Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disita KPK, Rumah Kontrakan Rafael Alun di Jakarta Barat Masih Dihuni Penyewa

Kompas.com - 31/05/2023, 17:14 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan kamar kontrakan milik eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo di Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat masih dihuni oleh penyewa.

Padahal, aset tersebut telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Iya masih (ditempati penghuni). Ada (kamar) yang kosong," kata Jon, penjaga kontrakan saat ditemui di lokasi, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: KPK Sita Indekos dan Kontrakan Rafael Alun di Jakarta

Ia mengungkapkan, Rafael Alun memiliki setidaknya 21 kamar kontrakan.

Sejak bekerja dengan Rafael Alun 23 tahun lalu, Jon mengatakan, kontrakan itu tak pernah terisi penuh. Selalu saja ada kamar kosong yang tak disewa.

"Enggak pernah full yang sewa, paling banyak 10 kamar. Saya enggak tahu alasannya. Rata-rata di sini yang sewa suami-istri, mereka kerja," papar Jon.

Menurut Jon, penyewa tak mengetahui bila kontrakan yang ditempati merupakan milik Rafael Alun.

Pasalnya, sang pemilik jarang menyambangi rumah kontrakannya.

Jon berkata, anak Rafael lah yang kerap datang mengambil setoran kontrakan dan memberikan gaji kepada dirinya.

"Paling anaknya mereka kenal, namanya Kristo. Dia jarang ke sini sekarang," imbuh dia.

Baca juga: Penampakan Rumah Kontrakan Rafael Alun Disita KPK: Sepi dan Banyak Sampah

Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah kontrakan itu terlihat sepi.

Pintu gerbang berkelir cokelat di area depan tak terkunci, dan bisa dengan mudah diakses.

Sementara ini, belum ada plang pemberitahuan tertulis yang menandakan aset milik Rafael telah disita KPK.

Ketika memasuki area dalam gerbang, Kompas.com melihat sampah dedaunan kering menumpuk di sisi kanan pintu gerbang.

Di sisi yang sama, terdapat ayunan besi dan kandang anjing selebar sekitar 2-3 meter dan tinggi 2 meter dengan terali besi.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mau Dibongkar, Pemilik Bangunan Liar di Babelan Kebingungan
Mau Dibongkar, Pemilik Bangunan Liar di Babelan Kebingungan
Megapolitan
Banjir Bandang Megamendung Berimbas ke Jakarta? Ini Penjelasan BPBD
Banjir Bandang Megamendung Berimbas ke Jakarta? Ini Penjelasan BPBD
Megapolitan
PDI-P Minta Hakim Pertimbangkan Fakta Sidang Hasto Kristiyanto
PDI-P Minta Hakim Pertimbangkan Fakta Sidang Hasto Kristiyanto
Megapolitan
Viral Video Sopir Busway Dipukul Pengemudi Ojol di Jakbar
Viral Video Sopir Busway Dipukul Pengemudi Ojol di Jakbar
Megapolitan
Manajemen Gold’s Gym Suruh Pindah Cabang, Member: Kalau Semua Tutup, Kami Harus ke Mana?
Manajemen Gold’s Gym Suruh Pindah Cabang, Member: Kalau Semua Tutup, Kami Harus ke Mana?
Megapolitan
Enam RT di Jakarta Banjir pada Senin Malam, Tertinggi Capai 120 Cm
Enam RT di Jakarta Banjir pada Senin Malam, Tertinggi Capai 120 Cm
Megapolitan
Jalan di Rorotan Rusak, Warga: Di Kampung Aja Diaspal, Masa Jakarta Kayak Gini
Jalan di Rorotan Rusak, Warga: Di Kampung Aja Diaspal, Masa Jakarta Kayak Gini
Megapolitan
Sempat Surut, 3 RT di Jaksel Kembali Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
Sempat Surut, 3 RT di Jaksel Kembali Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
Megapolitan
Jalan Merpati Raya Ciputat Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh
Jalan Merpati Raya Ciputat Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh
Megapolitan
Hujan Deras Kembali Guyur Jakarta, Tiga RT di Jaksel Banjir
Hujan Deras Kembali Guyur Jakarta, Tiga RT di Jaksel Banjir
Megapolitan
Member Berharap Gold's Gym Tidak Tutup Permanen
Member Berharap Gold's Gym Tidak Tutup Permanen
Megapolitan
400 Bangunan Liar di Bantaran Sungai Bekasi Bakal Dibongkar, Warga Protes
400 Bangunan Liar di Bantaran Sungai Bekasi Bakal Dibongkar, Warga Protes
Megapolitan
Begini Cara Pintu Air Manggarai Kendalikan Banjir di Jakarta
Begini Cara Pintu Air Manggarai Kendalikan Banjir di Jakarta
Megapolitan
Cara Pantau Banjir di Jakarta Secara Online dan Real Time
Cara Pantau Banjir di Jakarta Secara Online dan Real Time
Megapolitan
Roy Suryo Pilih Bungkam Saat Diperiksa soal Ijazah Palsu Jokowi, Kenapa?
Roy Suryo Pilih Bungkam Saat Diperiksa soal Ijazah Palsu Jokowi, Kenapa?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau