Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Jasad Pria yang Diduga Bunuh Diri di Kawasan Kebon Jeruk

Kompas.com - 04/05/2023, 16:39 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok jasad pria berinisial S (43) ditemukan di bilangan Jalan Pilar Mas Utama, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi menjelaskan, S pertama kali ditemukan dua saksi berinisial H dan S pada Rabu (3/5/2023) sore. Kedua saksi mulanya ingin bertemu dengan S, tetapi korban tak bisa dihubungi.

"Kronologi meninggalnya korban diketahui kemarin hari Rabu tanggal 3 Mei sekitar pukul 16.00 WIB," kata Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas di Kebon Jeruk, Polisi: Ada Luka Sayatan di Tangan Kiri

Lantaran ponsel milik korban tak aktif, maka dua saksi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sesampainya H dan S di lokasi, keduanya mendapati korban sudah tergeletak tak bernyawa. Saksi pun bergegas melaporkan kejadian itu ke Polsek Kebon Jeruk.

"Kapolsek menginformasikan ke Kasat Reskrim (Polres Metro Jakarta Barat), langsung kami melakukan olah TKP," papar Syahduddi.

"Dan di TKP, fakta yang kita temukan adalah ada luka sayatan di bagian tangan sebelah kiri di posisi urat nadinya, dan ada juga ditemukan pisau jenis cutter di TKP," lanjutnya lagi.

Diduga bunuh diri

Sementara ini, Syahduddi menuturkan, S tewas karena bunuh diri. S ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk. Korban diperkirakan sudah meninggal sejak dua hari lalu.

"Laporan dari Kapolsek itu terkait dengan aksi bunuh diri, karena memang dari beberapa informasi yang didapatkan korban ini ada sempat mengeluh terkait dengan utang piutang," jelas Syahduddi.

Baca juga: Jasad Pria Ditemukan Membusuk di Kebon Jeruk, Diduga Tewas Bunuh Diri

Dia menyebut, korban S merupakan warga Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Bekasi.

"Kami lakukan pengambilan keterangan ke beberapa saksi apakah itu teman korban dari salah satu saksi yang ada di TKP. Memang indikasi awal patut diduga korban bunuh diri," terang Syahduddi.

Adapun kini, jasad S telah dibawa ke Rumah Sakit Polri guna dilakukan otopsi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Potret Semrawutnya Palmerah, Angkot Ngetem Jadi Biang Ketok
Potret Semrawutnya Palmerah, Angkot Ngetem Jadi Biang Ketok
Megapolitan
Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Depok, Bekasi, Tangerang 9 Juli 2025
Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Depok, Bekasi, Tangerang 9 Juli 2025
Megapolitan
Telantarkan Ratusan Calon Pekerja Migran, Penampungan di Bekasi Disegel
Telantarkan Ratusan Calon Pekerja Migran, Penampungan di Bekasi Disegel
Megapolitan
Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron
Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron
Megapolitan
Rabu Pagi, 22 Titik Banjir Tangsel Sepenuhnya Surut
Rabu Pagi, 22 Titik Banjir Tangsel Sepenuhnya Surut
Megapolitan
Lansia yang Cekcok dengan Perempuan di Bus TJ adalah Orang yang Pernah Aniaya Penumpang
Lansia yang Cekcok dengan Perempuan di Bus TJ adalah Orang yang Pernah Aniaya Penumpang
Megapolitan
Jakarta Banjir Lagi, Pramono Tak Malu Minta Maaf hingga Enggan Salahkan Bogor
Jakarta Banjir Lagi, Pramono Tak Malu Minta Maaf hingga Enggan Salahkan Bogor
Megapolitan
Jika Juli Saja Banjir, Bagaimana Nasib Jakarta di Musim Hujan?
Jika Juli Saja Banjir, Bagaimana Nasib Jakarta di Musim Hujan?
Megapolitan
Kasus Ojol Pukul Sopir Transjakarta di Jakbar Damai meski Pelaku Sempat Ditangkap
Kasus Ojol Pukul Sopir Transjakarta di Jakbar Damai meski Pelaku Sempat Ditangkap
Megapolitan
Hujan Jakarta Rabu Pagi, Pantau Kondisi Lalin Real-Time Lewat Link Ini
Hujan Jakarta Rabu Pagi, Pantau Kondisi Lalin Real-Time Lewat Link Ini
Megapolitan
Misteri Tewasnya Diplomat Kemlu: Kamar Kos Terkunci, Tubuh Diselimuti, Kepala Dilakban
Misteri Tewasnya Diplomat Kemlu: Kamar Kos Terkunci, Tubuh Diselimuti, Kepala Dilakban
Megapolitan
Info Banjir Jakarta Hari Ini: 91 RT dan 2 Jalan Mulai Surut Rabu Pagi
Info Banjir Jakarta Hari Ini: 91 RT dan 2 Jalan Mulai Surut Rabu Pagi
Megapolitan
Murka Razman ke Hotman Paris: Disuruh Pelihara Bebek hingga Dituduh Ngaku Jubir Jokowi
Murka Razman ke Hotman Paris: Disuruh Pelihara Bebek hingga Dituduh Ngaku Jubir Jokowi
Megapolitan
Akhir Tragis Hidup Notaris Bogor: Dibunuh Sopir, Dibuang ke Sungai Citarum
Akhir Tragis Hidup Notaris Bogor: Dibunuh Sopir, Dibuang ke Sungai Citarum
Megapolitan
Waspada, 2 Jalan di Jakarta Barat Masih Banjir Rabu Pagi
Waspada, 2 Jalan di Jakarta Barat Masih Banjir Rabu Pagi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau