Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Paksa Motor Debitur, 4 "Debt Collector" di Jakarta Utara Diduga Palsukan Surat Tugas

Kompas.com - 02/03/2023, 16:27 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Empat debt collector di Jakarta Utara diduga memalsukan surat tugas yang digunakan untuk merampas sepeda motor debitur. 

Penarikan paksa itu terjadi di wilayah Tanah Merah, Rawa Sengon, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada 15 September 2022.

Salah satu debt collector pun telah ditangkap pada Kamis (2/3/2023) dini hari berdasarkan laporan yang dibuat oleh korban bernama Alwi (25).

Baca juga: Debt Collector yang Bentak Polisi Minta Maaf: Jangan Ikuti Cara Kami Pakai Kekerasan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, pada saat kejadian,  Alwi yang sedang memarkirkan sepeda motor secara tiba-tiba dihampiri oleh kelompok yang mengaku sebagai debt collector.

Beberapa orang dari debt collector tersebut langsung mengecek nomor polisi serta mesin dan rangka dari sepeda motor Alwi.

"Saat itu, pelapor sempat mengambil atau mengantongi kunci motor tersebut, namun para terlapor mendesak dan memaksa untuk menyerahkan sepeda motor," ucap Iver saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Lagi Debt Collector Pengambil Paksa Mobil Clara Shinta, Tersisa 2 Buron

Iver mengatakan, Alwi sempat menolak dengan alasan sepeda motor tersebut bukan miliknya dan ia hanya meminjam.

Namun, beberapa orang yang mengaku debt collector tersebut mendorong Alwi dengan keras hingga terpojok dan tidak bisa berbuat apa-apa.

"Lalu pelaku menyerahkan selembar surat berita acara serah terima motor yang telah ditandatangani oleh pelaku satu, namun korban tidak mau menandatangani surat tersebut," kata Iver.

"Para pelaku tetap membawa secara paksa sepeda motor yang tidak terkunci stang dengan cara didorong dengan menggunakan kaki yang menurut para pelaku akan dibawa ke gudang milik para collector," tambahnya.

Baca juga: Berulah Lagi, “Debt Collector” Ancam Bunuh Anak Perempuan Nasabah yang Berutang Rp 400 Ribu

Setelahnya, Alwi menelepon saksi satu, AW, yang merupakan suami pemilik kendaraan tersebut. Alwi menginformasikan bahwa sepeda motornya ditarik oleh debt collector.

Keesokan harinya, Alwi dan AW menyambangi pihak FIF selaku leasing pembiayaan kredit untuk menanyakan terkait penarikan motornya.

Namun pihak FIF menegaskan, tidak pernah memerintahkan penarikan sepeda motor tersebut.

"FIF menyatakan bahwa berita acara serah terima kendaraan yang diserahkan oleh para pelaku kepada korban tersebut bukan dokumen milik mereka dan tidak pernah dikeluarkan oleh pihak FIF," tutur Iver.

Oleh karena itu, para pelaku diduga membuat surat tugas palsu untuk menarik dan mencuri sepeda motor tersebut. 

Baca juga: Kronologi 10 Debt Collector Berulah di Citra Raya Tangerang, Tertangkap Saat Hendak Rampas Truk Fuso

Salah satu pelaku yakni Stanislaus Biron (27) yang saat ini telah ditangkap, dan tiga lainnya masih buron. 

Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 365, Pasal 363, Pasal 368, dan atau Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Beraksi 64 Kali, Begal Motor yang Mengaku Polisi di Jakut Raup Ratusan Juta Rupiah
Beraksi 64 Kali, Begal Motor yang Mengaku Polisi di Jakut Raup Ratusan Juta Rupiah
Megapolitan
Warga Ciledug Diduga Diserang Gerombolan Pemotor karena Masalah Pribadi
Warga Ciledug Diduga Diserang Gerombolan Pemotor karena Masalah Pribadi
Megapolitan
Pelaku Curanmor Tanjung Priok Beraksi Tanpa Rasa Takut di Siang Bolong
Pelaku Curanmor Tanjung Priok Beraksi Tanpa Rasa Takut di Siang Bolong
Megapolitan
Warga Kecewa Diskon Listrik Batal: Ratusan Ribu yang Dihemat Bisa untuk Makan
Warga Kecewa Diskon Listrik Batal: Ratusan Ribu yang Dihemat Bisa untuk Makan
Megapolitan
Baru Ditinggal 5 Menit, Kaca Mobil Dipecah dan Laptop Raib di Depok
Baru Ditinggal 5 Menit, Kaca Mobil Dipecah dan Laptop Raib di Depok
Megapolitan
Kisah Elanda Cari Kerja di Usia 40 Tahun, Kini Jadi Ojol untuk Hidupi Keluarga
Kisah Elanda Cari Kerja di Usia 40 Tahun, Kini Jadi Ojol untuk Hidupi Keluarga
Megapolitan
Polisi Bantah Denda Tilang ETLE Bakal Bengkak jika Tak Segera Dibayar
Polisi Bantah Denda Tilang ETLE Bakal Bengkak jika Tak Segera Dibayar
Megapolitan
Vadel Badjideh Ditahan di Rutan Cipinang Sebelum Sidang
Vadel Badjideh Ditahan di Rutan Cipinang Sebelum Sidang
Megapolitan
Korbankan Karier Demi Rawat Ibu, Mada Berjuang Cari Kerja Setelah 8 Tahun Menganggur
Korbankan Karier Demi Rawat Ibu, Mada Berjuang Cari Kerja Setelah 8 Tahun Menganggur
Megapolitan
Cari Kerja di Usia 40-an, Semangat Elanda dan Mada Tak Padam
Cari Kerja di Usia 40-an, Semangat Elanda dan Mada Tak Padam
Megapolitan
Pengakuan Pencuri yang Gondol 5 Motor di Tempat Sama: Sudah Biasa
Pengakuan Pencuri yang Gondol 5 Motor di Tempat Sama: Sudah Biasa
Megapolitan
Cerita di Balik Pemutihan Ijazah Jakarta: Kerja Pakai Ijazah SMP karena Orang Tua Tak Mampu Tebus
Cerita di Balik Pemutihan Ijazah Jakarta: Kerja Pakai Ijazah SMP karena Orang Tua Tak Mampu Tebus
Megapolitan
Begal yang Mengaku Polisi di Jakut Jual Motor Curian ke Jateng dan Jatim
Begal yang Mengaku Polisi di Jakut Jual Motor Curian ke Jateng dan Jatim
Megapolitan
Penampakan Mobil yang Meledak dan Tewaskan Lansia di Tangsel
Penampakan Mobil yang Meledak dan Tewaskan Lansia di Tangsel
Megapolitan
Pelajar SMAN 9 Tambun Selatan Demo Kepsek soal Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan
Pelajar SMAN 9 Tambun Selatan Demo Kepsek soal Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau