Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Seorang Ibu Melahirkan di Stasiun Duri Usai Kontraksi di KRL…

Kompas.com - 25/03/2023, 07:04 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) yang tengah hamil tua harus melahirkan di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (23/3/2023) lalu usai kontraksi di dalam kereta.

Kabar tersebut dibagikan Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, @agddinkesdkijkt, Jumat (24/3/2022).

Menurut keterangan yang dibagikan, proses melahirkan dibantu oleh petugas PK3D Pos Kelurahan Duri Selatan dengan didampingi petugas Stasiun Duri.

“Pasien dapat melakukan proses persalinan ini dengan lancar, ibu dan bayi sehat dan selamat,” tulis akun tersebut.

Setelah proses melahirkan, ibu dan bayinya langsung dibawa ke Puskesmas Tambora untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Sempat Tolak Rp 200.000 Usai Kembalikan Dompet Hotman Paris, Petugas Kebersihan Ini Akhirnya Dapat Uang Segepok

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AGD Dinkes DKI Jakarta (@agddinkesdkijkt)

Kepala Puskesmas Tambora Kristiani menjelaskan, pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan terhadap pasien yang baru melahirkan dan sang buah hati.

Ia menjelaskan pasien tidak menduga akan melahirkan di Stasiun Duri.

"Memang penumpang kereta di luar rencana ternyata kontraksi," kata Kristiani kepada awak media.

Ia mengapresiasi langkah cepat petugas melakukan pertolongan terhadap pasien yang melahirkan tersebut.

“Pertolongan berjalan dengan baik, semuanya sehat. Saat ini ibu dan bayi masih dirawat di puskesmas,” pungkasnya.

Baca juga: Nasib Mujur Petugas Kebersihan yang Jujur, Dapat Rezeki Berlimpah Usai Kembalikan Dompet Hotman Paris

(Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kontraksi di KRL, Kisah Ibu Harus Melahirkan di Stasiun Duri Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ketika Jakarta Gelap Gulita Selama Satu Jam Malam Ini...
Ketika Jakarta Gelap Gulita Selama Satu Jam Malam Ini...
Megapolitan
Taman Jakarta Dibuka 24 Jam,  PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
Taman Jakarta Dibuka 24 Jam, PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
Megapolitan
Pemprov Jakarta Segera Realisasikan Daycare Gratis untuk Perempuan Pekerja
Pemprov Jakarta Segera Realisasikan Daycare Gratis untuk Perempuan Pekerja
Megapolitan
PSI Usul Insentif via JAKI bagi Pengguna Transportasi Umum di Luar Jam Sibuk
PSI Usul Insentif via JAKI bagi Pengguna Transportasi Umum di Luar Jam Sibuk
Megapolitan
Wacana Swasta Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Jam Masuk Kantor Diusulkan Fleksibel
Wacana Swasta Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Jam Masuk Kantor Diusulkan Fleksibel
Megapolitan
Wajib Transportasi Umum untuk PNS Jakarta Tiap Rabu Dinilai Perlu Sistem Rotasi
Wajib Transportasi Umum untuk PNS Jakarta Tiap Rabu Dinilai Perlu Sistem Rotasi
Megapolitan
Jakarta Disebut Kota Serba Ada, tapi Pengangguran Tertinggi
Jakarta Disebut Kota Serba Ada, tapi Pengangguran Tertinggi
Megapolitan
3 Pohon Tumbang di Jakarta Dalam Sehari, dari Timpa Mobil hingga Bikin Macet
3 Pohon Tumbang di Jakarta Dalam Sehari, dari Timpa Mobil hingga Bikin Macet
Megapolitan
Susahnya Naik Transjakarta di Halte Cipulir: Lewati 74 Anak Tangga, Eskalator Mati
Susahnya Naik Transjakarta di Halte Cipulir: Lewati 74 Anak Tangga, Eskalator Mati
Megapolitan
Miftahul dan Keputusan Menukar Peruntungan dari Perkebunan Sawit dengan Bioflok
Miftahul dan Keputusan Menukar Peruntungan dari Perkebunan Sawit dengan Bioflok
Megapolitan
Setelah Viral Dua Hari, Eskalator Halte Cipulir Belum Juga Aktif
Setelah Viral Dua Hari, Eskalator Halte Cipulir Belum Juga Aktif
Megapolitan
Disdukcapil Tangerang Umumkan Legalisir Akta Tak Lagi Wajib untuk Daftar Sekolah
Disdukcapil Tangerang Umumkan Legalisir Akta Tak Lagi Wajib untuk Daftar Sekolah
Megapolitan
Macet Parah di Sawangan Depok, Truk Tak Kuat Nanjak Bikin Lalu Lintas Lumpuh
Macet Parah di Sawangan Depok, Truk Tak Kuat Nanjak Bikin Lalu Lintas Lumpuh
Megapolitan
Warga Ricuh di Disdukcapil Tangerang akibat Legalisir Akta Batal Jadi Syarat Sekolah
Warga Ricuh di Disdukcapil Tangerang akibat Legalisir Akta Batal Jadi Syarat Sekolah
Megapolitan
Pria di Depok Ditemukan Tewas dalam Mobil
Pria di Depok Ditemukan Tewas dalam Mobil
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau