Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab BPN Kota Bekasi Tak Kunjung Berikan Surat Pengantar Terkait Konsiyansi Ahli Waris Tol Jatikarya

Kompas.com - 12/04/2023, 21:58 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kantor ATR/BPN Kota Bekasi Amir Sofwan membeberkan alasan mengapa surat pengantar pengambilan uang konsinyasi belum dikeluarkan untuk keperluan pencairan ganti rugi lahan Tol Jatikarya.

Amir mengungkapkan, saat ini masih ada upaya hukum yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) karena lahan tersebut masih tercatat sebagai aset.

"Yang jelas, sekarang ada upaya hukum dari Kemenhan, karena sampai saat ini masih tercatat sebagai aset Kemenhan," ujar Amir singkat, kepada wartawan pada Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Soal Ganti Rugi Lahan Tol Jatikarya, PN Bekasi Masih Tunggu Surat Pengantar dari BPN 

Ia sendiri tidak membeberkan lebih jauh soal mengenai upaya hukum yang dimaksud.

Amir hanya mengatakan bahwa saat ini semua pihak sedang menunggu keputusan akhir soal uang konsinyasi tersebut.

Sementara itu, dari pihak Pengadilan Negeri Bekasi Kelas 1A Kota Bekasi juga masih menunggu surat pengantar dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi untuk pencairan uang konsinyasi warga ahli waris Jatikarya.

Uang konsinyansi yang tak kunjung cair itu lah yang kini membuat ahli waris geram dan memblokade akses GT Jatikarya.

Baca juga: Tuntut Dana Konsinyasi, Warga Berunjuk Rasa di Depan Gerbang Tol Jatikarya

"Warga meminta uang konsinyasi supaya dicairkan tapi memang ada syaratnya, harus ada surat pengantar dari BPN yang belum turun sampai sekarang," ucap Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Kelas 1A Kota Bekasi, Surachmat, ketika dihubungi, Rabu.

Surachmat menyebut pihaknya telah berupaya untuk mempercepat surat pengantar itu ke BPN Kota Bekasi.

Hal itu bahkan sudah dilakukan sejak dua minggu terakhir.

"Sudah pernah dilakukan ke BPN, saya sudah minta juga supaya cepat, sekitar 2 minggu lalu, saya lupa tepatnya kapan saya sudah ke situ," lanjut dia.

Meski begitu, ia mengaku belum mengetahui data terkait berapa jumlah warga yang menerima uang konsinyasi tersebut.

Baca juga: Belum Menyerah, Ahli Waris Lahan Terus Blokade Akses Tol Jatikarya

Sebab data tersebut terlampir dalam surat pengantar dari BPN Kota Bekasi.

"(Uang) sudah dititipkan dari tahun 2017 (oleh KemenPUPR) karena waktu itu masih ada perkara jadi dititipkan. Kami belum ada data warga yang menerima itu siapa datanya ada di BPN. Karena di dalam surat pengantar itu ada siapa yang menerima, objeknya berapa luas dan nilainya, jadi ada ketentuannya itu," ucap Surachmat lagi.

Sebagai informasi, ahli waris pemilik sah lahan ruas Tol Jatikarya terus menggelar aksi memblokade akses Tol Cimanggis-Cibitung. Aksi terakhir ahli waris itu terjadi pada Senin (10/4/2023) lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pramono Ingin Budaya Betawi Tumbuh di Diri Warga, Bukan Cuma Simbolis
Pramono Ingin Budaya Betawi Tumbuh di Diri Warga, Bukan Cuma Simbolis
Megapolitan
27 RT di Jakarta Banjir Imbas Kiriman Air dari Bendung Katulampa
27 RT di Jakarta Banjir Imbas Kiriman Air dari Bendung Katulampa
Megapolitan
Antusias Warga Saksikan Parade Budaya Besar di CFD Bundaran HI
Antusias Warga Saksikan Parade Budaya Besar di CFD Bundaran HI
Megapolitan
30 RT di Jakarta Timur Banjir, Tinggi Air Capai 200 Cm
30 RT di Jakarta Timur Banjir, Tinggi Air Capai 200 Cm
Megapolitan
Stadion Internasional Akan Dibangun di Tanah Merah Cipayung Depok
Stadion Internasional Akan Dibangun di Tanah Merah Cipayung Depok
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Tercatat Sedang pada 6 Juli 2025
Kualitas Udara Jakarta Tercatat Sedang pada 6 Juli 2025
Megapolitan
Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta
Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta
Megapolitan
Lokasi Pengganti Pasar Barito Sudah Disiapkan, Pemprov Ngotot Relokasi
Lokasi Pengganti Pasar Barito Sudah Disiapkan, Pemprov Ngotot Relokasi
Megapolitan
Kena Pajak PBJT 10 Persen, Pemain Padel: Enggak Masalah
Kena Pajak PBJT 10 Persen, Pemain Padel: Enggak Masalah
Megapolitan
Nasib Tragis Bocah di Jaksel, Tewas Tersetrum PJU Saat Bermain
Nasib Tragis Bocah di Jaksel, Tewas Tersetrum PJU Saat Bermain
Megapolitan
Ada Pencatatan Rekor Muri Sembako Rakyat di CFD Depok Hari Ini
Ada Pencatatan Rekor Muri Sembako Rakyat di CFD Depok Hari Ini
Megapolitan
Pertunjukan Budaya Berskala Besar Digelar di CFD Jakarta Hari Ini
Pertunjukan Budaya Berskala Besar Digelar di CFD Jakarta Hari Ini
Megapolitan
Cuaca Buruk, Sampah Kiriman dari Jakarta Menumpuk di Pulau Lancang
Cuaca Buruk, Sampah Kiriman dari Jakarta Menumpuk di Pulau Lancang
Megapolitan
Jadi Direktur BUMD di Usia 33 Tahun, Ade Zarkasih: Kalau Tak Puas, Silakan Gugat ke PTUN
Jadi Direktur BUMD di Usia 33 Tahun, Ade Zarkasih: Kalau Tak Puas, Silakan Gugat ke PTUN
Megapolitan
Diduga Langgar Aturan Usia, Pengangkatan Direktur Perumda Tirta Bhagasasi Dipersoalkan
Diduga Langgar Aturan Usia, Pengangkatan Direktur Perumda Tirta Bhagasasi Dipersoalkan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Puncak Bogor Dilanda Banjir, Derasnya Air Rusak Rumah Warga dan Sebabkan Longsor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau