Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menkeu Sri Mulyani Turun Tangan Minta Maaf karena Ulah Mario, “Perilaku Ini Mencederai Kemenkeu!”

Kompas.com - 24/02/2023, 17:39 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara usai kasus penganiayaan yang dilakukan anak salah satu pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ramai diberitakan.

Pelaku penganiayaan tersebut adalah Mario Dandy Satriyo (20) yang merupakan anak dari pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Sementara korbannya adalah remaja bernama David (17) yang merupakan anak dari pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).

Akibat penganiayaan yang terjadi di Jakarta Selatan pada 20 Februari 2023 itu, korban mengalami pembengkakan otak hingga koma berhari-hari di rumah sakit. Saat ini, korban dikabarkan belum sadarkan diri.

"Kami meminta maaf kepada seluruh keluarga dan kepada saudara D atas kejadian ini yang sama sekali tidak dapat dibenarkan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Saat Mario Dikeluarkan dari Kampus dan Jabatan Ayahnya Dicopot Imbas Penganiayaan terhadap Anak Pengurus GP Ansor

Sri Mulyani menjelaskan, meskipun persoalan tersebut adalah masalah pribadi, tetapi hal ini telah mencoreng nama baik instansi Kementerian Keuangan.

"Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai keseluruhan jajaran Kemenkeu yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur bersih dan profesional," ujar Sri Mulyani.

"Tindakan tersebut tentu adalah masalah pribadi. Namun, telah menimbulkan suatu dampak yang sangat besar terhadap persepsi Kemenkeu dan Ditjen Pajak," tambah dia.

Sri Mulyani menegaskan bahwa seluruh keluarga besar Kemenkeu harus bisa menjaga integritas instansi. Jika ada satu pegawai berbuat tidak baik, itu akan berdampak pada instansi tersebut.

"Mereka-mereka inilah yang harus terus menjaga institusinya, jangan sampai satu tinta merusak susu sebelanga," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Petaka Siasat Sang Kekasih: Anak Pejabat Ditjen Pajak Membabi Buta Aniaya Putra GP Ansor hingga Koma, Ancaman Bui Menanti

Ia pun menegaskan bahwa pegawai yang mencoreng nama baik instansi itu bisa dikatakan sebagai pengkhianat yang harus diperangi bersama.

"Pengkhianatan yang dilakukan siapapun di dalam Kementerian Keuangan adalah pengkhianatan kepada seluruh jajaran di Kementerian Keuangan yang sudah bekerja baik, bekerja jujur dan bekerja profesional," tegas dia.

"Untuk itu mereka adalah musuh kita bersama".

Mario kerap pamer harta

Usai penganiayaan tersebut, santer beredar kabar bahwa Mario adalah anak dari pejabat di Kementerian Keuangan dan kerap pamer harta.

Di antara barang yang kerap dipamerkan Mario adalah Harley Davidson dan mobil Jeep Rubicon yang harganya menyentuh milyaran rupiah.

Halaman:
Komentar
pokokny yg namanya klau udh bagian keuangan kerjanya org bisa berubah jd gak baik nilepin uang utk mencapai nafsu


Terkini Lainnya
Tak Lagi di Sungai, Pramono Sebut Warga Kini BAB Sembarangan di Kebun
Tak Lagi di Sungai, Pramono Sebut Warga Kini BAB Sembarangan di Kebun
Megapolitan
One Way Diterapkan di Jalan Perjuangan Kota Bekasi Tiap Pagi, Ini Rute dan Jadwalnya
One Way Diterapkan di Jalan Perjuangan Kota Bekasi Tiap Pagi, Ini Rute dan Jadwalnya
Megapolitan
Nikita Mirzani Ngotot Minta Hakim Putar Rekaman Percakapan Jaksa dan Reza Gladys
Nikita Mirzani Ngotot Minta Hakim Putar Rekaman Percakapan Jaksa dan Reza Gladys
Megapolitan
Polisi Tangkap WN Pakistan yang Selundupkan Sabu lewat Anus
Polisi Tangkap WN Pakistan yang Selundupkan Sabu lewat Anus
Megapolitan
Gudang Penyewaan Tenda di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Gudang Penyewaan Tenda di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Megapolitan
Mabuk di Atas Kapal, ABK di Muara Baru Tusuk Temannya Sendiri
Mabuk di Atas Kapal, ABK di Muara Baru Tusuk Temannya Sendiri
Megapolitan
Sidang Nikita Mirzani, Terungkap Sosok yang Diduga Ajukan Uji Lab Produk Reza Gladys
Sidang Nikita Mirzani, Terungkap Sosok yang Diduga Ajukan Uji Lab Produk Reza Gladys
Megapolitan
Akan Ada Taman Vertikal dan Tempat Rekreasi di Bantaran Kali Ciliwung Jakarta
Akan Ada Taman Vertikal dan Tempat Rekreasi di Bantaran Kali Ciliwung Jakarta
Megapolitan
Tusuk Rekan Usai Dihina, ABK Muara Baru DItangkap Polisi
Tusuk Rekan Usai Dihina, ABK Muara Baru DItangkap Polisi
Megapolitan
Kesal Rekening Diblokir PPATK, Warga: Kalau Curiga, Cek Dulu Aliran Dananya
Kesal Rekening Diblokir PPATK, Warga: Kalau Curiga, Cek Dulu Aliran Dananya
Megapolitan
Penjambret Ponsel Dekat Bandara Soekarno-Hatta Residivis, 2 Kali Masuk Penjara
Penjambret Ponsel Dekat Bandara Soekarno-Hatta Residivis, 2 Kali Masuk Penjara
Megapolitan
Gudang Sewa Tenda di Kramat Jati Terbakar, 60 Petugas Dikerahkan Padamkan Api
Gudang Sewa Tenda di Kramat Jati Terbakar, 60 Petugas Dikerahkan Padamkan Api
Megapolitan
Pramono Dorong BUMD Jakarta Segera IPO, Mengapa?
Pramono Dorong BUMD Jakarta Segera IPO, Mengapa?
Megapolitan
Momen Nikita Ngamuk di Sidang: Tolak Pakai Rompi Tahanan hingga Bentak Jaksa
Momen Nikita Ngamuk di Sidang: Tolak Pakai Rompi Tahanan hingga Bentak Jaksa
Megapolitan
Momen Nikita Mirzani Ngamuk di Depan Hakim, Sebut Persidangan Konyol
Momen Nikita Mirzani Ngamuk di Depan Hakim, Sebut Persidangan Konyol
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau