Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Caplok Bahu Jalan di Pluit, Pemilik Ruko: Cuma Meninggikan Area Depan

Kompas.com - 24/05/2023, 06:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Boy Hendy (53), salah satu pemilik ruko di Pluit menolak dituding mencaplok bahu jalan dan saluran air untuk kepentingan pribadi.

Menurut Hendy, area yang disebut melanggar izin mendirikan bangunan merupakan pekarangan yang berada di depan ruko dan dia merenovasinya dengan meninggikan permukaan pekarangan.

"Enggak (mencaplok). Tapi meninggikan pekarangan yang ada di depan ruko," kata Hendy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Ia mengaku sudah menyewa ruko di Blok Z4 Utara Nomor 20 itu dari PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sejak 2002 lalu.

Setelah menyewa ruko untuk beberapa waktu, Hendy memutuskan untuk meninggikan permukaan pekarangan di depan ruko agar sejajar dengan bangunan ruko yang dia tempati.

Baca juga: Saat Pemilik Ruko di Pluit Merasa Dapat Izin dari Jakpro untuk Caplok Saluran Air dan Bahu Jalan…

Saat ditanya mengapa melakukan itu, Hendy mengaku karena dia tak ingin kebanjiran.

"Rumah saya di Pluit sana waktu itu banjir sampai 8 meter. Akibatnya, dua anjing peliharaan saya mati. Makanya saya tinggikan. Ini saja saya punya listrik enggak ada yang di bawah, di atas semua," ucap Hendy.

Sebagai penyewa ruko, Hendy mengaku sudah mengantongi izin dari Jakpro. Dia ketika itu meminta izin kepada pihak Jakpro melalui sambungan telepon.

"Ya pasti (minta izin). Kan dia yang punya lahan. Ya kalau dia (Jakpro) enggak suka, pasti bilang, 'Ini kamu langgar'," ungkap Hendy.

Baca juga: Tolak Permintaan Pemilik Ruko di Pluit Tunda Pembongkaran, Heru Budi: Tidak, Tetap Besok!

"(Jakpro) ya sudah, enggak apa-apa, silakan. Ya habis, kalau kita melanggar, pasti ditegur. 'Oh iya, kamu enggak boleh begini, melanggar'. Pemerintah juga harus (menegur), 'Kamu enggak boleh naikkan'. Jangan (saat dulu diizinkan), sekarang diobok-obok kitanya," tuturnya lagi.

Selama masa sewa sampai akhirnya membeli ruko pada 2021, Hendy mengaku tidak pernah mendapat teguran, baik secara tertulis maupun lisan dari Jakpro, berkait meninggikan permukaan pekarangan agar tak kebanjiran.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara memberikan waktu selama 4 hari mulai Jumat (19/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023) untuk membongkar secara mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.

Jika tidak diindahkan, Pemkot Jakarta Utara melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) akan membongkar paksa area ruko yang melanggar izin mendirikan bangunan dan saluran air pada Rabu (24/5/2023).

Sebelum pembongkaran ini, terhitung ada 4 ruko yang membongkar secara mandiri. Tetapi, itu hanya sekadar dudukan genset, keramik, hingga tembok yang berdiri di atas area ruko yang melanggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
maling teriak maling... udah tau salah elo terusin dan belaga bilang yang salah pemerintah... indonesia ancur ama orang kayak gini... oarang kayak gini kirim aja perang disuriah, afganistan, ukraina... sekalian bongkar paksa aja rukonya kalo gitu (hukum harus tegas)


Terkini Lainnya
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk, Warga Hampir Serbu Pelaku
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk, Warga Hampir Serbu Pelaku
Megapolitan
Tak Hanya Kamar Kos, Polisi Telusuri TKP Lain Terkait Kematian Diplomat Kemlu
Tak Hanya Kamar Kos, Polisi Telusuri TKP Lain Terkait Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
Ajak 2 Teman Bunuh Mantan Kekasih di Cisauk, Rafli Mulanya Tawarkan 'Gawean'
Ajak 2 Teman Bunuh Mantan Kekasih di Cisauk, Rafli Mulanya Tawarkan "Gawean"
Megapolitan
Kompolnas Minta Publik Analisa Kematian Diplomat Kemlu dengan Data Faktual
Kompolnas Minta Publik Analisa Kematian Diplomat Kemlu dengan Data Faktual
Megapolitan
Rano Karno Sebut Revitalisasi Gedung SMK Negeri 64 Jakarta untuk Tingkatkan Kualitas SDM
Rano Karno Sebut Revitalisasi Gedung SMK Negeri 64 Jakarta untuk Tingkatkan Kualitas SDM
Megapolitan
Kesaksian Tetangga Kos Soal Keseharian Diplomat Kemlu yang Tertutup
Kesaksian Tetangga Kos Soal Keseharian Diplomat Kemlu yang Tertutup
Megapolitan
Kapan Dana Operasional RT/RW Jakarta Cair?
Kapan Dana Operasional RT/RW Jakarta Cair?
Megapolitan
Diplomat Kemlu Bawa Kantong Hitam Sebelum Tewas di Kos, Isinya Masih Rahasia
Diplomat Kemlu Bawa Kantong Hitam Sebelum Tewas di Kos, Isinya Masih Rahasia
Megapolitan
Taman Terbengkalai di Cilincing Dijaga Ketat dan Dipagari agar Tak Disalahgunakan
Taman Terbengkalai di Cilincing Dijaga Ketat dan Dipagari agar Tak Disalahgunakan
Megapolitan
Polisi Kantongi CCTV yang Rekam Berbagai Aktivitas Diplomat Kemlu Sebelum Tewas
Polisi Kantongi CCTV yang Rekam Berbagai Aktivitas Diplomat Kemlu Sebelum Tewas
Megapolitan
Warga Muara Angke Modal Rp 500 Juta untuk Gelar Tradisi Nadran
Warga Muara Angke Modal Rp 500 Juta untuk Gelar Tradisi Nadran
Megapolitan
Kompolnas Ungkap Isi Pertemuan dengan Penyidik Polda Metro Soal Kematian Diplomat Kemlu
Kompolnas Ungkap Isi Pertemuan dengan Penyidik Polda Metro Soal Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
Petugas Damkar Terlempar Nasi Uduk dan Mata Kena Sambal Saat Chaos Kebakaran Tambora
Petugas Damkar Terlempar Nasi Uduk dan Mata Kena Sambal Saat Chaos Kebakaran Tambora
Megapolitan
Tetangga Kos Sebut Situasi Sunyi Saat Malam Tewasnya Diplomat Kemlu
Tetangga Kos Sebut Situasi Sunyi Saat Malam Tewasnya Diplomat Kemlu
Megapolitan
Antre Bansos Beras di Jaktim, Warga: Lumayan Hemat, Harga Sembako Lagi Naik
Antre Bansos Beras di Jaktim, Warga: Lumayan Hemat, Harga Sembako Lagi Naik
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau