Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Jabatan Dicopot Sri Mulyani, Rafael Alun Trisambodo Mundur dari ASN Ditjen Pajak

Kompas.com - 24/02/2023, 17:32 WIB
Larissa Huda

Editor

7
Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Rafael Alun Trisambodo menyatakan mundur dari aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.

Keputusan ini dibuat setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.

Pengunduran diri ini dilakukan usai kasus yang melibatkan anaknya, Mario Dandy Satriyo (20), yang menganiaya putra dari pengurus GP Ansor, D (15), di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo dan Perintahkan Periksa Harta Kekayaannya

Pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo tertuang dalam surat terbukanya yang diterima TribunJakarta pada Jumat (24/3/2023).

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, pun membenarkan pengunduran diri dari Rafel itu. Menurut Yustinus, Kementerian juga menerima surat yang sama seperti yang beredar di media sosial.

"Secara resmi belum disampaikan ke Kementerian Keuangan. Secara prosedur, meski sudah disampaikan melalui Whatsapp, kami akan meneliti terlebi dahulu sebelum ditindaklajuti," tutur Yustinus dalam program Kompas Petang, dikutip dari Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Dalam surat yang beredar di publik, Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023.

Baca juga: Sri Mulyani Perintahkan Periksa Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo

Rafael Alun Trisambodo menyatakan siap mengikuti prosedur pengunduran diri di Ditjen Pajak. Selain itu, dia juga akan mengklarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang menjadi sorotan.

"Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," tulis Rafael, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat.

Merujuk data yang dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, diketahui bahwa harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo berjumlah Rp 56,1 miliar per 31 Desember 2021.

Adapun harta yang paling banyak dimiliki Rafael berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah, totalnya mencapai Rp 51 Miliar.

Baca juga: Beredar Kabar, Mario Si Anak Pejabat Ditjen Pajak Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya

Sedangkan untuk harta bergerak, Rafael tercatat memiliki dua kendaraan roda empat dari hasil sendiri senilai Rp 425 juta, yaitu mobil Toyota Camry 2008 dan mobil Toyota Kijang tahun 2018.

Tak cuma itu di dalam surat tersebut, Rafael Alun Trisambodo juga mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga David (17). Ia juga mengaku akan selalu mendoakan David.

Anak Rafael yang bernama Mario Dendy Satriyo (20) diketahui telah menganiaya seorang putra dari pengurus GP Ansor, D (15), di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

D dianiaya oleh Mario pada 20 Februari 2023 di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lokasi itu merupakan rumah R, teman dari D.

Baca juga: Tanggapi Kasus Anak Pengurus GP Ansor Dianiaya Mario, Mahfud MD: Tidak Ada Perdamaian dalam Hukum Pidana

Akibatnya, D mengalami pembengkakan pada otak dan masih tidak sadarkan diri di rumah sakit. D masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada setelah sempat dirawat juga di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rafael Alun Ayah Mario Dandy Mundur Jadi ASN! Bagaimana dengan Harta Kekayaanya yang Janggal? (Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta)

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

7
Komentar
semangat disiplin dan bertanggungjawab ala negeri sakura., membalas komentar agus sugiharto : mundur dari asn... patut di acungi jempol.. bagus, patut dicontoh
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Resmi, Tarif Listrik 11-17 Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan PLN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Anugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada 5 Tokoh
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

18 Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan di Masa Depan, Siswa Kelas 12 Cek
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Resmi, Ini Harga Token Listrik PLN per kWh pada 11-17 Agustus 2025
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Cerita Alim Anggono, Usia 26 Tahun Jadi Rektor Termuda se-Indonesia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rhoma Irama Kejutkan Penonton, Nyanyikan “Butter” BTS dengan Aransemen Dangdut di Konser Ayu Ting Ting
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Sebagian Massa Batal Unjuk Rasa pada 13 Agustus, Gerpab: Bukan Karena Dibayar Sudewo
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dugaan Korupsi Haji 2025 Dilaporkan ke KPK, Menag Klaim Tak Ada Masalah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK, Berisi Uang Yayasan Rp 300 Juta
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Disoraki Warga Saat Sambangi Posko Pendemo, Bupati Pati: Tolong Jangan Keras, Ini Disyuting
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Puan Minta 20 Tersangka Penganiaya Prada Lucky Diadili
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Kuasa Hukum Nilai Ada Human Error dalam Dakwaan Kasus Narkotika Fariz RM
Kuasa Hukum Nilai Ada Human Error dalam Dakwaan Kasus Narkotika Fariz RM
Megapolitan
Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan
Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan
Megapolitan
Walkot Depok Bakal Kebut Perbaikan Turap Pondok Petir Depok, Minta Prioritaskan Kualitas
Walkot Depok Bakal Kebut Perbaikan Turap Pondok Petir Depok, Minta Prioritaskan Kualitas
Megapolitan
Lowongan 1.000 Petugas Damkar di Jakarta, Ini Kuota Per Wilayah
Lowongan 1.000 Petugas Damkar di Jakarta, Ini Kuota Per Wilayah
Megapolitan
Link Pendaftaran Rekrutmen Petugas Damkar DKI Jakarta
Link Pendaftaran Rekrutmen Petugas Damkar DKI Jakarta
Megapolitan
Pria di Depok 4 Hari Hilang, Terakhir Pamit Kerja Pakai Baju Badut
Pria di Depok 4 Hari Hilang, Terakhir Pamit Kerja Pakai Baju Badut
Megapolitan
Cerita Singgih Adu Ketangkasan dengan Sesama Petugas Damkar, Andalkan Pengalaman dan Stamina
Cerita Singgih Adu Ketangkasan dengan Sesama Petugas Damkar, Andalkan Pengalaman dan Stamina
Megapolitan
Tanggul Kali Angke Jebol di Depok, 485 Keluarga Kebanjiran
Tanggul Kali Angke Jebol di Depok, 485 Keluarga Kebanjiran
Megapolitan
Turap di Pondok Petir Depok Sudah Dua Kali Jebol Sebabkan Banjir
Turap di Pondok Petir Depok Sudah Dua Kali Jebol Sebabkan Banjir
Megapolitan
Penyebab Kapal Dorolonda Terbakar Diduga akibat Aktivitas Pengelasan
Penyebab Kapal Dorolonda Terbakar Diduga akibat Aktivitas Pengelasan
Megapolitan
Peninggian Pagar Stasiun Cikini Baru 10 Meter, Penumpang Masih Nekat Melompat
Peninggian Pagar Stasiun Cikini Baru 10 Meter, Penumpang Masih Nekat Melompat
Megapolitan
Kasus Anak Jadi LC di Jakbar, KPAI Desak Polisi Selidiki Korban Lain
Kasus Anak Jadi LC di Jakbar, KPAI Desak Polisi Selidiki Korban Lain
Megapolitan
Cerita Kuli Bangunan 'Banting Setir' Jualan Bendera Merah Putih di Ciputat
Cerita Kuli Bangunan "Banting Setir" Jualan Bendera Merah Putih di Ciputat
Megapolitan
Detik-detik Kapal Dorolonda Terbakar di Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja Langsung Berhamburan
Detik-detik Kapal Dorolonda Terbakar di Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja Langsung Berhamburan
Megapolitan
Di Balik Predikat Kota Layak Anak, Eksploitasi Anak Masih Mengintai di Jakarta
Di Balik Predikat Kota Layak Anak, Eksploitasi Anak Masih Mengintai di Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau