Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mobil Dinas TNI Tabrak HRV di Flyover Pancoran Berakhir Damai

Kompas.com - 14/03/2023, 19:08 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan mobil dinas TNI menabrak kendaraan lain hingga ringsek di flyover Pancoran arah Tebet, Jakarta Selatan, berakhir damai.

Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Indra Wirawan menjelaskan bahwa Pratu Kevin Julian yang mengendarai mobil dinas berpelat 14-03 sudah dipertemukan dengan D, pengemudi mobil honda HR-V.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pomdam Jaya, keduanya sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

"Kedua belah pihak sudah menyelesaikan masalah tersebut secara damai dan kekeluargaan," ujar Indra saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Sopir Mobil Dinas TNI yang Tabrak HRV di Pancoran Hendak Ambilkan Baju di Rumah Pimpinannya

Kesepakatan damai tersebut juga dituangkan dalam surat perjanjian pembayaran ganti rugi yang dapat dipenuhi Pratu Kevin kepada D.

Sementara itu, D melalui unggahan di akun media sosialnya menerangkan bahwa permasalahannya dengan Pratu Kevin telah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.

"Gue dan mas KJ ini buat surat pernyataan bahwa sudah sepakat dan that's it, case closed with peace," kata D dikutip dari akun @delimalma pada Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

Untuk diketahui, Informasi kecelakaan tersebut diceritakan oleh korban berinisial D melalui akun media sosial Twitternya @delimalma pada Senin (13/3/2023).

"Minggu, 12 Maret 2023 jam 14.30, mobil gue ditabrak mobil dinas bintang 1 sesuai yang digambar," ujar D seperti dikutip dari twitnya pada Selasa (14/3/2023).

Menurut D, peristiwa kecelakaan tersebut bermula ketika dia mengendarai mobil Honda HR-V berwarna abu-abu, melintasi flyover Pancoran pada Minggu sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Mobil Dinas TNI yang Tabrak HRV di Pancoran Dikendarai Anak Muda, Ini Sosoknya

Sesampainya di lokasi kejadian, terdapat mobil sedan di depan kendaraan D yang mengurangi kecepatannya secara mendadak.

"Mobil sedan depan gue mendadak ngerem dan berhenti gara-gara ada lubang gede, ya gue sebagai mobil di belakangnya ngerem mendadak juga dong," tulis D.

D pun mengaku berhasil berhenti dan tak menabrak kendaraan di depannya. Namun, kendaraannya justru tertabrak oleh mobil Mitsubishi Xpander berwarna hijau tua berpelat dinas TNI 14-03 dari arah belakang.

Akibat kejadian itu, bodi belakang mobil milik D pun ringsek. Sementara kendaraan berpelat dinas TNI mengalami rusak di bemper depan.

"Pas yang nyupir turun, ternyata anak seumuran gue (1999)!! Ngapain coba hari Minggu siang nyetir mobil dinas, mana sendiri lagi!! Bukan lagi nyupirin bosnya atau bapaknya," ucap D.

Baca juga: Mobil Dinas TNI Tabrak Kendaraan Lain di Pancoran, Pangdam Jaya Minta Diselesaikan Baik-baik

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ajak 2 Teman Bunuh Mantan Kekasih di Cisauk, Rafli Mulanya Tawarkan 'Gawean'
Ajak 2 Teman Bunuh Mantan Kekasih di Cisauk, Rafli Mulanya Tawarkan "Gawean"
Megapolitan
Kompolnas Minta Publik Analisa Kematian Diplomat Kemlu dengan Data Faktual
Kompolnas Minta Publik Analisa Kematian Diplomat Kemlu dengan Data Faktual
Megapolitan
Rano Karno Sebut Revitalisasi Gedung SMK Negeri 64 Jakarta untuk Tingkatkan Kualitas SDM
Rano Karno Sebut Revitalisasi Gedung SMK Negeri 64 Jakarta untuk Tingkatkan Kualitas SDM
Megapolitan
Kesaksian Tetangga Kos Soal Keseharian Diplomat Kemlu yang Tertutup
Kesaksian Tetangga Kos Soal Keseharian Diplomat Kemlu yang Tertutup
Megapolitan
Kapan Dana Operasional RT/RW Jakarta Cair?
Kapan Dana Operasional RT/RW Jakarta Cair?
Megapolitan
Diplomat Kemlu Bawa Kantong Hitam Sebelum Tewas di Kos, Isinya Masih Rahasia
Diplomat Kemlu Bawa Kantong Hitam Sebelum Tewas di Kos, Isinya Masih Rahasia
Megapolitan
Taman Terbengkalai di Cilincing Dijaga Ketat dan Dipagari agar Tak Disalahgunakan
Taman Terbengkalai di Cilincing Dijaga Ketat dan Dipagari agar Tak Disalahgunakan
Megapolitan
Polisi Kantongi CCTV yang Rekam Berbagai Aktivitas Diplomat Kemlu Sebelum Tewas
Polisi Kantongi CCTV yang Rekam Berbagai Aktivitas Diplomat Kemlu Sebelum Tewas
Megapolitan
Warga Muara Angke Modal Rp 500 Juta untuk Gelar Tradisi Nadran
Warga Muara Angke Modal Rp 500 Juta untuk Gelar Tradisi Nadran
Megapolitan
Kompolnas Ungkap Isi Pertemuan dengan Penyidik Polda Metro Soal Kematian Diplomat Kemlu
Kompolnas Ungkap Isi Pertemuan dengan Penyidik Polda Metro Soal Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
Petugas Damkar Terlempar Nasi Uduk dan Mata Kena Sambal Saat Chaos Kebakaran Tambora
Petugas Damkar Terlempar Nasi Uduk dan Mata Kena Sambal Saat Chaos Kebakaran Tambora
Megapolitan
Tetangga Kos Sebut Situasi Sunyi Saat Malam Tewasnya Diplomat Kemlu
Tetangga Kos Sebut Situasi Sunyi Saat Malam Tewasnya Diplomat Kemlu
Megapolitan
Antre Bansos Beras di Jaktim, Warga: Lumayan Hemat, Harga Sembako Lagi Naik
Antre Bansos Beras di Jaktim, Warga: Lumayan Hemat, Harga Sembako Lagi Naik
Megapolitan
Soal Kematian Diplomat Kemlu, Kompolnas Korek Komunikasi Keluarga dan Penjaga Kos
Soal Kematian Diplomat Kemlu, Kompolnas Korek Komunikasi Keluarga dan Penjaga Kos
Megapolitan
Pramono Sebut Kritik adalah Obat: Saya Semakin Dikritik Semakin Senang
Pramono Sebut Kritik adalah Obat: Saya Semakin Dikritik Semakin Senang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau