Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kondisi D: Tangan dan Kaki Tak Lagi Diikat, Tidur Sudah Bisa Miring

Kompas.com - 20/03/2023, 12:24 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20), remaja berinisial D (17), telah menjalani perawatan intensif selama 27 hari di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.

Kondisi D belakangan dikabarkan telah membaik. Reaksi emosional yang ditunjukkan D sebelumnya juga sudah mulai mereda.

Alhasil tangan dan kaki D saat ini tidak lagi diikat. Keluarga memutuskan untuk melepas tali yang melingkar karena kondisi D mulai stabil.

"Hari ini kabar baiknya adalah ananda D sudah tidak lagi diikat tangan dan kakinya. Ini adalah yang pertama kali sejak dia dirawat," kata perwakilan keluarga D Alto Luger kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Kondisi D Kian Positif, Kini Bisa Merespons Lawan Bicara

Alto mengungkap tali yang melingkar di tangan dan kaki D selalu dipasang selama empat pekan terakhir.

Pihak keluarga terpaksa mengikat kaki dan tangan D karena reaksi emosional yang kerap ditunjukkan D.

Keluarga besar takut bahwa D akan melepas alat-alat medis yang dipasang di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies

Sebab D acap kali melakukan gerakan yang tidak perlu dan nyaris melepas alat medis yang terpasang, misalnya infus.

"Refleks motoriknya meronta-ronta sejak awal dirawat. Karena takut tangan D secara nggak sadar mencabut infus dan alat-alat dokter yang dipasang, jadi kami terpaksa mengikat kaki dan tangannya," ungkap Alto.

"Tapi hari ini dia sudah enggak diikat lagi karena dia sudah mulai tenang. Dia juga sudah mulai duduk dan tidurnya sudah bisa miring. Jadi tidak telentang seperti pekan-pekan sebelumnya," tambah dia.

Baca juga: Mario Dandy Terancam UU ITE karena Sebarkan Video Penganiayaan D, Hukumannya Bakal Bertambah

Untuk diketahui, D mendapat penganiayaan dari Mario Dandy Satrio (20) yang merupakan anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo.

D dianiaya oleh Mario pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15), kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).

Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Baca juga: Kejagung: Perbuatan Mario Dandy dkk Sangat Keji, Tak Tepat Pakai Restorative Justice

Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.

Sementara AG yang dilabeli sebagai pelaku atau anak berkonflik dengan hukum karena masih berstatus di bawah umur, ditahan di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.

Ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Diduga Hendak Tawuran, 4 Remaja Bersenjata Tajam di Jakpus Ditangkap Polisi
Diduga Hendak Tawuran, 4 Remaja Bersenjata Tajam di Jakpus Ditangkap Polisi
Megapolitan
Soal Relokasi Korban Kebakaran Kapuk Muara, Pramono: Nanti Kita Pikirkan
Soal Relokasi Korban Kebakaran Kapuk Muara, Pramono: Nanti Kita Pikirkan
Megapolitan
Diterjang Angin Puting Beliung, Plafon Rumah Warga di Depok Ambruk
Diterjang Angin Puting Beliung, Plafon Rumah Warga di Depok Ambruk
Megapolitan
Ditemui Pramono, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Kipas Angin dan Susu Formula
Ditemui Pramono, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Kipas Angin dan Susu Formula
Megapolitan
Pramono Instruksi Semua Kadis Turun Bantu Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Instruksi Semua Kadis Turun Bantu Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Lebih dari 300 Rumah Rusak di Depok Akibat Angin Puting Beliung
Lebih dari 300 Rumah Rusak di Depok Akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Temui Korban Kebakaran Penjaringan, Pramono: Pokoknya Harus Kuat dan Tabah
Temui Korban Kebakaran Penjaringan, Pramono: Pokoknya Harus Kuat dan Tabah
Megapolitan
CFD Jakarta Akan Diperluas ke Lima Kota Administratif
CFD Jakarta Akan Diperluas ke Lima Kota Administratif
Megapolitan
Hujan Tak Halangi Balap Formula E Jakarta, Ananda Mikola: Justru Makin Menarik
Hujan Tak Halangi Balap Formula E Jakarta, Ananda Mikola: Justru Makin Menarik
Megapolitan
Sambut HUT Jakarta, Pemprov Akan Gelar Car Free Night Sudirman-Thamrin
Sambut HUT Jakarta, Pemprov Akan Gelar Car Free Night Sudirman-Thamrin
Megapolitan
Keluh Harap Korban Kebakaran Penjaringan pada Pramono: Kami Kedinginan, Butuh Selimut
Keluh Harap Korban Kebakaran Penjaringan pada Pramono: Kami Kedinginan, Butuh Selimut
Megapolitan
10.000 Tiket Terjual, Formula E Masih Sediakan Tiket Offline di Sejumlah Lokasi
10.000 Tiket Terjual, Formula E Masih Sediakan Tiket Offline di Sejumlah Lokasi
Megapolitan
Ananda Mikola: Sirkuit Formula E Hampir Siap, Balapan Tetap Jalan Meski Hujan
Ananda Mikola: Sirkuit Formula E Hampir Siap, Balapan Tetap Jalan Meski Hujan
Megapolitan
Walkot Bekasi Tawarkan Bantuan Hukum untuk Siswa SD Korban Perundungan
Walkot Bekasi Tawarkan Bantuan Hukum untuk Siswa SD Korban Perundungan
Megapolitan
Meriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Disparekraf Gelar Jakarta Illumination Island Festival di Pulau Pramuka
Meriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Disparekraf Gelar Jakarta Illumination Island Festival di Pulau Pramuka
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kondisi Usai Kebakaran Hebat di Kapuk Muara Jakut: 485 Bangunan Ludes, 3.200 Jiwa Mengungsi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau