Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tas KW "Branded" di Mangga Dua: Dulu Sehari Laku 10 Tas, Sekarang Cuma 1-2...

Kompas.com - 31/03/2023, 00:09 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang tas branded KW atau tiruan di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, mengeluhkan sepinya pembeli.

Pedagang menduga, kebanyakan warga mengutamakan kebutuhan seperti sembako, ketimbang membeli tas, terutama pada bulan Ramadhan.

"Mungkin sekarang bulan Ramadhan, pembeli lebih mengutamakan kebutuhan rumah ya dibanding buat tas. Kayak makanan lah gitu sembako," ujar salah satu pedagang tas tiruan branded, Dewi (52), saat ditemui Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Pedagang Tas KW Branded di Mangga Dua Keluhkan Sepi Pembeli sejak Pandemi

Dewi mengatakan, dulu ia bisa menjual 10 tas dalam sehari. Kini, ia sudah bersyukur saat 1-2 tas dagangannya laku terjual.

"Dulu bisa laku 10 tas gitu sehari. Ya berapa itu kan kalau satunya Rp 3 juta atau Rp 4 juta. Sekarang bisa jual sehari satu atau dua tas aja. Itu pun enggak setiap hari," kata dia.

Pedagang lainnya, Lena (46), juga mengaku sepi pembeli. Bahkan, bosnya rela membanting harga jual untuk menarik pembeli di bulan Ramadhan.

"Ini tas merek LV, harganya Rp 450.000, beda ya sama yang di sebelah sana," tutur Lena.

Baca juga: Beda Pengakuan Sekda Riau dan Pedagang Tas KW di Mangga Dua soal Tas yang Dibeli Istri Pejabat Itu…

Lena mengaku akan mendapat bonus jika berhasil meraih pendapatan Rp 1 juta sehari. Namun, bonus tersebut tidak seberapa dengan rasa lelahnya menjaga toko tas branded KW milik bosnya.

"Omzet hitungnya, dari pendapatan Rp 1 juta, kami dapat 10.000 sampai 20.000. Sedihlah kalau diceritain," ungkap Lena.

Lena pun berharap, dagangannya bisa laris seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Siapa aja deh yang beli, kami berdoanya laku aja dagangan, dapat omzet, mau yang beli pejabat, raja, ratu, siapa pun deh. Yang penting beli aja," pungkas Lena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Taman Bermain Anak di Cilincing Sudah Terbengkalai Selama 1 Tahun
Taman Bermain Anak di Cilincing Sudah Terbengkalai Selama 1 Tahun
Megapolitan
SDN Cilodong 1 Bakal Lakukan Evaluasi Soal Masuk Sekolah Pukul 06.30
SDN Cilodong 1 Bakal Lakukan Evaluasi Soal Masuk Sekolah Pukul 06.30
Megapolitan
Cara Cek Nama Penerima Bantun Beras 20 kg Juli Ini, 18 Juta Keluarga Terima Bantuan
Cara Cek Nama Penerima Bantun Beras 20 kg Juli Ini, 18 Juta Keluarga Terima Bantuan
Megapolitan
Polisi Gerebek Kamar Kos Pengedar Narkoba di Jakpus, 3 Orang Ditangkap
Polisi Gerebek Kamar Kos Pengedar Narkoba di Jakpus, 3 Orang Ditangkap
Megapolitan
Ijazah Sekolah Rakyat Sama dengan Sekolah Umum, tapi Rapornya Beda
Ijazah Sekolah Rakyat Sama dengan Sekolah Umum, tapi Rapornya Beda
Megapolitan
Taman Bermain Anak di Cilincing Terbengkalai, Penuh Sampah dan Jalannya Becek
Taman Bermain Anak di Cilincing Terbengkalai, Penuh Sampah dan Jalannya Becek
Megapolitan
Rano Karno Tinjau MPLS, Minta Sekolah Pastikan Tak Ada Kekerasan pada Siswa Baru
Rano Karno Tinjau MPLS, Minta Sekolah Pastikan Tak Ada Kekerasan pada Siswa Baru
Megapolitan
Dua Kontrakan yang Diperjualbelikan Pelaku Penipuan di Bekasi Dibongkar Keluarga
Dua Kontrakan yang Diperjualbelikan Pelaku Penipuan di Bekasi Dibongkar Keluarga
Megapolitan
Pria yang Tewas Membusuk di Kos Sawah Besar Dikenal Tertutup, 15 Tahun Tak Pernah Bergaul
Pria yang Tewas Membusuk di Kos Sawah Besar Dikenal Tertutup, 15 Tahun Tak Pernah Bergaul
Megapolitan
Polisi Buru Pria Bersajam yang Palak Pengendara Mobil di Pulomas
Polisi Buru Pria Bersajam yang Palak Pengendara Mobil di Pulomas
Megapolitan
Pria yang Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Sawah Besar Meninggal karena Sakit
Pria yang Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Sawah Besar Meninggal karena Sakit
Megapolitan
Warga: Kalau Makan Beras Oplosan, Gimana Tubuh Mau Sehat?
Warga: Kalau Makan Beras Oplosan, Gimana Tubuh Mau Sehat?
Megapolitan
Takaran Beras Diduga Banyak yang Dikurangi, Warga: Licik Banget Ya!
Takaran Beras Diduga Banyak yang Dikurangi, Warga: Licik Banget Ya!
Megapolitan
Viral Video Pengemudi Mobil Dipalak Pria Bersajam di Lampu Merah Pulomas
Viral Video Pengemudi Mobil Dipalak Pria Bersajam di Lampu Merah Pulomas
Megapolitan
Korban Penipuan Kontrakan Bodong di Bekasi Berasal dari Cengkareng hingga Lampung
Korban Penipuan Kontrakan Bodong di Bekasi Berasal dari Cengkareng hingga Lampung
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau