Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Prostitusi "Online", 2 WNA Asal Uzbekistan dan Maroko Ditangkap Imigrasi Jakbar

Kompas.com - 01/04/2023, 06:17 WIB
Rizky Syahrial,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat menangkap dua warga negara asing (WNA) wanita asal Uzbekistan dan Maroko terkait dugaan prostitusi online.

Mereka adalah RZ (27) asal Uzbekistan dan MBS (24) asal Maroko.

"Hari ini kita menyampaikan bahwa hasil operasi penegakan hukum keimigrasian kita, ada dua wanita yang berhasil ditangkap oleh Imigrasi Jakarta Barat," ujar Dirjen Imigrasi Silmy Karim kepada wartawan di Kantor Imigrasi Jakarta Barat, Jumat (31/3/2023).

"Kedua warga negara asing ini melakukan pelanggaran keimigrasian jadi didapati melakukan prostitusi online," kata dia.

Baca juga: Patroli Cyber Polisi Bongkar Prostitusi Online di Salatiga, Muncikari Ditangkap

Menurut Silmy, kedua WNA ini masih dalam tahap penyidikan. Keduanya pun terancam minimal deportasi dari pihak Imigrasi.

"Kita lihat apa yang dilanggar minimal deportasi dan maksimal pro justicia, kita juga lihat perkembangan penyidikan," kata Silmy.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Barat Wahyu Eka Putra mengatakan bahwa RZ dan MBS menggunakan visa on arrival selama tinggal di Indonesia.

Menurut Wahyu, kedua WNA tersebut masuk ke Indonesia pada waktu berbeda. RZ masuk pada tanggal 4 Maret 2023, sedangkan MBS masuk pada 17 Maret 2023.

Baca juga: Marak Prostitusi Online, Satpol PP Bakal Razia Seluruh Apartemen di Bekasi

Wahyu menuturkan, pihaknya mengamankan paspor milik RZ, uang tunai 200 dollar AS, pelumas seks, serta telepon selular dari RZ.

"Petugas mengamankan RZ beserta barang bukti berupa satu buah paspor, selembar kuitansi pembelian visa, uang tunai 200 dollar AS, pelumas atau vigel, serta telepon selular milik saudara RZ," papar Wahyu.

Sementara itu, dari pelaku MBS, pihaknya mengamankan paspor milik yang bersangkutan, uang Rp 2,3 juta, satu alat kontrasepsi, serta telepon genggam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
omg sebegitu sulitnya hidup di negara mereka sehingga berpindah ke negara berbeda benua dan menjadi psk ????? atau ada yang menjadi mucikari???? just god knows


Terkini Lainnya
Nasihat Ahok ke Sang Adik yang Menikah, Jadilah Istri Penolong Suami
Nasihat Ahok ke Sang Adik yang Menikah, Jadilah Istri Penolong Suami
Megapolitan
Kebijakan Masuk Sekolah 06.30 Pagi Dinilai Bebani Siswa yang Rumahnya Jauh
Kebijakan Masuk Sekolah 06.30 Pagi Dinilai Bebani Siswa yang Rumahnya Jauh
Megapolitan
Masuk Sekolah 06.30 Dianggap Terlalu Pagi, Orangtua: Tawuran Enggak, Malah Kena Begal
Masuk Sekolah 06.30 Dianggap Terlalu Pagi, Orangtua: Tawuran Enggak, Malah Kena Begal
Megapolitan
Cerita Pengunjung Terjebak di Lift Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta
Cerita Pengunjung Terjebak di Lift Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta
Megapolitan
Damkar Kota Bekasi Merasa Tercoreng Usai Dicatut Oknum Warga Pemeras Toko Ban
Damkar Kota Bekasi Merasa Tercoreng Usai Dicatut Oknum Warga Pemeras Toko Ban
Megapolitan
Wacana Car Free Night Jakarta, Mulai Jam Berapa?
Wacana Car Free Night Jakarta, Mulai Jam Berapa?
Megapolitan
Jarang Disadari, Tiap Stasiun KRL Ternyata Punya Warna Khas: Ada Kuning hingga Biru
Jarang Disadari, Tiap Stasiun KRL Ternyata Punya Warna Khas: Ada Kuning hingga Biru
Megapolitan
Ahok Bersyukur Akhirnya Sang Adik Fifi Lety Menikah
Ahok Bersyukur Akhirnya Sang Adik Fifi Lety Menikah
Megapolitan
Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025
Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025
Megapolitan
Jejak Terlacak GPS, 3 Maling Motor Penjual Bakso di Depok Ditangkap
Jejak Terlacak GPS, 3 Maling Motor Penjual Bakso di Depok Ditangkap
Megapolitan
Basecamp Gangster di Bogor yang Digerebek Polisi Ternyata Kontrakan Kosong
Basecamp Gangster di Bogor yang Digerebek Polisi Ternyata Kontrakan Kosong
Megapolitan
Didesak Warga, Pabrik Lilin yang Sebabkan Kebakaran di Tamansari Ditutup Permanen
Didesak Warga, Pabrik Lilin yang Sebabkan Kebakaran di Tamansari Ditutup Permanen
Megapolitan
Damkar Kota Bekasi Pastikan Layanan Pemadaman Kebakaran Tak Dipungut Biaya
Damkar Kota Bekasi Pastikan Layanan Pemadaman Kebakaran Tak Dipungut Biaya
Megapolitan
Momen Ahok Dampingi Sang Adik yang Menikah di Slovenia
Momen Ahok Dampingi Sang Adik yang Menikah di Slovenia
Megapolitan
Damkar Bekasi Pastikan Pemeras Pemilik Toko Ban Rp 8 Juta Bukan Anggotanya
Damkar Bekasi Pastikan Pemeras Pemilik Toko Ban Rp 8 Juta Bukan Anggotanya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau