Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Dede Solehudin Jadi Pengikut Wowon: Ingin Punya Harta Berlimpah dan Sukses

Kompas.com - 03/02/2023, 08:33 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari tiga tersangka pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur, yakni Dede Solehudin mengungkapkan, dirinya rela jadi pengikut Wowon dan terlibat aksi pembunuhan karena tergiur punya harta berlimpah.

"Dia (Wowon) ngakunya itu Aki Banyu. (Dijanjikan) punya harta dan sukses dan punya harta berlimpah-limpah. Punya kendaraan mobil, rumah, uang dan sawah," ujar Dede di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023) lalu.

Dede terjerat tipu daya oleh Wowon, setelah ia mengira bahwa rekannya tersebut bisa mengandakan uang.

Terlebih, iming-iming kekayaan itu diwasiatkan oleh Aki Banyu, seorang tokoh fiktif yang Wowon ciptakan sendiri.

"Ya percaya, karena saya lihat, itu amplop bisa berubah dari uang Rp 5.000 jadi Rp 50.000 atau jadi Rp 10.000," kata Dede.

Baca juga: Dikibulin Bertahun-tahun, Duloh dan Dede Baru Tahu Aki Banyu adalah Wowon Saat Diperiksa Polisi

Atas dasar itulah, Dede tak pernah segan untuk ikut mengeksekusi korbannya.

Hal itu ia lakukan demi mencari uang dan kesuksesan yang dijanjikan Aki Banyu.

"Yang penting saya dapat duit, dapat kesuksesan," ungkap Dede.

Sebagai informasi, pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60), bersama M Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.

Baca juga: Lakukan Aksi Pembunuhan Berantai, Wowon: Saya Menyesal dan Mau Tobat

Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai dan kawanan penipu.

Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut. Saat itulah para korban dihabisi.

Dari penelusuran penyidik, terdapat lima korban yang tewas dibunuh di Cianjur, yakni Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu (2), dan Farida. Kemudian, terdapat satu korban lain bernama Siti yang dikubur di Garut, Jawa Barat.

Kini, Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

DPR Terima Surat Pemakzulan Gibran dari Purnawirawan TNI, Langsung Diserahkan ke Pimpinan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Jarak Rumah-Kantor 350 Km, Wanita Malaysia Kerja PP Naik Pesawat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Minta Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Kemendikdasmen Ingatkan Aturan Perpres
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Indonesia Nyaris Diambil Alih Jemaah Islamiyah di 1998, Al Qaeda Siapkan 6.000 Pasukan Terlatih
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Punya Keluhan di Kaki, Pria Ini Ternyata Didiagnosis Asam Urat dan Gagal Ginjal, Apa Cirinya?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Aturan Baru OJK, Peserta Asuransi Wajib Tanggung 10 Persen Klaim Biaya Berobat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

4 Jenderal Bintang Empat TNI Teken Surat Pemakzulan Gibran ke DPR, Tak Ada Nama Try Sutrisno
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kecanduan Judi "Online", Karyawati Bank Jambi Kuras Uang Nasabah Rp7,1 Miliar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kecewanya Pengusaha Travel Visa Haji Furoda Tak Terbit, Heran yang Pakai Visa Amil Bisa Berangkat...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ujian Haji Tahun Ini, Ratusan Jemaah Wafat hingga Polemik Visa Furoda
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Sidang PPDS Undip, Terungkap Satu Mahasiswa Kedokteran Diperas hingga Rp 80 Juta
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Pelajar Terjaring Razia Jam Malam di Bogor Akan Diserahkan ke Sekolah
Pelajar Terjaring Razia Jam Malam di Bogor Akan Diserahkan ke Sekolah
Megapolitan
Berapa Harga Tiket Jakarta Fair 2025?
Berapa Harga Tiket Jakarta Fair 2025?
Megapolitan
Berusaha Rampas Motor, Pria Bermodus 'Mata Elang' Ditangkap di Ciputat
Berusaha Rampas Motor, Pria Bermodus "Mata Elang" Ditangkap di Ciputat
Megapolitan
Jakarta Fair 2025 Buka Jam Berapa?
Jakarta Fair 2025 Buka Jam Berapa?
Megapolitan
Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Blok M-Ancol Bakal Diresmikan dalam Waktu Dekat
Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Blok M-Ancol Bakal Diresmikan dalam Waktu Dekat
Megapolitan
Alasan Blok M Jadi Transit Hub, Pramono: Mudah Diakses dari Mana Saja
Alasan Blok M Jadi Transit Hub, Pramono: Mudah Diakses dari Mana Saja
Megapolitan
Jakarta Fair 2025 Bakal Dibuka 19 Juni-13 Juli
Jakarta Fair 2025 Bakal Dibuka 19 Juni-13 Juli
Megapolitan
Viral Jalan I Gusti Ngurah Rai Langganan Kecelakaan, Jalannya Disebut Bergelombang
Viral Jalan I Gusti Ngurah Rai Langganan Kecelakaan, Jalannya Disebut Bergelombang
Megapolitan
Polisi Bakal Blokir STNK jika Pelanggar Tak Urus Tilang ETLE
Polisi Bakal Blokir STNK jika Pelanggar Tak Urus Tilang ETLE
Megapolitan
Chandra Rahmansyah Minta Rano Karno Perluas MRT hingga ke Depok
Chandra Rahmansyah Minta Rano Karno Perluas MRT hingga ke Depok
Megapolitan
Pramono Klaim 40 Program 100 Hari Kerjanya Terealisasi 90,3 Persen
Pramono Klaim 40 Program 100 Hari Kerjanya Terealisasi 90,3 Persen
Megapolitan
Cara Daftar SPMB Depok 2025 untuk Pendaftaran Sekolah TK, SD, dan SMP
Cara Daftar SPMB Depok 2025 untuk Pendaftaran Sekolah TK, SD, dan SMP
Megapolitan
Kritik Aturan Jam Malam Dedi Mulyadi, Pelajar: Tak Semua yang Keluar Malam Itu Negatif
Kritik Aturan Jam Malam Dedi Mulyadi, Pelajar: Tak Semua yang Keluar Malam Itu Negatif
Megapolitan
Wujudkan Jakarta Kota Global, Pramono Akan Kirim Pelajar ke Nottingham University
Wujudkan Jakarta Kota Global, Pramono Akan Kirim Pelajar ke Nottingham University
Megapolitan
Rano Karno Ajak Masyarakat Naik Transportasi Umum untuk Kurangi Macet dan Polusi
Rano Karno Ajak Masyarakat Naik Transportasi Umum untuk Kurangi Macet dan Polusi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Surat Pemakzulan Gibran Akan Dibacakan di Rapat Paripurna, Kelanjutannya Bergantung ke DPR
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau