Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sudah Surut di 18 RT di Jakarta Timur, 2 RT Masih Tergenang

Kompas.com - 15/03/2023, 16:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Kali Ciliwung yang sebelumnya merendam 18 RT di Jakarta Timur telah surut pada Rabu (15/3/2023) sore. 

Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael Sitanggang mengungkapkan, saat ini tersisa dua RT yang masih terendam banjir.

"Wilayah yang banjirnya sudah surut adalah Kelurahan Cawang, Cililitan, dan Bidara Cina," tutur Michael ketika dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: 20 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir Imbas Luapan Kali Ciliwung

Di Kelurahan Cawang, banjir yang sempat melanda 11 RT di sana sudah surut.

Untuk Kelurahan Bidara Cina, ada 6 RT yang banjirnya sudah surut.

Sementara di Kelurahan Cililitan, ada satu RT yang banjirnya surut.

Namun, masih ada dua RT yang terendam banjir di Kelurahan Kampung Melayu.

"Dua RT ini terendam banjir setinggi 40 sentimeter," ucap Michael.

Baca juga: Warga Kampung Melayu Rela Digusur Untuk Normalisasi Ciliwung, Ketua RW: Mereka Capek Kebanjiran Terus

Adapun luapan kali ciliwung terjadi karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Jakarta pada Rabu (15/3/2023).

Untuk penanganan sendiri, BPBD DKI Jakarta sudah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Mereka juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak, antara lain adalah Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.

"Koordinasi untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," terang Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cerita Peserta Barak Militer Depok yang Malas di Rumah Usai Putus Sekolah Akibat Ekonomi
Cerita Peserta Barak Militer Depok yang Malas di Rumah Usai Putus Sekolah Akibat Ekonomi
Megapolitan
Ibu Hamil Keluhkan Minimnya Lift dan Eskalator di Stasiun Tanah Abang
Ibu Hamil Keluhkan Minimnya Lift dan Eskalator di Stasiun Tanah Abang
Megapolitan
Momen Dedi Mulyadi Tanya Peserta Barak Militer: Tawurannya di Mana, Jagoan Kita?
Momen Dedi Mulyadi Tanya Peserta Barak Militer: Tawurannya di Mana, Jagoan Kita?
Megapolitan
Pemkot Depok Mulai Persiapkan Gelombang Dua Program Barak Militer
Pemkot Depok Mulai Persiapkan Gelombang Dua Program Barak Militer
Megapolitan
Korban Kebakaran Krukut Tuntut Pabrik Lilin Ditutup dan Rumah Dibangun Ulang
Korban Kebakaran Krukut Tuntut Pabrik Lilin Ditutup dan Rumah Dibangun Ulang
Megapolitan
Buka Kursus Bahasa Jepang Biaya Seikhlasnya, Rudy: Kalau Tidak Serius, Saya Coret!
Buka Kursus Bahasa Jepang Biaya Seikhlasnya, Rudy: Kalau Tidak Serius, Saya Coret!
Megapolitan
2 Kelompok Remaja Tawuran di Pasar Rebo Pakai Sajam dan Bom Molotov, 1 Orang Tewas
2 Kelompok Remaja Tawuran di Pasar Rebo Pakai Sajam dan Bom Molotov, 1 Orang Tewas
Megapolitan
Revitalisasi Hampir Selesai, Pemkot Bogor Segera Operasikan Pasar Sukasari
Revitalisasi Hampir Selesai, Pemkot Bogor Segera Operasikan Pasar Sukasari
Megapolitan
Hari Ini, 98 Pelajar Pulang dari Barak Militer Depok usai 10 Hari Dibina
Hari Ini, 98 Pelajar Pulang dari Barak Militer Depok usai 10 Hari Dibina
Megapolitan
Tawuran Gunakan Sajam dan Molotov di Pasar Rebo, Satu Korban Tewas
Tawuran Gunakan Sajam dan Molotov di Pasar Rebo, Satu Korban Tewas
Megapolitan
Tangkapan Ikan Berkurang, Nelayan Cilincing Keluhkan Penggunaan Pukat Harimau
Tangkapan Ikan Berkurang, Nelayan Cilincing Keluhkan Penggunaan Pukat Harimau
Megapolitan
Tukang Cukur yang Sabet Pelangganya Pakai Gunting Ditangkap Polisi
Tukang Cukur yang Sabet Pelangganya Pakai Gunting Ditangkap Polisi
Megapolitan
Kisah Amir dan Keuntungan Rp 2 Miliar di Balik Penjualan Sapi Kurban...
Kisah Amir dan Keuntungan Rp 2 Miliar di Balik Penjualan Sapi Kurban...
Megapolitan
Pasokan PDAM Bekasi Gangguan, Warga Terpaksa Beli Air Galon hingga Mengungsi
Pasokan PDAM Bekasi Gangguan, Warga Terpaksa Beli Air Galon hingga Mengungsi
Megapolitan
Puluhan Kapal di Cilincing Masih Gunakan Pukat Harimau untuk Tangkap Ikan
Puluhan Kapal di Cilincing Masih Gunakan Pukat Harimau untuk Tangkap Ikan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Termasuk PT Gag Nikel, Ini 13 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang di Hutan Sejak Era Megawati
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau