Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Skywalk Kebayoran Lama: Sempat Berguncang hingga Warga Harus Bayar untuk Melintas

Kompas.com - 07/02/2023, 11:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi kereta rel listrik (KRL) dan bus Transjakarta.

Jembatan yang memiliki panjang 500 meter itu menghubungkan Halte Transjakarta Velbak Koridor 13, Halte Pasar Kebayoran Koridor 8, serta Stasiun Kebayoran Lama.

Dibalik fungsinya yang memudahkan pengguna transportasi umum, ada beberapa polemik yang berkaitan dengan Skywalk Kebayoran Lama, mulai dari peresmiannya yang berulang kali ditunda, sempat berguncang, hingga harus membayar sebesar Rp 3.500.

Peresmian Skywalk Kebayoran Lama berulang kali ditunda

Baca juga: Peresmian Skywalk Kebayoran Lama Kembali Diundur hingga 27 Januari

Peresmian Skywalk Kebayoran Lama sempat mengalami penundaan hingga tiga kali. Skywalk ini baru diresmikan pada Jumat (27/1/2023).

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan alasan peresmian Skywalk Kebayoran Lama ditunda beberapa kali karena dia perlu mencocokkan jadwal peresmian dengan agenda lainnya.

"(Ditunda karena) ya tentunya pencocokan waktu," ungkap Heru saat meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jumat.

Selain itu, alasan lain tertundanya peresmian Skywalk Kebayoran Lama dikarenakan menunggu revitalisasi Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Koridor 8 rampung.

Skywalk Kebayoran Lama sempat berguncang usai diresmikan

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Berguncang Tak Lama Usai Diresmikan Heru Budi

Setelah baru saja diresmikan oleh Heru Budi pada Jumat siang, Skywalk Kebayoran Lama sempat berguncang.

Dalam pantauan Kompas.com sekitar pukul 11.05 WIB, jembatan itu berguncang saat Heru Budi beserta puluhan orang yang terdiri dari petugas, awak media, dan pihak lainnya, menuju ke arah Stasiun KRL Kebayoran Lama.

"Eh, jembatannya goyang, jembatannya goyang," ucap salah satu awak media yang tengah berjalan ke arah Stasiun KRL Kebayoran.

Setelah hampir satu menit, guncangan tersebut lantas berhenti.

Guncangan yang terjadi di Skywalk Kebayoran Lama menjadi perbincangan masyarakat dan mendapat masukan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Sempat Berguncang, DPRD DKI: Periksa Ulang Kelayakannya

Anggota DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk memastikan keamanan konstruksi Skywalk Kebayoran Lama.

"Saya minta ada pemeriksaan ulang apakah skywalk ini memang sudah layak digunakan atau belum, termasuk digunakan untuk menampung beban besar saat ramai," kata Anggara, dilansir dari Antara, Sabtu (28/1/2023).

Sementara itu, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra berujar, pemeriksaan ulang Skywalk Kebayoran Lama perlu dilakukan agar keselamatan warga yang menggunakan skywalk itu terjamin.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pramono Ngotot Bakal Tetap Relokasi Pedagang Pasar Barito, Apa Alasannya?
Pramono Ngotot Bakal Tetap Relokasi Pedagang Pasar Barito, Apa Alasannya?
Megapolitan
Bukan Sekadar Jualan, Pasar Barito Dinilai Jadi Ruang Publik untuk Warga
Bukan Sekadar Jualan, Pasar Barito Dinilai Jadi Ruang Publik untuk Warga
Megapolitan
Kuli Disabilitas Datangi Damkar Depok Usai Kehilangan Dompet, Ada Apa?
Kuli Disabilitas Datangi Damkar Depok Usai Kehilangan Dompet, Ada Apa?
Megapolitan
Perda Kawasan Tanpa Rokok Masih Disiapkan, Pramono Tak Ingin UMKM Terdampak
Perda Kawasan Tanpa Rokok Masih Disiapkan, Pramono Tak Ingin UMKM Terdampak
Megapolitan
Di Tengah Rencana Relokasi, Begini Kondisi Pasar Barito Saat Ini
Di Tengah Rencana Relokasi, Begini Kondisi Pasar Barito Saat Ini
Megapolitan
Relokasi Pasar Barito Dikeluhkan, Pedagang: Kami Masih Ada Utang Bank
Relokasi Pasar Barito Dikeluhkan, Pedagang: Kami Masih Ada Utang Bank
Megapolitan
Bebek Peliharaannya Tercebur ke Selokan, Warga Jakut Minta Tolong Damkar
Bebek Peliharaannya Tercebur ke Selokan, Warga Jakut Minta Tolong Damkar
Megapolitan
Besok Pagi, Ribuan Pesilat dan Penari Siap Meriahkan Jakarta dalam Warna
Besok Pagi, Ribuan Pesilat dan Penari Siap Meriahkan Jakarta dalam Warna
Megapolitan
Car Free Night Batal, Pramono: Saya Tidak Mau Ganggu Bisnis Hotel
Car Free Night Batal, Pramono: Saya Tidak Mau Ganggu Bisnis Hotel
Megapolitan
Jasad Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel Sempat Dikira Boneka
Jasad Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel Sempat Dikira Boneka
Megapolitan
Pedagang Pasar Barito Tolak Direlokasi, Pramono: Itu Harus Dibersihkan
Pedagang Pasar Barito Tolak Direlokasi, Pramono: Itu Harus Dibersihkan
Megapolitan
Pramono Buka Opsi Bangun Rusun untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Buka Opsi Bangun Rusun untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Pramono Pertimbangkan Beri Bantuan Bahan Bangunan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Pertimbangkan Beri Bantuan Bahan Bangunan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel Sempat Tergeletak Semalaman
Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel Sempat Tergeletak Semalaman
Megapolitan
Ada Luka Bakar di Tubuh Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel
Ada Luka Bakar di Tubuh Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ditanya Wacana Ambil Alih Gaza, Trump Klaim Ingin Warga Merasa Aman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau