Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Kabupaten Bekasi Laporkan Pengelola Kelab Malam ke Polisi karena Segelnya Dirusak

Kompas.com - 07/02/2023, 14:52 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi mendatangi Polres Metro Bekasi usai segel sebuah tempat hiburan malam (THM) diduga dirusak pengelola.

Perusakan itu diduga dilakukan oleh pihak pengelola kelab malam yang berlokasi di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Sudah saya laporkan (ke polisi)," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi Deni Mulyadi ketika dikonfirmasi, Rabu (7/2/2023).

Baca juga: Saat Pool Party di Bekasi Dibubarkan Satpol PP, Ada Banyak Miras dan Muda-mudi Berpakaian Minim...

Deni mengatakan, pelaporan ini merupakan buntut dari dugaan perusakan segel yang sebelumnya dipasang Satpol PP pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Segel itu dipasang di pintu masuk THM tersebut karena diduga melanggar Perda Kabupaten Bekasi Nomor 3 Tahun 2016.

Namun, tidak berselang lama, segel tersebut dibuka kembali.

Atas dasar itu, Satpol PP Kabupaten Bekasi melaporkan pihak pengelola ke polisi.

Laporan itu terdaftar dengan laporan polisi nomor : LP/B/321/II/2023/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.

"Konsekuensinya kalau mereka dengan sengaja merusak segel akan kami laporkan, dan ini sudah kami buktikan, ranahnya pun pidana," ucap Deni

Baca juga: Saat Mie Gacoan Serpong Dua Kali Gagal Grand Opening akibat Segel Satpol PP...

Deni mengungkapkan, pelaporan perusakan ini juga sebagai peringatan bagi THM lainnya yang sudah disegel agar tidak membuka atau merusak segel yang sudah dipasang.

"Intinya bagi yang lain, seluruh tindakan Satpol PP bisa dihargai. Jangan sekali-kali merusak atau merobek segel yang memang sudah kami tempelkan," jelas Dani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Istri Makelar Judol Kominfo Pakai Uang Haram untuk Biaya Sekolah Anak
Istri Makelar Judol Kominfo Pakai Uang Haram untuk Biaya Sekolah Anak
Megapolitan
Kepala Disdik DKI Bentak Wartawan Saat Ditanya Soal SPMB: 'Gue Capek Banget!'
Kepala Disdik DKI Bentak Wartawan Saat Ditanya Soal SPMB: "Gue Capek Banget!"
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Kali Ciliwung
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Kali Ciliwung
Megapolitan
Video 'Pak Ogah' Tutup Jalan di Tomang Viral, Polisi Buka Suara
Video "Pak Ogah" Tutup Jalan di Tomang Viral, Polisi Buka Suara
Megapolitan
Banjir di Maharta Tak Melulu karena Hujan, Pemkot Tangsel Sebut Ada Faktor Lintas Daerah
Banjir di Maharta Tak Melulu karena Hujan, Pemkot Tangsel Sebut Ada Faktor Lintas Daerah
Megapolitan
Terjebak Banjir di Jalan Cakung-Cilincing, Warga Minta Ada Perbaikan Drainase
Terjebak Banjir di Jalan Cakung-Cilincing, Warga Minta Ada Perbaikan Drainase
Megapolitan
Pramono Konsisten Naik Transportasi Umum, tapi Siapa yang Masih Parkir di Basemen?
Pramono Konsisten Naik Transportasi Umum, tapi Siapa yang Masih Parkir di Basemen?
Megapolitan
Pemkot Tangsel Tambah Pompa dan Buat Tandon di Pondok Maharta yang Langganan Banjir
Pemkot Tangsel Tambah Pompa dan Buat Tandon di Pondok Maharta yang Langganan Banjir
Megapolitan
Penusuk Adik Bahar bin Smith Ternyata Tetangganya
Penusuk Adik Bahar bin Smith Ternyata Tetangganya
Megapolitan
Pondasi Tergerus Aliran Sungai Ciliwung, 3 Rumah di Matraman Longsor
Pondasi Tergerus Aliran Sungai Ciliwung, 3 Rumah di Matraman Longsor
Megapolitan
Dugaan Pengeroyokan Adik Bahar bin Smith: Kuasa Hukum Bawa Saksi dan Bukti ke Polda
Dugaan Pengeroyokan Adik Bahar bin Smith: Kuasa Hukum Bawa Saksi dan Bukti ke Polda
Megapolitan
Polisi Libatkan Ahli Forensik dan Digital untuk Ungkap Kematian Diplomat Kemlu
Polisi Libatkan Ahli Forensik dan Digital untuk Ungkap Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
Guru Ngaji di Jaksel Cabuli Muridnya Saat Istri dan Anaknya Pergi
Guru Ngaji di Jaksel Cabuli Muridnya Saat Istri dan Anaknya Pergi
Megapolitan
Soroti Penanganan Banjir Jakarta, DPRD: Harus Mulai dari Hulu
Soroti Penanganan Banjir Jakarta, DPRD: Harus Mulai dari Hulu
Megapolitan
Murid Sekolah Rakyat Tinggal di Asrama, Orangtua Boleh Temui Anaknya?
Murid Sekolah Rakyat Tinggal di Asrama, Orangtua Boleh Temui Anaknya?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau