Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bohongi Satpam Saat Sedang Merundung D, Mario Bilang Sedang Bertamu

Kompas.com - 10/03/2023, 21:29 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio (20) sempat membohongi petugas keamanan kawasan Perumahan Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, saat tengah merundung D (17) pada Senin (20/2/2023) malam.

Malam itu, Mario memaksa D untuk melakukan push up sebanyak 50 kali tepat di belakang mobil Rubicon miliknya. Adegan itu disaksikan Shane Lukas Rotua (19) dan AG (15).

Berdasarkan analisis dari pantauan rekaman CCTV, D hanya mampu melakukan push up sebanyak 20 kali. D yang saat itu sudah tak kuat melanjutkan push up, langsung berlutut.

Baca juga: Detik-detik Sebelum Penganiayaan: Mario Paksa D Peragakan Sikap Tobat karena Korban Tak Mampu Push Up 50 Kali

D kemudian melanjutkan push up, namun hanya mampu dilakukan sebanyak tiga kali. D pun kembali berlutut. Pada momen itu, ada adegan Mario minta D untuk bersikap tobat.

Mario pun meminta Shane mencontohkan sikap tobat yang dimaksud. D pun mengikuti posisi Shane selama satu menit. Tak kuat, D kembali mengambil posisi push up.

Saat Mario sedang merundung D, Shane menyadari kedatangan petugas keamanan yang sedang berpatroli. Seketika, Shane pun memberi aba-aba pada Mario. D pun diminta berdiri.

"Mau pada ke mana, Dek?" tanya petugas keamanan dalam adegan itu, Jumat (10/3/2023).

"Saya lagi bertamu ke rumah teman saya, Pak. Yang mobilnya berwarna merah," ucap Mario sambil menunjuk rumah yang dimaksud.

Baca juga: Setelah Aniaya D Sampai Bonyok, Mario Sempat Mengaku Adiknya Dilecehkan pada Saksi N

Setelah merasa situasi aman, petugas keamaan beranjak dari lokasi. Sementara D kembali mengambil posisi push up.

Mario pun meminta Shane mengarahkan kamera ponselnya pada korban sebelum menganiaya D. Mario mencolek AG untuk melihat penganiayaan yang akan ia lakukan terhadap D.

Adapun rekonstruksi tersebut digelar setelah penyidik menaikkan status AG sebagai pelaku, dan memutuskan untuk menahannya di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.

AG ditahan setelah penyidik Subdit Renakta Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro memeriksanya selama lebih dari enam jam pada Rabu (8/3/2023).

Untuk diketahui, Mario, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Mario, Shane, dan AG Hanya Terdiam saat Saksi N Tolong D Usai Penganiayaan

Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).

Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah
Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah
Megapolitan
Baru Tiba di Jakarta, Warga Yogyakarta Ini Langsung Berburu Donat Viral Blok M
Baru Tiba di Jakarta, Warga Yogyakarta Ini Langsung Berburu Donat Viral Blok M
Megapolitan
Penumpang Harus Rogoh Ongkos 2 Kali Lipat jika Telat Naik KRL Nambo
Penumpang Harus Rogoh Ongkos 2 Kali Lipat jika Telat Naik KRL Nambo
Megapolitan
Babi Hutan Berkeliaran di Permukiman, Ternyata Masih Milik Pejaten Shelter
Babi Hutan Berkeliaran di Permukiman, Ternyata Masih Milik Pejaten Shelter
Megapolitan
Perahu Eretan, Transportasi Tradisional Andalan Warga Bekasi
Perahu Eretan, Transportasi Tradisional Andalan Warga Bekasi
Megapolitan
Wajah Baru Blok M, Destinasi “Palugada” Jakarta yang Tak Pernah Tidur
Wajah Baru Blok M, Destinasi “Palugada” Jakarta yang Tak Pernah Tidur
Megapolitan
Polisi Periksa Ahli Digital Forensik dan Dewan Pers Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Polisi Periksa Ahli Digital Forensik dan Dewan Pers Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Rela Antre di Bawah Terik Matahari demi Kuliner Viral Blok M
Rela Antre di Bawah Terik Matahari demi Kuliner Viral Blok M
Megapolitan
Dijuluki 'Rock Bottom', Begini Kondisi Stasiun Nambo
Dijuluki "Rock Bottom", Begini Kondisi Stasiun Nambo
Megapolitan
Takut Babi Hutan Lepas Lagi, Warga Pejaten Tak Izinkan Anak Bermain di Luar
Takut Babi Hutan Lepas Lagi, Warga Pejaten Tak Izinkan Anak Bermain di Luar
Megapolitan
Kisah Pelapak Musik Lawas di Blok M di Tengah Gempuran 'Streaming'
Kisah Pelapak Musik Lawas di Blok M di Tengah Gempuran "Streaming"
Megapolitan
Puluhan Gelandangan hingga Manusia Silver Terjaring Razia di Jakbar
Puluhan Gelandangan hingga Manusia Silver Terjaring Razia di Jakbar
Megapolitan
Keberangkatan 98 Pekerja Migran Ilegal Digagalkan di Bandara Soetta
Keberangkatan 98 Pekerja Migran Ilegal Digagalkan di Bandara Soetta
Megapolitan
Pengusaha Hiburan Keluhkan Raperda KTR, Pramono: Kalau Untung Diam, Tertekan Woro-woro
Pengusaha Hiburan Keluhkan Raperda KTR, Pramono: Kalau Untung Diam, Tertekan Woro-woro
Megapolitan
Detik-detik Babi Hutan Masuk Halaman Warga di Pejaten
Detik-detik Babi Hutan Masuk Halaman Warga di Pejaten
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau