Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Ditipu karena Motor Tak Diantar, Puluhan Pembeli Geruduk Diler Motor di Cibubur

Kompas.com - 23/05/2023, 21:36 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Puluhan orang beramai-ramai menggeruduk sebuah diler motor di Jalan Radar Auri, Cibubur, Jakarta Timur pada Selasa (23/5/2023).

Mereka merasa tertipu karena motor yang dibeli secara tunai tak kunjung diantarkan oleh pihak diler.

Puluhan pembeli itu diterima oleh manajemen sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Heboh Kebakaran di Asrama Polri hingga 20 Petugas Damkar Diterjunkan, Ternyata Kasur Bekas yang Terbakar

Kemudian, mereka langsung memasuki ruangan kerja untuk melakukan mediasi dengan pihak diler.

Namun, mediasi yang berlangsung sekitar empat jam itu rupanya tak ada titik temu.

Pasalnya, pihak manajemen belum dapat menyanggupi tuntutan para pembeli yang meminta pertanggungjawaban.

Salah satu pembeli bernama Liana (52) mengatakan, alasan kedatangannya bersama korban lainnya untuk meminta iktikad baik dari pihak diler.

Namun, para pembeli malah dihadapkan dengan pengacara dan admin diler tersebut.

Baca juga: Pemkot Tangerang Hibahkan Lahan untuk Bangun Asrama Haji, Walkot Arief: Biar Tidak Perlu ke Pondok Gede

"Saya pribadi sudah empat kali ke sini. Yang bareng-bareng tuh dua kali. Tapi, selalu bukan sama manajemen yang nemuin kami," kata kata Liana saat ditemui di lokasi, Selasa.

Dalam setiap pertemuan itu, pihak diler belum juga memberikan kepastian untuk para korban.

Pihak diler melalui kuasa hukumnya malah meminta para pembeli untuk menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian.

"Kami kan enggak mau tahu ya. Kami kan datang ke sini ketemunya sama mereka, sales mereka, karyawan mereka," kata Liana.

"Saya bukan beli di pinggir jalan atau sama orang lain, tapi sama mereka. Kami percaya diler resmi dan besar. Tapi, kayaknya malah enggak ada iktikad baik," sambung dia.

Baca juga: Anak Kecil Bermain Api, Rumah Semi Permanen di Bintara Jaya Habis Terbakar

Liana telah membayar Rp 33 juta untuk pembelian satu unit motor Yamaha Aerox.

Uang tersebut dikeluarkan secara bertahap, yakni uang muka sebesar Rp 10 juta pada Februari dan selanjutnya uang pelunasan sebesar Rp 23 juta.

Oleh karena itu, Liana bersama korban lainnya berharap uangnya dikembalikan atau motornya diantarkan.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

"Kalau ada iktikad baik, sudahlah, damai atau gimana. Konsumen enggak mau macam-macam lah, kami cuma minta kembaliin uangnya atau enggak unitnya aja," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Kompas.com berupaya meminta klarifikasi atas persoalan tersebut ke pihak diler.

Namun, pihak diler belum bersedia memberikan keterangan apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Warga Minta Penjagaan Taman Mahoni Diperketat
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Warga Minta Penjagaan Taman Mahoni Diperketat
Megapolitan
Tiket Konser G-Dragon Jadi Rezeki bagi Nia, VIP dari Condet
Tiket Konser G-Dragon Jadi Rezeki bagi Nia, VIP dari Condet
Megapolitan
Guru Gonorer di Megamendung Andalkan BSU untuk Bayar Cicilan Laptop
Guru Gonorer di Megamendung Andalkan BSU untuk Bayar Cicilan Laptop
Megapolitan
Diduga Cemari Udara, Menteri LH Segel Dua Pabrik di Bekasi
Diduga Cemari Udara, Menteri LH Segel Dua Pabrik di Bekasi
Megapolitan
Taman Mahoni Ciracas Kerap Jadi Tempat Mesum, Warga: Pas Kejadian Viral Baru Ada Tindakan
Taman Mahoni Ciracas Kerap Jadi Tempat Mesum, Warga: Pas Kejadian Viral Baru Ada Tindakan
Megapolitan
Cerita Fans Gagal “War” Tiket Konser G-Dragon, Padahal Dibantu 3 Teman
Cerita Fans Gagal “War” Tiket Konser G-Dragon, Padahal Dibantu 3 Teman
Megapolitan
Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Anti-Premanisme untuk Jaga Iklim Investasi
Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Anti-Premanisme untuk Jaga Iklim Investasi
Megapolitan
Jadwal dan Deretan Musisi Pengisi Konser Jakarta Fair 2025
Jadwal dan Deretan Musisi Pengisi Konser Jakarta Fair 2025
Megapolitan
4 Sekolah Swasta di Jakbar Uji Coba Pendidikan Gratis, Bagaimana Sekolah Internasional?
4 Sekolah Swasta di Jakbar Uji Coba Pendidikan Gratis, Bagaimana Sekolah Internasional?
Megapolitan
Tak Dapat Tiket G-Dragon, Fans Tetap Enggan Beli di Calo
Tak Dapat Tiket G-Dragon, Fans Tetap Enggan Beli di Calo
Megapolitan
Usai Viral, Kabel Semrawut di JPO Otista Dirapikan Petugas Bina Marga
Usai Viral, Kabel Semrawut di JPO Otista Dirapikan Petugas Bina Marga
Megapolitan
Taman Mahoni Diduga Jadi Lokasi Mesum Berulang, Warga Geram Minim Tindakan
Taman Mahoni Diduga Jadi Lokasi Mesum Berulang, Warga Geram Minim Tindakan
Megapolitan
Wanita yang Ngeyel Bakar Sampah di Cimanggis Akhirnya Minta Maaf Usai Videonya Viral
Wanita yang Ngeyel Bakar Sampah di Cimanggis Akhirnya Minta Maaf Usai Videonya Viral
Megapolitan
Macet Jakarta Tak Terselesaikan Hanya dengan AI, Transportasi Publik Kunci Utama
Macet Jakarta Tak Terselesaikan Hanya dengan AI, Transportasi Publik Kunci Utama
Megapolitan
Viral Video Warga Ngeyel Bakar Sampah di Cimanggis, Tetangga Protes Tak Digubris
Viral Video Warga Ngeyel Bakar Sampah di Cimanggis, Tetangga Protes Tak Digubris
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau