Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kelompok Remaja Tawuran di Tanah Abang, Berawal Saling Ejek Saat Bangunkan Warga Sahur

Kompas.com - 26/03/2023, 13:15 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antar-remaja terjadi di Jalan Kebon Pala 1 RT 003/RW 16, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (25/3/2023) dini hari atau saat waktu sahur.

Kepala Polsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan, tawuran berawal saat masing-masing rombongan membangunkan warga sekitar untuk sahur.

Kedua pihak saling ejek saat berpapasan.

“Kejadiannya dini hari pukul 02.30 WIB, antar-RW. Berawal tawuran dari saling ejek dan akhirnya terjadi bentrok,” kata Bona saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Coba Palak Sopir Mobil Boks di Tanah Abang, Preman Bersenjata Tajam Diringkus Polisi

Menurut Bona, terdapat warga yang membawa senjata tajam (sajam). Namun, hingga saat ini polisi belum mengamankan barang bukti.

“Kami akan cari nanti. Yang pasti, preventifnya kami sudah lakukan bersama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta tokoh masyarakat,” ujar dia.

Atas kejadian ini, aparat telah memediasi kedua belah pihak.

Baca juga: Saat Mario Dandy Sebarkan Foto dan Video Penganiayaan D, Disebut Merasa Bangga Kerjain Korban...

Hasil mediasi, kedua pihak sepakat bahwa kegiatan beduk sahur tak akan dilakukan di luar wilayah RW masing-masing.

“Para ketua RT dan RW telah memberikan arahan kepada anak-anaknya untuk saling menahan diri. Mulai malam ini dan seterusnya tidak ada lagi beduk sahur keluar wilayah RW,” tutur Bona.

“Apabila ada yang melanggar dan tertangkap, akan dibawa ke Polsek Metro Tanah Abang,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Minggu Malam, Kualitas Udara di Depok Sangat Tidak Sehat
Minggu Malam, Kualitas Udara di Depok Sangat Tidak Sehat
Megapolitan
Di Tengah Gerimis, Warga Antusias Nonton Persiapan HUT Bhayangkara di Monas
Di Tengah Gerimis, Warga Antusias Nonton Persiapan HUT Bhayangkara di Monas
Megapolitan
Motor Sering Mundur di Tanjakan Curam Beji Depok, Warga Sampai Bantu Dorong
Motor Sering Mundur di Tanjakan Curam Beji Depok, Warga Sampai Bantu Dorong
Megapolitan
Warga Bisa Parkir di GBK hingga Masjid Istiqlal Saat HUT Bhayangkara
Warga Bisa Parkir di GBK hingga Masjid Istiqlal Saat HUT Bhayangkara
Megapolitan
Ada Peran Pejaten Animal Shelter dalam Status Jakarta Bebas Rabies
Ada Peran Pejaten Animal Shelter dalam Status Jakarta Bebas Rabies
Megapolitan
Nonton Geladi HUT Bhayangkara di Monas, Warga Sampai Injak Rumput Taman
Nonton Geladi HUT Bhayangkara di Monas, Warga Sampai Injak Rumput Taman
Megapolitan
Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni
Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni
Megapolitan
Pejaten Animal Shelter Kerap Diandalkan Saat Puskewan Jakarta Kewalahan
Pejaten Animal Shelter Kerap Diandalkan Saat Puskewan Jakarta Kewalahan
Megapolitan
Rusak Parah, Tanjakan Curam di Beji Depok Kerap Makan Korban
Rusak Parah, Tanjakan Curam di Beji Depok Kerap Makan Korban
Megapolitan
Soal Desakan Tutup Pejaten Shelter Usai Babi Lepas, Ini Langkah Pemprov Jakarta
Soal Desakan Tutup Pejaten Shelter Usai Babi Lepas, Ini Langkah Pemprov Jakarta
Megapolitan
Bingung dengan Perubahan Peron Stasiun Tanah Abang, Banyak Penumpang Tersesat
Bingung dengan Perubahan Peron Stasiun Tanah Abang, Banyak Penumpang Tersesat
Megapolitan
Tembok Rel Jatinegara Dibobol untuk Prostitusi, Pelaku Terancam Pidana
Tembok Rel Jatinegara Dibobol untuk Prostitusi, Pelaku Terancam Pidana
Megapolitan
Darto Menjerit di CFD Depok: Gaji Habis, Istri Minta Pisah karena Judi
Darto Menjerit di CFD Depok: Gaji Habis, Istri Minta Pisah karena Judi
Megapolitan
Pesawat Batik Air Miring Saat Mendarat, Apa Penyebabnya?
Pesawat Batik Air Miring Saat Mendarat, Apa Penyebabnya?
Megapolitan
Agam Rinjani Bingung Dijuluki Pahlawan oleh Warga Brasil
Agam Rinjani Bingung Dijuluki Pahlawan oleh Warga Brasil
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau