Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan Ratusan Ponsel Asal China, Seorang Pria di Cengkareng Ditangkap

Kompas.com - 24/03/2023, 16:06 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap seorang pelaku penyelundupan ponsel dan tablet ilegal asal China di Cengkareng, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menjelaskan, pelaku berinisial JM (34) ditangkap di sebuah ruko dengan barang bukti 577 unit ponsel berbagai merek yang diselundupkan dari China.

"Untuk handphone kami mengungkap ada 577 unit handphone ilegal. Kemudian terdapat pula 27 unit tablet berbagai merek," ujar Auliansyah dalam konferensi pers, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: WN Brazil Mengaku Selundupkan Kokain ke Indonesia karena Keluarga Diancam Bandar

Setiap menjalankan aksinya, JM mengganti data IMEI ponsel yang dia selundupkan dengan nomor perangkat lain di Indonesia.

Dengan begitu, ponsel tersebut dapat langsung digunakan ketika diedarkan dan dijual kepada konsumen di Indonesia.

"Handphone yang mereka masukkin ke Indonesia ini sudah bisa digunakan, dengan cara IMEI handphone lama itu mereka masukan ke handphone yang mereka masukan (selundupkan) sekarang," ungkap Auliansyah.

Kini, JM telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 45 A Ayat (1) Juncto Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Baca juga: Modus Baru, WNA Berusaha Selundupkan Kokain Cair ke Indonesia

"Kemudian Pasal 46 Angka 33 juncto Angka 1 Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja," kata Auliansyah.

Selain itu, penyidik juga menjerat JM dengan Pasal 110 juncto Pasal 36, dan atau Pasal 111 juncto Pasal 47, dan atau Pasal 112 juncto Pasal 51 Ayat (2) UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

JM juga dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 UU nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan Pasal 46 angka 34 juncto angka 6 Perppu Cipta Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sederet Artis Musisi Akan ke Bundaran HI Minggu Pagi, Ada Apa?
Sederet Artis Musisi Akan ke Bundaran HI Minggu Pagi, Ada Apa?
Megapolitan
Pembantu Prabowo Dituding Gagal Terjemahkan Keinginan Presiden soal ODOL
Pembantu Prabowo Dituding Gagal Terjemahkan Keinginan Presiden soal ODOL
Megapolitan
Jadi Korban TPPO, Remaja Asal Lampung Dipaksa Layani 3 Pria
Jadi Korban TPPO, Remaja Asal Lampung Dipaksa Layani 3 Pria
Megapolitan
326 Orang Melamar Jadi PPSU Cipayung, Kuota Hanya 6
326 Orang Melamar Jadi PPSU Cipayung, Kuota Hanya 6
Megapolitan
Pura-pura Cinta Berujung Penipuan, Begini Tips Hindari Love Scamming
Pura-pura Cinta Berujung Penipuan, Begini Tips Hindari Love Scamming
Megapolitan
Perusahaan Angkutan Barang yang Terapkan ODOL Bakal Dapat Insentif
Perusahaan Angkutan Barang yang Terapkan ODOL Bakal Dapat Insentif
Megapolitan
Mayat Wanita Tanpa Busana yang Ditemukan di Sungai Citarum Bekasi Diotopsi
Mayat Wanita Tanpa Busana yang Ditemukan di Sungai Citarum Bekasi Diotopsi
Megapolitan
21 Olahraga Terkena Pajak Hiburan di Jakarta, Mengapa Golf Tidak?
21 Olahraga Terkena Pajak Hiburan di Jakarta, Mengapa Golf Tidak?
Megapolitan
Siap-siap, Tarif Sewa Lapangan Futsal dan Mini Soccer di Jakarta Bisa Naik
Siap-siap, Tarif Sewa Lapangan Futsal dan Mini Soccer di Jakarta Bisa Naik
Megapolitan
2 WNA Afghanistan Ditangkap Imigrasi Saat Kerja Ilegal di Kedai Makanan BSD
2 WNA Afghanistan Ditangkap Imigrasi Saat Kerja Ilegal di Kedai Makanan BSD
Megapolitan
2 WNA Afghanistan Ditangkap di Tangerang, Salahgunakan Izin Tinggal dan Status Pengungsi
2 WNA Afghanistan Ditangkap di Tangerang, Salahgunakan Izin Tinggal dan Status Pengungsi
Megapolitan
Guru Honorer yang Tawari 'Jalur Khusus' SPMB Depok Bergerak Sendiri Hendak Tipu Korban
Guru Honorer yang Tawari "Jalur Khusus" SPMB Depok Bergerak Sendiri Hendak Tipu Korban
Megapolitan
Nelayan Kepulauan Seribu Masih Kesulitan BBM, Janji Kampanye Pramono Ditagih
Nelayan Kepulauan Seribu Masih Kesulitan BBM, Janji Kampanye Pramono Ditagih
Megapolitan
Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur 'Neraka'
Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur "Neraka"
Megapolitan
Kronologi Tawuran Maut di Kebon Nanas Jatinegara
Kronologi Tawuran Maut di Kebon Nanas Jatinegara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wakil Komandan Angkatan Laut Rusia Tewas di Perbatasan Ukraina dalam Operasi Militer
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau