Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diler Motor di Cibubur Digeruduk, Ini Pengakuan Konsumen yang Ditipu Oknum Sales

Kompas.com - 24/05/2023, 10:30 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

7

DEPOK, KOMPAS.com - Puluhan orang diduga menjadi korban penipuan saat membeli motor di sebuah diler resmi di Jalan Radar Auri, Cibubur, Jakarta Timur.

Mereka diduga ditipu oleh oknum sales yang bekerja di diler itu. 

Salah satu korban bernama Liana menceritakan, penipuan itu bermula ketika ia melakukan transaksi pembayaran uang muka untuk pemesanan satu unit motor Yamaha Aerox di sales konter pada Februari 2023.

Saat itu, dua orang sales diler resmi bernama Yuli dan Mutiara meminta Liana melakukan pembayaran secara tunai.

Sebab, mereka menyebutkan bahwa rekening perusahaan sedang gangguan.

"Saya bilang mau transfer. Tapi dia bilang enggak bisa transfer karena lagi ada masalah. Dia malah kasih macem-macem alasan," kata Loana saat ditemui di diler, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Merasa Ditipu karena Motor Tak Diantar, Puluhan Pembeli Geruduk Diler Motor di Cibubur

Liana pun akhirnya membayar secara tunai dan menyerahkan uang cash kepada dua sales tersebut.

"Akhirnya saya datang ke sini bawa cash Rp 10 juta. Saya serahkan, ada Yuni sama Mutiara itu di situ mejanya," ucap dia.

Beberapa bulan kemudian, Liana menghubungi kedua sales diler untuk mempertanyakan pengiriman satu unit motor yang dipesannya.

Kepada Liana, sales diler motor menjanjikan bahwa motor pesanannya bakal dikirim pada April 2023.

Liana menambahkan, saat itu sang sales juga menyarankannya untuk segera melunasi pembayaran agar tak terkena kenaikan harga pada saat motornya dikirim.

"Sekarang bayar cash dulu aja lunasin. Nanti, pada saat barangnya ada itu nanti enggak akan ikut kenaikan, karena nanti akan naik nih. Naiknya lumayan banyak bisa Rp 2 juta lebih gitu," kata Liana saat menirukan perkataan sales tersebut.

Baca juga: Tolak Pembongkaran Ruko yang Caplok Bahu Jalan, Penyewa dan Karyawan Geruduk Kantor Ketua RT

Setelah itu, Liana menjalani saran dari sales tersebut dan selanjutnya melakukan proses pelunasan sebesar Rp 23 juta.

Namun, sales diler lagi-lagi meminta Liana untuk membayar secara tunai.

"Akhirnya saya ke sini lagi untuk lunasin, saya mau transfer awalnya, tapi dia bilang enggak bisa karena memang bermasalah dan lagi closing," ujar Liana.

Halaman:
7
Komentar
hahaha, lihat komen2 kemarin malah nyalahin dealernya. yah kaya gini ini mah di mana2 yang go blok pembelinya. ga ada urusan sama dealer. sales mah karyawan yang keluar masuk perusahaan.


Terkini Lainnya
Modifikasi Cuaca di Jakarta Tunggu APBD, Jabar Gunakan Dana BNPB
Modifikasi Cuaca di Jakarta Tunggu APBD, Jabar Gunakan Dana BNPB
Megapolitan
BPKN Sebut Penutupan Gold’s Gym Cerminkan Masalah Manajemen dan Transparansi
BPKN Sebut Penutupan Gold’s Gym Cerminkan Masalah Manajemen dan Transparansi
Megapolitan
Andra Soni Akan Petakan Drainase dan Sungai Rawan Banjir di Tangerang
Andra Soni Akan Petakan Drainase dan Sungai Rawan Banjir di Tangerang
Megapolitan
Banjir Belum Surut di Jati Padang, Warga Masih Mengungsi akibat Longsoran Tembok
Banjir Belum Surut di Jati Padang, Warga Masih Mengungsi akibat Longsoran Tembok
Megapolitan
Evakuasi Reruntuhan Longsor Tembok Jati Padang Terkendala Akses Sempit
Evakuasi Reruntuhan Longsor Tembok Jati Padang Terkendala Akses Sempit
Megapolitan
Satpol PP Depok: Penggusuran Bangunan Liar di Lahan Pemkot Tak Akan Dapat Ganti Rugi
Satpol PP Depok: Penggusuran Bangunan Liar di Lahan Pemkot Tak Akan Dapat Ganti Rugi
Megapolitan
Buruh di Bekasi Terus Demo, Disnaker: Jangan Sampai Buat Perusahaan Pergi
Buruh di Bekasi Terus Demo, Disnaker: Jangan Sampai Buat Perusahaan Pergi
Megapolitan
Pertanyakan Efektivitas Anggaran Banjir Jakarta, PSI: Rp 4,3 Triliun tapi Masih Kebanjiran
Pertanyakan Efektivitas Anggaran Banjir Jakarta, PSI: Rp 4,3 Triliun tapi Masih Kebanjiran
Megapolitan
Penggusuran Lahan Eks RPH Depok Ricuh, Satu Keluarga Ngamuk Saat Satpol PP Datang
Penggusuran Lahan Eks RPH Depok Ricuh, Satu Keluarga Ngamuk Saat Satpol PP Datang
Megapolitan
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga Jati Padang: Ini yang Terparah Sejak 2020
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga Jati Padang: Ini yang Terparah Sejak 2020
Megapolitan
Petugas PPSU Dinilai Butuh Kemampuan Desain dan Presentasi, Buat Apa?
Petugas PPSU Dinilai Butuh Kemampuan Desain dan Presentasi, Buat Apa?
Megapolitan
Diplomat yang Tewas di Kos Jarang Bergaul, Tetangga: Cuma Terlihat Saat Lap Motor
Diplomat yang Tewas di Kos Jarang Bergaul, Tetangga: Cuma Terlihat Saat Lap Motor
Megapolitan
Ketika Lukisan Adie Sampai ke Dedi Mulyadi tapi Ponsel Raib Dicuri...
Ketika Lukisan Adie Sampai ke Dedi Mulyadi tapi Ponsel Raib Dicuri...
Megapolitan
Tetangga Ungkap Diplomat Tewas di Kos Jual Mobilnya, Diduga Akan Pindah ke Luar Negeri
Tetangga Ungkap Diplomat Tewas di Kos Jual Mobilnya, Diduga Akan Pindah ke Luar Negeri
Megapolitan
Pemkot Sebut Bangunan Liar di Depok Mayoritas Punya Pendatang
Pemkot Sebut Bangunan Liar di Depok Mayoritas Punya Pendatang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesia di KTT BRICS 2025, Apa Saja Peran Strategis yang Diusung di Forum Ini?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau