Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Puasa, Mensos Risma Tetap Potong Tumpeng Rayakan Peresmian Rusun Tunawisma di Cipayung

Kompas.com - 31/03/2023, 19:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meresmikan Rusun Sentra Mulyajaya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, dalam peresmian itu, Mensos Risma memotong tumpeng meski ia sedang berpuasa.

Pemotongan didampingi oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.

Ada pula seorang anggota Komisi VIII DPR, Camat Cipayung, dan Lurah Bambu Apus yang turut menemani.

Saat pemotongan tumpeng berlangsung, seluruh orang yang mendampingi Risma tengah berpuasa.

Baca juga: Rusun untuk Tunawisma di Jakarta Diresmikan, Harga Sewa Rp 10.000 Per Bulan

Walhasil, ia memanggil anak-anak calon penghuni Rusun Sentra Mulyajaya yang tidak berpuasa.

Beberapa staf Kemensos juga membantu dalam memanggil dan mengumpulkan anak-anak itu.

Saat mereka tiba ke depan, Mensos Risma langsung memberikan beberapa piring berisi potongan tumpeng.

Setelah itu, mereka langsung menuju Ruang Serbaguna. Di sana, terdapat dua meja kecil yang dikelilingi beberapa bangku kecil.

Anak-anak itu langsung duduk di sana dan menikmati tumpeng.

Baca juga: Saat Pemulung, Pengemis, dan Eks Gelandangan “Naik Kelas” di Bekasi, Kini Tinggal di Rusun Rp 10.000

Harga sewa rusun Rp 10.000

Rusun yang diresmikan itu diperuntukkan bagi masyarakat pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang meliputi tunawisma, pengemis, pemulung, gelandangan dan sebagainya.

Rusun yang dibangun berdasarkan kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial ini memiliki lima lantai yang terdiri dari 93 unit.

Biaya sewa per unitnya Rp 10.000 per bulan. Setiap unit dilengkapi dengan beberapa perabot seperti tempat tidur, lemari pakaian, kompor, gas 3 kilogram, kloset duduk, peralatan makan, serta kursi dan meja makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hati-hati jangan ada yg dimarahin


Terkini Lainnya
Supian Suri Sebut Program Barak Militer Beri Hasil Signifikan bagi Para Peserta
Supian Suri Sebut Program Barak Militer Beri Hasil Signifikan bagi Para Peserta
Megapolitan
Razia PSK di Sekitar Terminal Blok M, Satpol PP Tak Temukan Mucikari
Razia PSK di Sekitar Terminal Blok M, Satpol PP Tak Temukan Mucikari
Megapolitan
2 Pria di Grogol Petamburan Ditangkap Saat Dorong Motor yang Baru Dicuri
2 Pria di Grogol Petamburan Ditangkap Saat Dorong Motor yang Baru Dicuri
Megapolitan
Pengalaman Baru di Barak Militer Bikin Kinan Mandiri dan Kangen Orangtua
Pengalaman Baru di Barak Militer Bikin Kinan Mandiri dan Kangen Orangtua
Megapolitan
Kepulangan Jemaah Haji Lewat Bandara Soekarno-Hatta Berlangsung 12 Juni-10 Juli 2025
Kepulangan Jemaah Haji Lewat Bandara Soekarno-Hatta Berlangsung 12 Juni-10 Juli 2025
Megapolitan
Bos Toko Ban di Pondok Gede Diperas Oknum Warga dengan Alasan untuk Damkar
Bos Toko Ban di Pondok Gede Diperas Oknum Warga dengan Alasan untuk Damkar
Megapolitan
10 Hari Berpisah, Orangtua Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Rasa Lega
10 Hari Berpisah, Orangtua Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Rasa Lega
Megapolitan
Mobil Pengangkut Uang Terguling di Jaktim, Saksi Dengar Suara Dentuman Keras
Mobil Pengangkut Uang Terguling di Jaktim, Saksi Dengar Suara Dentuman Keras
Megapolitan
Lahan BMKG di Tangsel Masih Bergaris Polisi Usai Pengosongan Markas GRIB Jaya
Lahan BMKG di Tangsel Masih Bergaris Polisi Usai Pengosongan Markas GRIB Jaya
Megapolitan
Pemkot Depok Masih Kaji Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB
Pemkot Depok Masih Kaji Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB
Megapolitan
Tiga PSK Ditangkap di Samping Terminal Blok M, Langsung Dibawa ke Panti Sosial
Tiga PSK Ditangkap di Samping Terminal Blok M, Langsung Dibawa ke Panti Sosial
Megapolitan
Bukan karena Nakal, Ini Alasan Novika Kirim Putrinya ke Barak Militer Depok
Bukan karena Nakal, Ini Alasan Novika Kirim Putrinya ke Barak Militer Depok
Megapolitan
Cerita Peserta Barak Militer Depok yang Malas di Rumah Usai Putus Sekolah Akibat Ekonomi
Cerita Peserta Barak Militer Depok yang Malas di Rumah Usai Putus Sekolah Akibat Ekonomi
Megapolitan
Ibu Hamil Keluhkan Minimnya Lift dan Eskalator di Stasiun Tanah Abang
Ibu Hamil Keluhkan Minimnya Lift dan Eskalator di Stasiun Tanah Abang
Megapolitan
Momen Dedi Mulyadi Tanya Peserta Barak Militer: Tawurannya di Mana, Jagoan Kita?
Momen Dedi Mulyadi Tanya Peserta Barak Militer: Tawurannya di Mana, Jagoan Kita?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau