Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 WNA yang Digerebek di Rumah Mewah di Duren Sawit Ternyata Sindikat Penipuan Internasional, Korbannya Ada di Luar Negeri

Kompas.com - 08/04/2023, 12:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah mewah di Jalan Selat Batam, Duren Sawit, Jakarta Timur, digerebek polisi pada Selasa (4/4/2023) lalu.

Sejumlah anggota polisi membuka paksa gerbang masuk ke rumah dua lantai itu menggunakan las. Kemudian, penggerebekan pun dilakukan.

Tak lama kemudian, polisi membawa serta 20 orang yang tampak seperti warga negara asing dari dalam rumah itu.

Warga sekitar bernama Eni (33) mengaku kaget dan bingung dengan penemuan puluhan orang tersebut.

Dia tak menyangka bahwa rumah mewah itu ternyata diisi oleh banyak sekali orang.

"Warga langsung ramai. Kami bingung karena enggak ada yang tahu kalau rumah itu ternyata seramai itu," kata Eni di sekitar lokasi penggerebekan.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Dikira Kosong, Rumah Mewah di Duren Sawit Dihuni WNA Penipu | Jokowi Borong Dagangan di Pasar Rawamangun | Pleidoi Kasranto

Lebih lanjut, Eni mengatakan bahwa orang-orang itu mengontrak rumah mewah tersebut selama dua hingga tiga bulan belakangan.

"Mereka (para penghuni) baru mengontrak sekitar dua hingga tiga bulan, tapi yang kelihatan cuma dua orang lokal (warga negara Indonesia), kayaknya mereka warga sini," terang Eni.

Kedua orang itu juga jarang berinteraksi dengan warga.

Setiap malam, rumah itu tampak gelap. Hanya satu lampu yang menyala di teras. Cahayanya pun kurang terang, sehingga membuat bangunan tampak seperti rumah kosong.

Sindikat penipuan

Penggerebekan rumah mewah itu ternyata berkaitan dengan penangkapan 55 warga negara asing (WNA) oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Ke-55 WNA yang ditangkap di tiga lokasi berbeda itu merupakan pelaku tidak pidana penipuan telekomunikasi jaringan internasional.

"Kami melaksanakan penyelidikan dan benar di hari Selasa tanggal 4 April 2023 sekitar jam 10.00 WIB, kami melaksanakan pengecekan dan penindakan di tiga lokasi,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Kagetnya Warga Duren Sawit Saat Polisi Gerebek Rumah Mewah dan Temukan Ada 20 Orang Asing di Dalamnya

Meski beroperasi di Indonesia, korban dari jaringan penipuan itu sebagian besar berada di luar negeri. Para pelaku menggunakan Bahasa Mandarin dalam melancarkan aksi penipuannya.

Modus operandi para pelaku adalah dengan menelepon korban dan mengaku sebagai polisi setempat. Mereka kemudian meminta uang kepada para korban.

Halaman:


Terkini Lainnya
5 Remaja yang Terlibat Tawuran di Menteng Ditangkap
5 Remaja yang Terlibat Tawuran di Menteng Ditangkap
Megapolitan
Bukan BPJS, Pemkot DKI Berencana Beri Subsidi Layanan Kesehatan Hewan
Bukan BPJS, Pemkot DKI Berencana Beri Subsidi Layanan Kesehatan Hewan
Megapolitan
Cerita Damkar Berjibaku Padamkan Kebakaran di Penjaringan Selama 12 Jam
Cerita Damkar Berjibaku Padamkan Kebakaran di Penjaringan Selama 12 Jam
Megapolitan
Bengkel Variasi Mobil dan Kios Mebel di Karawaci Kebakaran
Bengkel Variasi Mobil dan Kios Mebel di Karawaci Kebakaran
Megapolitan
Car Free Night Jakarta Digelar Tiap Sabtu Malam, Uji Coba mulai Akhir Juni 2025
Car Free Night Jakarta Digelar Tiap Sabtu Malam, Uji Coba mulai Akhir Juni 2025
Megapolitan
Penjual Kambing di Depok Tewas Usai Tertimpa Pohon
Penjual Kambing di Depok Tewas Usai Tertimpa Pohon
Megapolitan
Bagaimana Kesiapan Formula E 2025 di Jakarta?
Bagaimana Kesiapan Formula E 2025 di Jakarta?
Megapolitan
32 Ruas Jalan di Jakarta Akan Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya
32 Ruas Jalan di Jakarta Akan Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Rinciannya
Megapolitan
Curhatan Korban Kebakaran Penjaringan ke Pramono: Minta Susu dan Kipas Angin
Curhatan Korban Kebakaran Penjaringan ke Pramono: Minta Susu dan Kipas Angin
Megapolitan
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Megapolitan
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Megapolitan
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Megapolitan
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Megapolitan
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Megapolitan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau