Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Kompas.com - 31/05/2023, 20:39 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kondisi di area tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka, Depok, lebih rapi dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Tumpukan sampah yang sempat menggunung dengan ketinggian sekitar 5 meter, kini telah menyusut, tersisa sekitar 3 meter.

 

Sebab, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mulai mengangkut tumpukan sampah di sana.

Baca juga: 13 Truk Angkut Sampah Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka, Pedagang Batal Buang Sampah ke Kantor DLHK

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (31/5/2023), gunungan sampah masih terlihat di sebagian area TPS seluas sekitar 200 meter persegi itu.

Namun, kini tak ada lagi tumpukan sampah yang menempel di dinding kios-kios yang bersebelahan langsung dengan TPS tersebut.

Tak hanya itu, sebagian badan jalan yang awalnya dipenuhi sampah, kini telah bersih. Jalan itu sudah dapat dilalui dua mobil pikap secara bersamaan.

Kondisi jalan juga kini kering. Tak ada lagi belatung dari sampah yang berserakan di jalan dan sekitar area depan warung makan.

Baca juga: Usai Protes Pedagang, Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Kini Menyusut

Bau yang ditimbulkan pun tidak semenyengat ketika gunungan sampah masih setinggi 5 meter. Meski demikian, ketika angin berembus, aroma tak sedap masih tercium.

Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo mengatakan, sebanyak 13 truk telah dikerahkan DLHK Kota Depok untuk mengangkut sampah yang menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka, Depok.

Belasan armada itu dioperasikan setelah para pedagang memprotes penanganan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka pada Senin (29/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
nunggu viral baru bersih...hadeuh


Terkini Lainnya
Beli Solar Subsidi Harus Pakai Barcode, Nelayan: Jangan Terlalu Kaku Banget
Beli Solar Subsidi Harus Pakai Barcode, Nelayan: Jangan Terlalu Kaku Banget
Megapolitan
Motor Dicuri saat Jualan, Penjual Bakso Lacak dengan GPS
Motor Dicuri saat Jualan, Penjual Bakso Lacak dengan GPS
Megapolitan
Nelayan di Marunda Keluhkan Sulit Dapat BBM Subsidi
Nelayan di Marunda Keluhkan Sulit Dapat BBM Subsidi
Megapolitan
Prabowo Diminta Reshuffle Pejabat yang Tak Serius Berantas Truk ODOL
Prabowo Diminta Reshuffle Pejabat yang Tak Serius Berantas Truk ODOL
Megapolitan
Berantas Truk ODOL, Pemerintah Perlu Galakkan Kembali Jembatan Timbang
Berantas Truk ODOL, Pemerintah Perlu Galakkan Kembali Jembatan Timbang
Megapolitan
Usai Mediasi, Pabrik Lilin Sepakat Bangun Kembali Rumah Korban Kebakaran Krukut
Usai Mediasi, Pabrik Lilin Sepakat Bangun Kembali Rumah Korban Kebakaran Krukut
Megapolitan
Dari Jagoan Cikiwul hingga Daging Kurban Berbayar: Sederet Pungutan yang Usik Warga Bantar Gebang
Dari Jagoan Cikiwul hingga Daging Kurban Berbayar: Sederet Pungutan yang Usik Warga Bantar Gebang
Megapolitan
Korban Kebakaran Tamansari dan Pihak Pabrik Lilin Mediasi Bahas Ganti Rugi
Korban Kebakaran Tamansari dan Pihak Pabrik Lilin Mediasi Bahas Ganti Rugi
Megapolitan
Sekjen Peradi Bersatu Diperiksa Polda Metro Terkait Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Sekjen Peradi Bersatu Diperiksa Polda Metro Terkait Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Polisi Buru Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo
Polisi Buru Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo
Megapolitan
Pemberantasan Truk ODOL Tanpa 'Political Will' Akan Sia-sia
Pemberantasan Truk ODOL Tanpa "Political Will" Akan Sia-sia
Megapolitan
Pemberantasan Truk ODOL Sudah Digaungkan Sejak 2016, tapi Pemerintah Abai
Pemberantasan Truk ODOL Sudah Digaungkan Sejak 2016, tapi Pemerintah Abai
Megapolitan
Karaoke di Ciputat Disetop Beroperasi karena Diduga Jual Miras dan Ada Prostitusi
Karaoke di Ciputat Disetop Beroperasi karena Diduga Jual Miras dan Ada Prostitusi
Megapolitan
Banyak Tugas 'Aneh' dari Warga, Damkar: Kami Puas Bisa Bantu Masyarakat
Banyak Tugas "Aneh" dari Warga, Damkar: Kami Puas Bisa Bantu Masyarakat
Megapolitan
Tukang Cukur di Kramat Jati yang Sabet Pelanggan Pakai Gunting Baru Sebulan Bekerja
Tukang Cukur di Kramat Jati yang Sabet Pelanggan Pakai Gunting Baru Sebulan Bekerja
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau