Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Tragedi Mutilasi Angela oleh Ecky: Dimulai dari Asmara yang Belum Selesai

Kompas.com - 02/03/2023, 09:17 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akhirnya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh M Ecky Listiantho (34) terhadap korban Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Peristiwa yang terjadi pada 2019 dan baru terungkap tiga tahun kemudian itu dilatarbelakangi masalah asmara pelaku dengan korban. Di sisi lain, terdapat pula motif menguasai harta korban.

Dalam rekonstruksi yang berlangsung di Mapolda Metro Jaya, pada Rabu (1/3/2023), terungkap bahwa korban dan pelaku sempat berpacaran beberapa bulan pada 2018.

Tetapi pada 10 Februari 2019, Ecky justru memilih perempuan lain untuk dinikahinya.

Baca juga: Saat Dilaporkan Hilang, Ecky Ternyata Sedang Kabur Karena Cekcok dengan Istri

 

Korban dianggap ancaman

Rekonstruksi dimulai dengan adegan pertemuan Ecky dengan korban di Bandung, Jawa Barat pada 22 Februari 2019. Pertemuan itu berlangsung setelah Ecky menikahi istrinya pada 10 Februari 2019.

"Setelah tersangka menikah, korban tiba-tiba datang ke rumah orangtua tersangka di Bandung, Jawa Barat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada tersangka untuk menanyakan kabar tersangka," ujar penyidik yang memimpin rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/3/2023).

Ecky kemudian memeragakan dirinya menarik Angela keluar rumah, untuk membahas hubungan asmara keduanya yang sempat terjalin selama beberapa bulan.

Hal itu dilakukan agar pembicaraan keduanya tidak diketahui oleh orang lain, termasuk keluarganya. Dari situ, komunikasi Ecky dan Angela pun kembali intens.

Baca juga: Usai Bunuh Angela, Ecky Buat Surat Jual Beli Apartemen dan Palsukan Tanda Tangan Korban

 


Keduanya bahkan bertemu di Apartemen Taman Rasuna yang dihuni Angela pada 24 Juni 2019.

Di tengah pembicaraan, Angela kemudian menyampaikan kekecewaannya terhadap Ecky yang tidak menikahinya dan memilih perempuan lain untuk dipersunting.

"Pada 25 Juni 2019 sekitar pukul 00.00 WIB tersangka cekcok dengan korban," kata penyidik.

Bersamaan dengan itu, Ecky juga menyampaikan bahwa tindakan Angela yang mengunjungi rumah keluarganya di Bandung dapat mengganggu hubungan tersangka dengan istrinya.

Pembicaraan keduanya pun semakin memanas karena Angela mengancam bakal membocorkan hubungan gelap mereka kepada istri dan keluarga Ecky.

Mendengar pernyataan itu, Ecky langsung mendorong Angela sampai jatuh ke kasur dan mencekiknya hingga meregang nyawa, lalu meninggal dunia.

Baca juga: Ecky Bunuh Angela karena Jadi Ancaman untuk Keharmonisan Keluarganya

"Posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur kamar utama dengan posisi kepala menggantung ke bawah, ke lantai," kata penyidikan saat menjelaskan adegan rekonstruksi.

 

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh
Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh
Megapolitan
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya
Megapolitan
Driver Ojol Kehilangan Motor saat Tidur di Trotoar Kebayoran Baru
Driver Ojol Kehilangan Motor saat Tidur di Trotoar Kebayoran Baru
Megapolitan
Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Megapolitan
Remaja Tewas dalam Tawuran Jatinegara Sempat Dibawa ke RS, tapi Tak Tertolong
Remaja Tewas dalam Tawuran Jatinegara Sempat Dibawa ke RS, tapi Tak Tertolong
Megapolitan
Pengunjung PRJ Keluhkan Toilet Kotor dan Minimnya Mushala
Pengunjung PRJ Keluhkan Toilet Kotor dan Minimnya Mushala
Megapolitan
Siapkan Bujet Rp 100 Juta, Pengunjung PRJ Incar Kendaraan dan Barang Elektronik
Siapkan Bujet Rp 100 Juta, Pengunjung PRJ Incar Kendaraan dan Barang Elektronik
Megapolitan
Soroti Dana BLUD, DPRD Jakarta Sebut RSUD Tarakan Harus Naik Kelas
Soroti Dana BLUD, DPRD Jakarta Sebut RSUD Tarakan Harus Naik Kelas
Megapolitan
Berkedok Toko Seluler, Pria di Depok Edarkan Obat Keras Daftar G
Berkedok Toko Seluler, Pria di Depok Edarkan Obat Keras Daftar G
Megapolitan
Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki
Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki
Megapolitan
Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
Megapolitan
Pasar Gembrong Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Pasar Gembrong Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Megapolitan
Dedi Mulyadi Bawa Ibu yang Dianiaya Anak Kandung di Bekasi ke RS untuk CT Scan
Dedi Mulyadi Bawa Ibu yang Dianiaya Anak Kandung di Bekasi ke RS untuk CT Scan
Megapolitan
Pramono Kaget Masih Ada Hutan Kota Luas di Jakarta Barat
Pramono Kaget Masih Ada Hutan Kota Luas di Jakarta Barat
Megapolitan
HUT DKI, Operasi Bibir Sumbing Gratis Digelar Tak Terbatas buat Warga Jakarta
HUT DKI, Operasi Bibir Sumbing Gratis Digelar Tak Terbatas buat Warga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Istana Sudah Siapkan Calon Duta Besar untuk AS, Ada Sejumlah Nama
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau