Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Polemik SDN Pondok Cina 1, Para Siswa Disebut Ketakutan, Daya Belajarnya Turun

Kompas.com - 11/02/2023, 06:51 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah siswa SDN Pondok Cina 1, Depok, telah menjalani pemeriksaan kesehatan mental di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).

Hal itu diungkapkan kuasa hukum orangtua murid SDN Pondok Cina 1 Deolipa Yumara saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus orangtua melaporkan Wali Kota Depok Mohammad Idris atas polemik relokasi sekolah, Jumat (10/2/2023).

Menurut Deolipa, Polda Metro Jaya telah bekerja sama dengan Fakultas Psikologi UI untuk mengasesmen para siswa SDN Pondok Cina 1 pada pekan lalu.

"Kalau murid Pocin (Pondok Cina) ini sudah diasesmen psikologi di Fakultas Psikologi UI, minggu kemarin," ungkap Deolipa.

Baca juga: Sindir Idris karena Absen Pertemuan soal Polemik SDN Pondok Cina 1, Orangtua Murid: Giliran Peresmian Selalu Hadir

Deolipa menyebutkan, sedikitnya terdapat 10-20 murid SDN Pondok Cina 1 diperiksa kesehatan mentalnya secara random.

Dari hasil pemeriksaan itu, Deolipa mengeklaim, rata-rata para murid mengalami gangguan kesehatan mental.

"Tingkat kepercayaan diri para siswa itu berkurang, daya belajarnya berkurang, kemudian mood-nya berkurang, dan rasa takutnya timbul," kata dia.

Kendati demikian, Deolipa mengaku masih menunggu hasil kesimpulan itu diserahkan ke Polda Metro Jaya.

"Jadi tinggal menunggu kesimpulannya yang akan dikirim ke Polda Metro dan Polda akan memproses ini, jadi proses tetap berjalan," ujar dia.

Baca juga: Adukan Wali Kota Depok ke Ombudsman, Ini Isi Tuntutan Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1

Sebagai informasi, Deolipa Yumara melaporkan Idris ke Polda Metro Jaya terkait polemik relokasi SDN Pondok Cina 1.

Laporan terhadap Idris teregistrasi dengan nomor LP/B/6354/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 13 Desember 2022.

Dalam laporannya, Deolipa menerangkan bahwa para siswa SDN Pondok Cina 1 tidak dapat bersekolah sejak 13 November 2022 sampai 13 Desember 2022.

Bersamaan dengan itu, Pemerintah Kota Depok tidak menyediakan guru atau tenaga pengajar untuk kegiatan belajar mengajar para siswa.

Atas dasar itu, Idris dilaporkan melanggar Pasal 77 juncto Pasal 76A Butir a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Relokasi ditunda

Tak lama setelah pelaporan itu, Wali Kota Depok Muhammad Idris mengumumkan rencana pembebasan lahan SDN Pondok Cina 1 yang bakal dialihfungsikan untuk pembangunan masjid raya ditunda.

Halaman:
Komentar
membangun masjid aza main gusur2an... al qur'an dan hadist dr mana itu dptnya...nabi muhammad saw sampai khalifah umar bin khattab ra...nggk pernah mengajarkan perilaku spt itu....jgn embel2 utk membangun masjid tapi main gusur2an se enak perutnya


Terkini Lainnya
Polisi Selidiki Penyebab Tabung Gas 12 Kg Meledak di Duren Sawit, 4 Saksi Diperiksa
Polisi Selidiki Penyebab Tabung Gas 12 Kg Meledak di Duren Sawit, 4 Saksi Diperiksa
Megapolitan
Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Diungsikan ke Balai Warga
Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Diungsikan ke Balai Warga
Megapolitan
PKS Jakarta Segera Ganti Pengurus, Menanti Keputusan DPP
PKS Jakarta Segera Ganti Pengurus, Menanti Keputusan DPP
Megapolitan
Pemkot Bogor Siapkan Rp 26 Miliar untuk Bangun Jalan Baru Batu Tulis
Pemkot Bogor Siapkan Rp 26 Miliar untuk Bangun Jalan Baru Batu Tulis
Megapolitan
Supian Suri Sebut Lahan untuk Stadion di Depok Milik Kemenkeu
Supian Suri Sebut Lahan untuk Stadion di Depok Milik Kemenkeu
Megapolitan
SMP di Bekasi Hanya Dapat Tiga Murid Baru, Dua Siswi dan Satu Siswa
SMP di Bekasi Hanya Dapat Tiga Murid Baru, Dua Siswi dan Satu Siswa
Megapolitan
Kebakaran di Tambora Akhirnya Padam Usai Belasan Jam Membara
Kebakaran di Tambora Akhirnya Padam Usai Belasan Jam Membara
Megapolitan
Polisi Buka Posko Layanan Kehilangan Dokumen untuk Korban Kebakaran Tambora
Polisi Buka Posko Layanan Kehilangan Dokumen untuk Korban Kebakaran Tambora
Megapolitan
Kebakaran Tambora Dipicu Kompor yang Ditinggal Menyala
Kebakaran Tambora Dipicu Kompor yang Ditinggal Menyala
Megapolitan
Rivalitas Tinggi, Laga Indonesia vs Malaysia Disebut Lebih Ramai Ketimbang Lawan Filipina
Rivalitas Tinggi, Laga Indonesia vs Malaysia Disebut Lebih Ramai Ketimbang Lawan Filipina
Megapolitan
Kebakaran Tambora Cukup Parah, Pemkot Salurkan Beras hingga Selimut ke Pengungsi
Kebakaran Tambora Cukup Parah, Pemkot Salurkan Beras hingga Selimut ke Pengungsi
Megapolitan
Koperasi Merah Putih di Jakarta Usung Konsep Minimarket, Bakal Diawasi Lurah
Koperasi Merah Putih di Jakarta Usung Konsep Minimarket, Bakal Diawasi Lurah
Megapolitan
Kisah Lelah Pengemudi Ojol yang Tercekik Aplikator
Kisah Lelah Pengemudi Ojol yang Tercekik Aplikator
Megapolitan
Besok, Kompolnas Cek Indekos Tempat Diplomat Kemlu Tewas
Besok, Kompolnas Cek Indekos Tempat Diplomat Kemlu Tewas
Megapolitan
Dian Sandi Diperiksa 6 Jam Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Dicecar 26 Pertanyaan
Dian Sandi Diperiksa 6 Jam Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Dicecar 26 Pertanyaan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau