Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemuda di Tangerang Mengaku Cuma Bikin Konten Pengeroyokan, Polisi Tetap Cari Terduga Korban

Kompas.com - 08/03/2023, 12:53 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi masih mencari pemuda yang diduga menjadi korban pengeroyokan di Kabupaten Tangerang, yang terekam video viral, untuk dimintai keterangan.

Tujuannya untuk mengetahui benar tidaknya pengakuan para pelaku.

Kapolsek Kelapa Dua AKP Verdika B Prasetya mengatakan, tiga pelaku yang sudah ditangkap berdalih bahwa pengeroyokan itu hanya rekayasa untuk konten video di media sosial.

"Untuk sekarang korbannya belum diketahui, masih kami proses dulu," ujar Kapolsek Kelapa Dua AKP Verdika B Prasetya saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Viral Video Pemuda Dikeroyok di Tangerang, Ternyata Cuma buat Konten

Penyidik juga masih memburu puluhan pelajar lainnya yang terlibat dalam dugaan pembuatan video pengeroyokan itu.

Verdika menyebutkan, ada sekitar 30 orang yang terlibat dalam pembuatan video konten pengeroyokan itu.

Dari puluhan pelajar itu, polisi meringkus tiga pelaku untuk dimintai keterangannya.

"Iya itu (keterlibatan pelaku) lain belum diketahui juga, kami masih proses (penyelidikan)," sebut Verdika.

Baca juga: Saat Puluhan Pemuda di Tangerang Terlibat Pengeroyokan, Benarkah Hanya buat Konten?

Berkait pelaku yang masih di bawah umur, kata Verdika, polisi akan melakukan pembinaan bersama orangtua ketiga pelaku.

Sebelumnya, video viral memperlihatkan sekelompok anak muda mengeroyok pemuda lainnya di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dari video yang dilihat Kompas.com, segerombolan anak muda itu membawa senjata tajam, seperti celurit dan pedang katana.

Pemuda yang dikeroyok tampak tersungkur usai dipukul serta ditendang.

Verdika menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di dekat Rumah Sakit Siloam, Lippo Karawaci, tepatnya di Jalan Villa Permata, Bencongan Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada 1 Maret 2023 pukul 02.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalau meman bohong, suruh mereka yg menunjukkan korbannya sehat seperti sedia kala.


Terkini Lainnya
Panik ODGJ Masuk Kamar, Wanita Lompat dari Lantai 19 Apartemen Kalibata
Panik ODGJ Masuk Kamar, Wanita Lompat dari Lantai 19 Apartemen Kalibata
Megapolitan
Urusan Cinta Bikin Remaja di Depok Dirundung, Dipaksa Sujud Saat Live
Urusan Cinta Bikin Remaja di Depok Dirundung, Dipaksa Sujud Saat Live
Megapolitan
Banjir Underpass MM2100 Bekasi Disedot Usai Jadi Kolam Renang Dadakan
Banjir Underpass MM2100 Bekasi Disedot Usai Jadi Kolam Renang Dadakan
Megapolitan
Di Balik “Teror” Seorang Lansia di TransJakarta: Lapar, Hidup Sulit dan Seorang Diri
Di Balik “Teror” Seorang Lansia di TransJakarta: Lapar, Hidup Sulit dan Seorang Diri
Megapolitan
Banjir Underpass MM2100 Bekasi Bening bak Kolam Renang, Kenapa?
Banjir Underpass MM2100 Bekasi Bening bak Kolam Renang, Kenapa?
Megapolitan
Titik-titik Kepadatan Lalin di Tol Dalam Kota Arah Jakarta Pagi Ini
Titik-titik Kepadatan Lalin di Tol Dalam Kota Arah Jakarta Pagi Ini
Megapolitan
Cerita di Balik Lukisan Karya Pria di Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan
Cerita di Balik Lukisan Karya Pria di Depok untuk Dedi Mulyadi: Ada Kebahagiaan dan Kehilangan
Megapolitan
Fakta Baru Kasus Guru Ngaji Cabul di Tebet: Bungkam Korban Pakai Kekerasan
Fakta Baru Kasus Guru Ngaji Cabul di Tebet: Bungkam Korban Pakai Kekerasan
Megapolitan
Daftar Lokasi Samsat Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi Hari Ini
Daftar Lokasi Samsat Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi Hari Ini
Megapolitan
Ibu Gendong Bayi yang Jatuh ke Lubang Galian Kabel di Jaktim Luka-luka
Ibu Gendong Bayi yang Jatuh ke Lubang Galian Kabel di Jaktim Luka-luka
Megapolitan
Bersiap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak Kurang Mampu
Bersiap Memulai Sekolah Rakyat, Harapan Baru bagi Anak Kurang Mampu
Megapolitan
Temukan Penyebab Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Ini Banjir yang Disengaja
Temukan Penyebab Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Ini Banjir yang Disengaja
Megapolitan
Ratusan Bangunan Liar di Bekasi Dibongkar, Dedi Mulyadi 'Kena' Lagi
Ratusan Bangunan Liar di Bekasi Dibongkar, Dedi Mulyadi "Kena" Lagi
Megapolitan
Ironi Aturan Rabu Naik Transportasi Umum: Pramono Konsisten, ASN DKI Bandel
Ironi Aturan Rabu Naik Transportasi Umum: Pramono Konsisten, ASN DKI Bandel
Megapolitan
Uang Bulanan Ratusan Juta tapi Masih Ngontrak: Potret Cuci Uang Kasus Judol Kominfo
Uang Bulanan Ratusan Juta tapi Masih Ngontrak: Potret Cuci Uang Kasus Judol Kominfo
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau