Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Potongan Kaki di Sungai Cimanceri, Saksi Sempat Cuek

Kompas.com - 19/03/2023, 18:18 WIB
Ellyvon Pranita,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Temuan Potongan kaki kiri korban mutilasi dalam koper di Bogor, berawal dari laporan warga ketika melihat sebuah benda asing tersangkut di aliran Sungai Cimanceri, Kecamatan Tigaraksa, Kota Tangerang.

Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desitriana mengatakan pada pukul 18.00 WIB, Kapolsek (Tenjo) menerima berita dari Kapolsek Tigaraksa bahwa ada laporan dari warga yang melihat benda mencurigakan tersangkut di aliran air sungai.

Ia menjelaskan bahwa saksi melihat sesuatu tersangkut di kayu tengah sungai itu pada sekitar pukul 12.20 WIB.

Namun, saat melihat benda tersangkut pada siang hari itu, saksi pertama yang belum disebutkan namanya itu tidak begitu menghiraukannya.

Baca juga: Polisi Temukan Kaki Kiri di Sungai Cimanceri, Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi Dalam Koper Merah

Lantas, karena penasaran akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB, saksi mengajak temannya untuk memastikan benda apa yang tersangkut di kayu tengah aliran Sungai Cimanceri itu.

"Lalu dapat dipastikan itu adalah potongan kaki manusia," kata Desi saat dikonfirmasi, Minggu (19/3/2013).

Melihat benda tersangkut itu adalah potongan kaki manusia, saksi pun segera melaporkan temuannya itu ke RT dan Polsek Tigaraksa, Tangerang.

Baca juga: Sosok DJ Patricia Schuldtz, Calon Menantu Keluarga Cendana yang Ternyata Cucu Pemilik Warung Bakmi Legendaris

Selanjutnya Kapolsek Tenjo IPTU Suyadi SH melakukan koordinasi dengan Polsek Tigaraksa dan Polsek Cikupa.

"Dengan cepat tim Inafis dari Polresta Tangerang mengidentifikasi temuan tersebut, lalu Kapolsek Tenjo dengan Kapolsek Cikupa melakukan koordinasi untuk serah terima barang temuan tersebut," jelas dia.

Potongan kaki itu kemudian dikirim ke RS Polri Kramatjati agar segera bisa diteliti.

Desi menjelaskan, diduga kuat potongan tubuh bagian kaki kiri tersebut merupakan bagian tubuh korban kasus mayat mutilasi dalam koper yang ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 15 Maret 2023 lalu.

Baca juga: Motif Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah di Bogor, Diduga Korban Tolak Hubungan Sejenis

Mayat tersebut adalah pria berinisial RD (35) asal Medan, Sumatera Utara, berprofesi sebagai translator atau penerjemah bahasa Mandarin

Pada saat penemuan pertama mayat RD di dalam koper beberapa hari lalu, pihak kepolisian hanya menemukan badan, paha atas dan tangan korban saja. Sementara, potongan tubuh kepala dan kedua kaki korban tidak ada di sana.

"Potongan tubuh bagian kaki kiri tersebut diduga merupakan bagian tubuh korban yang di buang terpisah oleh tersangka dalam kasus mutilasi yang ditemukan di dalam koper merah di wilayah Tenjo yang terpisah tidak ada di lokasi TKP awal berupa hilangnya potongan tubuh kepala dan kedua kaki korban," jelas Desi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Mantap Tolak KJA, Susi Pudjiastuti: Hatur Nuhun Pak Gubernur

Pelaku pembunuhan disertai mutilasi itu sendiri sudah ditangka. Pelakunya adalah pengemudi ojek online berinisial DA (33).

Halaman:
Komentar
tersangka patut di hukum mati


Terkini Lainnya
Fulan Fehan, Surga Sabana di Perbatasan Indonesia–Timor Leste
Fulan Fehan, Surga Sabana di Perbatasan Indonesia–Timor Leste
Megapolitan
PLBN Motamasin Undang Pejabat Timor Leste Rayakan HUT ke-80 RI
PLBN Motamasin Undang Pejabat Timor Leste Rayakan HUT ke-80 RI
Megapolitan
Dituding LMKN Putar Musik Ilegal, Pranaya Boutique Hotel: Kami Hanya Pakai Kicau Burung
Dituding LMKN Putar Musik Ilegal, Pranaya Boutique Hotel: Kami Hanya Pakai Kicau Burung
Megapolitan
Nikita Mirzani: Kalau Reza Gladys Miskin, Saya Transfer Rp 4 Miliar...
Nikita Mirzani: Kalau Reza Gladys Miskin, Saya Transfer Rp 4 Miliar...
Megapolitan
Cibubur Macet Parah, Dipicu oleh Kegiatan Jambore Nasional
Cibubur Macet Parah, Dipicu oleh Kegiatan Jambore Nasional
Megapolitan
Cibubur Macet Total gara-gara Bubaran Jambore
Cibubur Macet Total gara-gara Bubaran Jambore
Megapolitan
Dapat Sembako Jelang HUT RI, Warga Perbatasan: Lumayan Bisa Hemat Pengeluaran
Dapat Sembako Jelang HUT RI, Warga Perbatasan: Lumayan Bisa Hemat Pengeluaran
Megapolitan
Nikita Mirzani Sebut Rp 4 Miliar 'Kecil’', Siap Tambah Rp 1 Miliar untuk Reza Gladys
Nikita Mirzani Sebut Rp 4 Miliar "Kecil’", Siap Tambah Rp 1 Miliar untuk Reza Gladys
Megapolitan
Merger Puluhan SD, Disdik Kota Bogor Tunggu Perwali Terbit
Merger Puluhan SD, Disdik Kota Bogor Tunggu Perwali Terbit
Megapolitan
Dokter Detektif Tuding Skincare Reza Gladys Kemahalan: Modal Rp 70.000, Dijual Rp 1,5 Juta
Dokter Detektif Tuding Skincare Reza Gladys Kemahalan: Modal Rp 70.000, Dijual Rp 1,5 Juta
Megapolitan
Dituduh Buat Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Eks Wamendes Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi
Dituduh Buat Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Eks Wamendes Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi
Megapolitan
Bawa Ribuan Pil Heximer dan Tramadol, Dua Pemuda Sukabumi Dibekuk Polisi di Bogor
Bawa Ribuan Pil Heximer dan Tramadol, Dua Pemuda Sukabumi Dibekuk Polisi di Bogor
Megapolitan
Belasan Rumah di Pasir Putih Sawangan Diusulkan Direlokasi Akibat Kerap Banjir
Belasan Rumah di Pasir Putih Sawangan Diusulkan Direlokasi Akibat Kerap Banjir
Megapolitan
3 Pemilik Truk Tinja yang Buang Limbah Sembarangan di Jaktim Terancam Sanksi Berat
3 Pemilik Truk Tinja yang Buang Limbah Sembarangan di Jaktim Terancam Sanksi Berat
Megapolitan
Kritik Sejumlah Warga Usai Nonton Merah Putih: One for All
Kritik Sejumlah Warga Usai Nonton Merah Putih: One for All
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau