
Kebakaran di Cengkareng Diduga Dipicu Pemotongan Rangka Bus untuk Dijual
Kebakaran di Cengkareng Diduga Dipicu Pemotongan Rangka Bus untuk Dijual
Megapolitan
Soal Wacana Car Free Night Jakarta, Pramono: Kami Kaji Lebih Dulu
Soal Wacana Car Free Night Jakarta, Pramono: Kami Kaji Lebih Dulu
Megapolitan
Indonesia Dibantai Jepang 6-0, Suporter: Kami Tetap Bangga
Indonesia Dibantai Jepang 6-0, Suporter: Kami Tetap Bangga
Megapolitan
Denden Imadudin Aktif Jadi Saksi Ahli Judol dalam Persidangan
Denden Imadudin Aktif Jadi Saksi Ahli Judol dalam Persidangan
Megapolitan
Keluhkan Mesin Pembakar Sampah di TPS3R, Warga Poris Indah: Asapnya Mengganggu
Keluhkan Mesin Pembakar Sampah di TPS3R, Warga Poris Indah: Asapnya Mengganggu
Megapolitan
Lurah Bentuk Tim untuk Pembangunan 28 Rumah Korban Kebakaran Pabrik Lilin di Tamansari
Lurah Bentuk Tim untuk Pembangunan 28 Rumah Korban Kebakaran Pabrik Lilin di Tamansari
Megapolitan
Lift Macet di Lantai 99 Gedung, Pengelola Dituding Minim Empati
Lift Macet di Lantai 99 Gedung, Pengelola Dituding Minim Empati
Megapolitan
Warga Poris Indah Keluhkan Keberadaan Mesin Pembakar Sampah di TPS3R
Warga Poris Indah Keluhkan Keberadaan Mesin Pembakar Sampah di TPS3R
Megapolitan
Puluhan Bangkai Bus Hangus Terbakar di Cengkareng, Api Padam dalam Satu Jam
Puluhan Bangkai Bus Hangus Terbakar di Cengkareng, Api Padam dalam Satu Jam
Megapolitan
Ratusan Warga Bekasi Padati Nobar Timnas Indonesia di Stadion Patriot Meski Diguyur Hujan
Ratusan Warga Bekasi Padati Nobar Timnas Indonesia di Stadion Patriot Meski Diguyur Hujan
Megapolitan
Anak Pemilik Kontrakan yang Jadi Markas Gangster Dulis Ikut Ditangkap
Anak Pemilik Kontrakan yang Jadi Markas Gangster Dulis Ikut Ditangkap
Megapolitan
Diterpa Hujan dan Skor Telak, Penonton Tetap Bertahan Nobar Timnas di Taman Literasi
Diterpa Hujan dan Skor Telak, Penonton Tetap Bertahan Nobar Timnas di Taman Literasi
Megapolitan
Taman Literasi Disulap Jadi Tempat Nobar Laga Indonesia Vs Jepang
Taman Literasi Disulap Jadi Tempat Nobar Laga Indonesia Vs Jepang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau