Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di Cipondoh Ditelantarkan Anak-Menantu, Uang Bantuan Dirampas

Kompas.com - 23/05/2023, 15:39 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial menginformasikan bahwa seorang ibu ditelantarkan oleh anaknya di bilangan Cipondoh, Kota Tangerang.

Dalam unggahan di akun Instagram @rumah.cendekia2023, dinarasikan bahwa perempuan lanjut usia berinisial T diperlakukan tidak layak oleh anak dan menantunya.

Anak dan menantunya membiarkan T kelaparan. Bahkan, uang bantuan sosial yang diterima T juga dirampas oleh anaknya.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Jajat Jafar membenarkan adanya bahwa T ditelantarkan anaknya.

Baca juga: Heru Budi Kebut Pembebasan Lahan untuk Sodetan Ciliwung, Proyek Titipan Jokowi?

Kata Jajat, bantuan dari pemerintah untuk T acapkali dikuasai sepenuhnya oleh anaknya.

"Iya (benar), si anak tidak mau mengurus ibunya, tapi saat si ibu dapat bantuan, anaknya yang ambil. Bantuan berupa uang," kata Jajat kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Karena ditelantarkan anaknya, T kerap mendapatkan bantuan dari tetangga yang merasa iba.

"Tetangganya juga ada yang suka memberi bantuan kepada si ibu," ujar Jajat.

Jajat menuturkan, Dinas Sosial Kota Tangerang telah menemui keluarga T dan memberikan pendampingan.

Baca juga: Warga Dengar Suara Berisik Sebelum Temukan Pemuda Tewas di Depan Rumah Kontrakan Kembangan

Di hadapan petugas Dinas Sosial, kedua anak T berjanji tidak akan menelantarkan lagi ibunya.

"Sudah ada kesepakatan anaknya mau ngurusin. Kami Dinsos masih memantau bersama PSM dan RT setempat," kata Jajat.

Namun, jika kemudian hari T kembali ditelantarkan, Dinsos akan memberikan tindakan tegas kepada anak T.

Kedua anak T bisa dijerat Pasal 304 KUHP atau Pasal 49 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penelantaran dengan ancaman pidana tiga tahun penjara.

"Ada (tindakan tegas sesuai Undang-Undang), tapi semoga saja tidak terulang kembali," ujar Jajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
 Antisipasi Tawuran di Pasar Rebo, Polisi hingga Pemkot Jaktim Gelar Patroli Bersama
Antisipasi Tawuran di Pasar Rebo, Polisi hingga Pemkot Jaktim Gelar Patroli Bersama
Megapolitan
1 Anggota Gangster Dulis di Bogor Pernah Terlibat Kasus Pencurian
1 Anggota Gangster Dulis di Bogor Pernah Terlibat Kasus Pencurian
Megapolitan
Kecewa Timnas Indonesia Dibantai 0-6, Suporter: Gol Pertama Jepang Menyakitkan
Kecewa Timnas Indonesia Dibantai 0-6, Suporter: Gol Pertama Jepang Menyakitkan
Megapolitan
Penilaian KPI Bakal Tentukan Mutasi dan Tunjangan Pejabat Pemprov Jakarta
Penilaian KPI Bakal Tentukan Mutasi dan Tunjangan Pejabat Pemprov Jakarta
Megapolitan
Pegawai Kontrak Komdigi Bergaji Rp 13 Juta Per Bulan, Kini Jadi Terdakwa Beking Situs Judol
Pegawai Kontrak Komdigi Bergaji Rp 13 Juta Per Bulan, Kini Jadi Terdakwa Beking Situs Judol
Megapolitan
Puluhan Bangkai Bus Terbakar di Cengkareng, Pemilik Warung Panik dan Langsung Lari
Puluhan Bangkai Bus Terbakar di Cengkareng, Pemilik Warung Panik dan Langsung Lari
Megapolitan
Ratusan Kilogram Organ Hewan Kurban Tak Layak Konsumsi di Jaktim Dimusnahkan
Ratusan Kilogram Organ Hewan Kurban Tak Layak Konsumsi di Jaktim Dimusnahkan
Megapolitan
Timnas Indonesia Dinilai Kehilangan Kemistri saat Lawan Jepang
Timnas Indonesia Dinilai Kehilangan Kemistri saat Lawan Jepang
Megapolitan
Sesalkan Insiden Lift Macet di Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta, Korban: Ini Soal Nyawa
Sesalkan Insiden Lift Macet di Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta, Korban: Ini Soal Nyawa
Megapolitan
Kinerja Pejabat Pemprov Jakarta Akan Dinilai Lewat KPI
Kinerja Pejabat Pemprov Jakarta Akan Dinilai Lewat KPI
Megapolitan
2.000 Kucing Bakal Disterilisasi Gratis di Jakarta Timur Tahun Ini
2.000 Kucing Bakal Disterilisasi Gratis di Jakarta Timur Tahun Ini
Megapolitan
Pramono Pastikan Jakarta Siap Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Gratis
Pramono Pastikan Jakarta Siap Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Gratis
Megapolitan
Akses Jalan Ciater Raya Sempat Lumpuh akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Ciater Raya Sempat Lumpuh akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Kemunculan Gangster Remaja di Bogor Selatan Dinilai Sebagai Perilaku Kolektif Menyimpang
Kemunculan Gangster Remaja di Bogor Selatan Dinilai Sebagai Perilaku Kolektif Menyimpang
Megapolitan
Tawuran di Pasar Rebo Disebabkan Saling Tantang di Medsos
Tawuran di Pasar Rebo Disebabkan Saling Tantang di Medsos
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau