Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Ungkap Ada 3,9 Juta Warga Miskin di Jakarta, Hasil Sinkronisasi Tiga Sumber Data

Kompas.com - 15/02/2023, 22:09 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan kini ada sekitar 3,9 juta warga miskin di Ibu Kota.

Menurut dia, angka tersebut dihasilkan dari pengumpulan tiga data yang berbeda, yakni data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE), data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), dan data Carik.

"Dari tiga data tadi, P3KE, DTKS, dan Carik, ketemulah 3,9 juta warga (miskin)," ungkap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).

Heru menekankan, data yang dikumpulkan itu sudah termasuk dengan nama beserta alamat (by name by address) para warga miskin.

Baca juga: Pesan Heru Budi ke Sekda DKI Usai Dilantik : Masalah di Jakarta Harus Diselesaikan

Menurut dia, selain warga miskin, angka 3,9 juta itu juga termasuk warga miskin ekstrem serta warga yang tergolong kurang gizi kronis alias stunting.

Heru mengatakan, penyaluran bantuan bakal lebih tepat sasaran dengan data yang telah dihimpun.

Program bedah rumah atau bedah kampung juga bisa dilakukan dengan mengacu kepada data tersebut.

"Kalau itu mau dilakukan lokasinya di mana, itu bisa dilakukan bedah rumah, bedah kampung dan itu 3 juta (sudah) by name by address," ungkap Heru.

Baca juga: Undang Menteri ke Balai Kota, Heru Budi Gelar Rapat untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem

Sebagai informasi, Pemprov DKI menyerahkan kumpulan data beruapa angka 3,9 juta warga miskin itu ke beberapa kementerian seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Hal ini bertujuan untuk menangani kemiskinan ekstrem serta kampung kumuh di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
blm dapat bansos ya ? , membalas komentar ahmad arkanazuya : cangkemu cuk. gimana nggak besar angka kemiskinan ekstrim nya. pemerintah pusat gelontorin dana pen covid-19 trilyunan, ama anies dipakai bangun jis. jangan taqlid buta loe


Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau