Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Infrastruktur Pendukung JIS Jadi Sorotan Usai Penonton Konser Dewa 19 Misuh-misuh

Kompas.com - 07/02/2023, 07:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Infrastruktur pendukung di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sorotan publik selepas pergelaran konser band Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023) kemarin.

Area parkir yang dianggap sangat kurang, serta begitu minimnya transportasi umum dari dan menuju JIS banyak dicurahkan penonton konser Dewa 19 di berbagai akun media sosial.

"Penampilan dewa sih keren banget, lightingnya juga bagus, cuma soundnya kurang oke kalau dari tribun. Mana kacau banget soal parkir dan penukaran tiket jadinya macet parah. Gamau lagi deh nonton konser kalo di JIS, kapok," tulis akun @RaNurhaliza di Twitter, Minggu (5/2/2023).

"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar 75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang layak Resep sempurna membuat bencana seperti Kanjuruhan kembali terjadi," tulis cuitan Adriansyah Yasin Sulaeman di akun Twitter-nya @andriansyahyasin, Minggu.

Baca juga: Konser Dewa 19 Buka Mata Publik soal Kurang Memadainya Infrastruktur Pendukung di JIS

JIS tak ideal jika dikunjungi orang banyak

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut bahwa JIS tak ideal jika dikunjungi banyak orang dalam waktu bersamaan.

"Itu dia saya bilang lokasi JIS ini memang tidak ideal untuk dikunjungi dalam jumlah banyak dan waktu seketika," ujar Ismail di Gedung DPRD DKI, Senin (6/2/2023).

Dengan demikian, kata Ismail, butuh kesiapan pengelola dalam menyiapkan infrastruktur untuk menyelenggarakan kegiatan dengan mendatangkan pengunjung yang banyak.

"Pendukungnya apa, mempersiapkan rekayasa lalu lintasnya, jenis armada pendukung yang untuk men-drop dan menjemput dan area parking ride-nya," ucap Ismail.

Baca juga: Soal Infrastruktur JIS, Komisi B DPRD DKI: Tak Ideal jika Dikunjungi Banyak Orang

Transportasi publik dari dan menuju JIS belum disiapkan dengan baik

Selanjutnya, Ismail sepakat bahwa transportasi publik di sekitar JIS tidak memadai dalam pergelaran konser band Dewa 19.

Politisi PKS itu menekankan, ketersediaan angkutan umum serta rekayasa lalu lintas di stadion JIS harus menjadi catatan khusus bagi pengelola JIS, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

“Layanan transportasi publiknya secara armada maupun rekayasa lalu lintasnya belum dipersiapkan dengan baik,” ungkap Ismail.

“Nah, ini perlu menjadi satu catatan penting bagi pihak pengelola agar ke depannya dipersiapkan sebagaimana mestinya,” sambung dia.

Baca juga: Banyak Keluhan Usai Konser Dewa 19 di JIS, Komisi B DPRD DKI: Transportasi Publik Belum Disiapkan dengan Baik

Ismail menilai, pengelola memang harus memperbaiki transportasi umum di sekitar stadion JIS agar penonton merasa nyaman saat menyaksikan kegiatan di stadion yang diresmikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Tinggal bagaimana dipersiapkan secara baik jumlah armadanya, rekayasa lalu lintas, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu, nyaman,” kata dia.

Berkaca dari pergelaran konser Dewa 19 di JIS kemarin, Ismail mencatat beberapa hal yang perlu dievaluasi.

Halaman:
Komentar
orang pks aja udah ngomong gitu, berarti stadiun nya emang jelek banget


Terkini Lainnya
Bangunan Semi Permanen di Tanggul NCICD Cilincing Dibongkar
Bangunan Semi Permanen di Tanggul NCICD Cilincing Dibongkar
Megapolitan
Waspada Rekayasa Lalin Saat LPS Monas Half Marathon 15 Juni, Ini Rute Alternatifnya
Waspada Rekayasa Lalin Saat LPS Monas Half Marathon 15 Juni, Ini Rute Alternatifnya
Megapolitan
Kabel Menjuntai yang Sebabkan Kecelakaan di Cengkareng Sudah Dirapikan
Kabel Menjuntai yang Sebabkan Kecelakaan di Cengkareng Sudah Dirapikan
Megapolitan
Jalan Harapan Indah Bekasi Dibuka Kembali, Lalu Lintas Kembali Normal
Jalan Harapan Indah Bekasi Dibuka Kembali, Lalu Lintas Kembali Normal
Megapolitan
Naik Whoosh Selama Liburan Sekolah, Bisa Dapat Tiket Wisata Gratis dan Diskon Hotel
Naik Whoosh Selama Liburan Sekolah, Bisa Dapat Tiket Wisata Gratis dan Diskon Hotel
Megapolitan
Detik-detik Kebakaran di Kampung Kecil BSD, Jeritan Minta Tolong Pecah di Pagi Hari
Detik-detik Kebakaran di Kampung Kecil BSD, Jeritan Minta Tolong Pecah di Pagi Hari
Megapolitan
Satpol PP Tangerang Sisir WNA Ilegal di Sejumlah Titik
Satpol PP Tangerang Sisir WNA Ilegal di Sejumlah Titik
Megapolitan
Penyebab Macet di Harapan Indah Juga Disebabkan oleh Pengalihan Arus Lalin
Penyebab Macet di Harapan Indah Juga Disebabkan oleh Pengalihan Arus Lalin
Megapolitan
Satu Jemaah Haji Tangsel Masih Dirawat di Jeddah, Belum Bisa Pulang Bareng Rombongan
Satu Jemaah Haji Tangsel Masih Dirawat di Jeddah, Belum Bisa Pulang Bareng Rombongan
Megapolitan
Usai Keributan WN Ghana, Imigrasi Patroli Tiga Kali Sepekan di Kalibata City
Usai Keributan WN Ghana, Imigrasi Patroli Tiga Kali Sepekan di Kalibata City
Megapolitan
Kronologi Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Perusahaan dan Kuras Rp 30 Juta
Kronologi Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Perusahaan dan Kuras Rp 30 Juta
Megapolitan
Dwi Lompat dari Lantai Dua Saat Rumah Makan di Serpong Terbakar
Dwi Lompat dari Lantai Dua Saat Rumah Makan di Serpong Terbakar
Megapolitan
Warga Depok Usir Pasangan Diduga Terlibat 'Open BO' di Kontrakan
Warga Depok Usir Pasangan Diduga Terlibat "Open BO" di Kontrakan
Megapolitan
Damkar Kota Bekasi Soroti Ketiadaan APAR di Toko Ban Pondok Gede yang Terbakar
Damkar Kota Bekasi Soroti Ketiadaan APAR di Toko Ban Pondok Gede yang Terbakar
Megapolitan
Polisi Dalami Keterangan 5 Saksi Terkait Pembunuhan Nelayan di Muara Angke
Polisi Dalami Keterangan 5 Saksi Terkait Pembunuhan Nelayan di Muara Angke
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eks Stafsus Nadiem Buka Bukti Chat Saat Diperiksa Kejagung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau