Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tawuran Remaja Saat Ramadhan, Sosiolog: Matinya Pendidikan Karakter

Kompas.com - 28/03/2023, 07:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran yang melibatkan remaja terjadi di berbagai daerah, tak terkecuali wilayah Jakarta saat memasuki bulan Ramadhan 2023.

Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Andreas Budi Widyanta mengatakan, ada beberapa penyebab terjadinya aksi tawuran yang dilakukan para remaja.

"Dalam aspek sosiologi saya melihat setidaknya ada tiga aspek penting yang perlu disampaikan untuk membaca dan menganalisis persoalan tawuran remaja," kata Abe saat dihubungi, Senin (27/3/2023).

Aspek pertama yakni matinya pusat pendidikan, baik yang berada di lingkungan keluarga, sekolah dan pendidikan di lingkungan.

Baca juga: Polisi Bekuk Dua Pelaku yang Diduga Bacok Pria hingga Tewas saat Tawuran di Pasar Gili Palmerah

"Gagalnya three pusat pendidikan dalam bentuk karakter remaja. Pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan masyarakat," kata Abe.

Menurut Abe, saat ini umumnya sudah tidak ada lagi ruang bagi remaja untuk beraktualisasi diri di lingkungan keluarga, terlebih pada masyarakat urban.

"Kemudian sekolah yang saat ini terbebani sistem pendidikan yang kurikulum banyak, maka itu tidak menyenangkan. Sekolah tidak tempat menyenangkan bagi remaja," ucap Abe.

Adapun persoalan yang ada di lingkungan masyarakat yakni tidak dapat memberi ruang tumbuh bagi pembentukan karakter remaja.

"Maka saya mengatakan ini yang pertama yang harus disorot adalah gagalnya three pusat pendidikan dalam mendidik karakter remaja," ucap Abe.

Baca juga: Ketahuan Gabung Grup Tawuran di Medsos, 5 Pelajar Digiring ke Polsek Jatinegara

Untuk diketahui, tawuran antarkelompok yang dilakukan para remaja terjadi di sejumlah wilayah Jakarta. Mereka membekali diri dengan senjata tajam.

Tawuran terjadi sejak memasuki awal Ramadhan. Bahkan ada satu kasus di antara peristiwa tawuran tersebut memakan korban jiwa.

Terbaru, upaya aksi tawuran dilakukan para remaja terjadi di Jalan di Jalan Durian Raya RT 006 RW 04, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023) malam.

Baca juga: Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira

Ada 15 remaja yang diamankan oleh Polsek Jagakarsa. Mereka umumnya merupakan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dari salah satu remaja yang ditangkap, polisi menyita satu senjata tajam jenis sangkur.

Setelah dibina, para pelaku tawuran di bawah umur itu telah diizinkan pulang ke rumah. Mereka dijemput oleh orangtua masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
dkm-dgi-dewan-pure- bina-remaja+depsos-+pol+pol-pp, membalas komentar kakek sugiono : dep-sos- dkm- -di pol- pol-pp/bina-remaja-


Terkini Lainnya
Lapangan Bola di Kedoya Disebut Batal Jadi Arena Padel
Lapangan Bola di Kedoya Disebut Batal Jadi Arena Padel
Megapolitan
Bulan Ini, Pemprov Jakarta Cairkan Bansos PKD untuk 149.687 Warga Penerima
Bulan Ini, Pemprov Jakarta Cairkan Bansos PKD untuk 149.687 Warga Penerima
Megapolitan
Mayat Wanita dalam Drum Mengambang di Sungai Cisadane Tangerang
Mayat Wanita dalam Drum Mengambang di Sungai Cisadane Tangerang
Megapolitan
Temuan Baru Kasus Diplomat Kemlu: Ada Ponsel Lain, WhatsApp Terhubung dengan Laptop
Temuan Baru Kasus Diplomat Kemlu: Ada Ponsel Lain, WhatsApp Terhubung dengan Laptop
Megapolitan
Lapak Rongsok Ludes Terbakar, Pemilik: Enggak Ada yang Bisa Diselamatkan
Lapak Rongsok Ludes Terbakar, Pemilik: Enggak Ada yang Bisa Diselamatkan
Megapolitan
15.000 Penerima Bansos di Jakarta Main Judol, Pramono: Kita Tutup Saja Semua!
15.000 Penerima Bansos di Jakarta Main Judol, Pramono: Kita Tutup Saja Semua!
Megapolitan
Tas Diplomat Kemlu Ditemukan di Rooftop, Ada Dokumen Rekam Medis
Tas Diplomat Kemlu Ditemukan di Rooftop, Ada Dokumen Rekam Medis
Megapolitan
Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur
Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur
Megapolitan
Fenomena Rojali di Mal: Pengunjung Ramai, tapi Penjualan Lesu
Fenomena Rojali di Mal: Pengunjung Ramai, tapi Penjualan Lesu
Megapolitan
Polda Metro: Lakban Kuning yang Melilit Diplomat Kemlu Dibeli Bersama Istrinya
Polda Metro: Lakban Kuning yang Melilit Diplomat Kemlu Dibeli Bersama Istrinya
Megapolitan
Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok
Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok
Megapolitan
Misteri Lakban Kuning yang Melilit Diplomat Kemlu Terkuak, Dibeli Bulan Juni
Misteri Lakban Kuning yang Melilit Diplomat Kemlu Terkuak, Dibeli Bulan Juni
Megapolitan
Tas Diplomat Kemlu Ditemukan di Samping Tangga Rooftop Kantornya
Tas Diplomat Kemlu Ditemukan di Samping Tangga Rooftop Kantornya
Megapolitan
Begini Penampakan Lapak Rongsok di Jagakarsa yang Ludes Terbakar
Begini Penampakan Lapak Rongsok di Jagakarsa yang Ludes Terbakar
Megapolitan
Mengapa 'Rojali' Pilih Nongkrong di Mal meski Tidak Belanja?
Mengapa "Rojali" Pilih Nongkrong di Mal meski Tidak Belanja?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau