Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rubicon Mario Ternyata Tenaga Honorer Mabes Polri yang Masih Terima BLT, Kok Bisa?

Kompas.com - 04/03/2023, 05:35 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas pemilik mobil Jeep Rubicon yang kerap dipamerkan dan dibawa Mario Dandy Satrio (20) saat menganiaya D (17) tentu bakal membuat cengang siapa pun.

Pasalnya, mobil berpelat nomor B 2581 PBP itu terdaftar atas nama Ahmad Saefudin (38), seorang pria yang sangat jauh dari kemewahan.

Saefudin tercatat pernah tinggal di salah satu kontrakan yang terletak di Gang Jati, RT 01 RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kontrakan yang pernah ditinggali Saefudin berada di ujung gang sempit.

Baca juga: Rubicon Milik Mario Terdaftar Atas Nama Ahmad Saefudin, Pria Pas-pasan yang Tinggal di Gang Sempit

Kontrakan tersebut hanya memiliki luas sekitar 3x4 meter dan tampak sesak karena hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menaiki kendaraan roda dua.

Ketua RT setempat, Kamso Badrudin, mengungkapkan bahwa Saefudin pernah tinggal selama beberapa tahun di kontrakan tersebut.

"Dulu dia ngontrak sendirian. Istrinya di kampung. Dia sudah pindah dari sini sejak lama. Kalau tidak salah tahun 2007 atau 2008 dia pindah," kata Kamso pada Kamis (2/3/2023).

Kamso juga mengungkap selama ini Saefudin hidup sederhana. Boleh dibilang Saedudin mengalami masalah yang cukup pelik dalam urusan perekonomian.

Cuma pakai motor butut

Baca juga: Ahmad Saefudin Terdaftar sebagai Pemilik Rubicon Mario, RT: Dia Cuma Pakai Motor Butut, Tak Masuk Akal

Selain tinggal di kontrakan sempit, Kamso mengatakan bahwa kendaraan yang dimiliki oleh Saefudin hanyalah motor tua saja.

Karena itu Kamso merasa tidak percaya jika Saefudin punya mobil Jeep Rubicon yang mahal, apalagi ia mengetahui latar belakang perekonomiannya.

"Beliau sehari-harinya cuma pakai motor butut. Motor tua gitu. Jadi kalau dia punya Rubicon, itu tidak masuk akal," ujar Kamso.

"Bisa jadi identitasnya digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kita kan juga enggak tahu ya," sambung dia.

Terdaftar sebagai penerima BLT

Baca juga: Ahmad Saefudin, Pemilik Rubicon Mario, Terdaftar sebagai Penerima BLT

Kehidupan sulit atau kurang mampu Saefudin tidak dibuat-buat oleh Kamso. Sebab, Saefudin masih terdaftar sebagai penerima bantuan langsung tunai atau BLT.

"Dapat. BLT masih dapat," ungkap Kamso.

Lebih lanjut, Kamso mengaku bahwa pihaknya belum lama ini memberikan BLT kepada Saefudin. Saefudin terakhir kali memperoleh BLT pada tahun 2022.

Halaman:
Komentar
merampas tanah kami. amin.


Terkini Lainnya
PRJ 2025 Berakhir, Pengunjung Turun, tapi Transaksi Tembus Rp 7 triliun
PRJ 2025 Berakhir, Pengunjung Turun, tapi Transaksi Tembus Rp 7 triliun
Megapolitan
Kisah Sahdan, Ketua RT Gen Z yang Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Bantuan Pemerintah
Kisah Sahdan, Ketua RT Gen Z yang Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Bantuan Pemerintah
Megapolitan
Seorang Lansia di Jaktim Tewas Usai Rumahnya Kebakaran
Seorang Lansia di Jaktim Tewas Usai Rumahnya Kebakaran
Megapolitan
Jadi Ketua RT di Usia 19, Sahdan Awalnya Diremehkan Banyak Orang
Jadi Ketua RT di Usia 19, Sahdan Awalnya Diremehkan Banyak Orang
Megapolitan
Sahdan Jadi Ketua RT di Usia 19, Menang Telak Saat Pemilihan
Sahdan Jadi Ketua RT di Usia 19, Menang Telak Saat Pemilihan
Megapolitan
Pramono Anung Dinas ke New York, Jadi Pembicara di PBB Bahas Jakarta
Pramono Anung Dinas ke New York, Jadi Pembicara di PBB Bahas Jakarta
Megapolitan
Transaksi PRJ 2025 Rp 7,3 Triliun, Rano: Tanda Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja
Transaksi PRJ 2025 Rp 7,3 Triliun, Rano: Tanda Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja
Megapolitan
PRJ 2025 Resmi Ditutup, Pesta Kembang Api Hiasi Langit Jakarta
PRJ 2025 Resmi Ditutup, Pesta Kembang Api Hiasi Langit Jakarta
Megapolitan
Suka Duka Jastiper PRJ 2025, dari Barang Langka hingga Tenaga Terkuras
Suka Duka Jastiper PRJ 2025, dari Barang Langka hingga Tenaga Terkuras
Megapolitan
ASN DKI yang Telat Kerja sebab Antar Anak Sekolah Dipangkas Tukinnya
ASN DKI yang Telat Kerja sebab Antar Anak Sekolah Dipangkas Tukinnya
Megapolitan
Transaksi PRJ 2025 Tembus Rp 7,3 Triliun, Turun dari Tahun Lalu
Transaksi PRJ 2025 Tembus Rp 7,3 Triliun, Turun dari Tahun Lalu
Megapolitan
Rano Karno Tutup PRJ 2025, Catat 6 Juta Pengunjung dan Transaksi Rp 7,3 Triliun
Rano Karno Tutup PRJ 2025, Catat 6 Juta Pengunjung dan Transaksi Rp 7,3 Triliun
Megapolitan
Pengunjung PRJ 2025 Turun, Diduga karena Durasi Lebih Pendek dan Faktor Cuaca
Pengunjung PRJ 2025 Turun, Diduga karena Durasi Lebih Pendek dan Faktor Cuaca
Megapolitan
Petugas yang Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK Ditegur Keras dan Dievaluasi
Petugas yang Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK Ditegur Keras dan Dievaluasi
Megapolitan
Pengelola Akui Petugas Lalai Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK
Pengelola Akui Petugas Lalai Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau