Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Malam, Wisatawan Makin Ramai Padati Monas

Kompas.com - 01/06/2023, 20:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan ramai-ramai menghabiskan waktu libur di kawasan Monas di Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).

Semakin malam, wisatawan yang datang ke tugu Monas semakin ramai seiring dengan digelarnya pertunjukan video mapping dan air mancur.

Pantauan Kompas.com di lokasi, wisatawan sudah mulai berdatangan sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya usai upacara Kelahiran Pancasila berlangsung.

Mereka berjalan-jalan mengelilingi Tugu Monas lantaran obyek wisata itu sedang tutup karena upacara.

Baca juga: Rayakan Long Weekend di Monas, Ada Pertunjukan Video Mapping dan Air Mancur

Sepanjang pagi hingga siang hari, sebagian besar wisatawan menghabiskan waktunya berjalan-jalan di taman-taman sekitar Tugu Monas.

Mereka menikmati rindangnya pepohonan dengan duduk-duduk di bangku taman. Ada pula yang menggelar tikar, bahkan tertidur lelap, di area rerumputan.

Beberapa wisatawan tampak berada di jalur-jalur besar di sekitar Tugu Monas untuk berfoto dengan obyek wisata itu.

Namun, mereka tidak menghabiskan banyak waktu lantaran matahari sangat terik pada Kamis siang.

Banyak dari wisatawan yang mengusap keringat sambil menghalangi sinar matahari dengan tangannya.

Baca juga: Jadwal Video Mapping dan Atraksi Air Mancur di Monas 1-4 Juni

Menjelang sore hari, semakin banyak wisatawan berdatangan.

Mayoritas adalah keluarga yang datang bersama anak-anak kecil.

Area rerumputan di sekitar Tugu Monas semakin diramaikan wisatawan yang duduk-duduk santai.

Baca juga: Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies

Ada pula yang mengelilingi Tugu Monas sambil bersepeda dan jogging.

Pada sore hari, penjual mainan mulai bermunculan. Mereka menjual mainan berupa sebuah stik kayu yang memiliki seutas tali dan bola kecil.

Bola itu dapat menyala dan memperlihatkan lampu berwarna merah dan biru.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Kapuk Muara
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Kapuk Muara
Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Perbaiki Ratusan Rumah yang Rusak akibat Angin Puting Beliung
Pemkot Depok Bakal Perbaiki Ratusan Rumah yang Rusak akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Pramono Teken Pergub 1 RT 1 APAR untuk Antisipasi Kebakaran di Permukiman
Pramono Teken Pergub 1 RT 1 APAR untuk Antisipasi Kebakaran di Permukiman
Megapolitan
Viral Video Warga Cikiwul Bayar Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban
Viral Video Warga Cikiwul Bayar Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban
Megapolitan
Diduga Hendak Tawuran, 4 Remaja Bersenjata Tajam di Jakpus Ditangkap Polisi
Diduga Hendak Tawuran, 4 Remaja Bersenjata Tajam di Jakpus Ditangkap Polisi
Megapolitan
Soal Relokasi Korban Kebakaran Kapuk Muara, Pramono: Nanti Kita Pikirkan
Soal Relokasi Korban Kebakaran Kapuk Muara, Pramono: Nanti Kita Pikirkan
Megapolitan
Diterjang Angin Puting Beliung, Plafon Rumah Warga di Depok Ambruk
Diterjang Angin Puting Beliung, Plafon Rumah Warga di Depok Ambruk
Megapolitan
Ditemui Pramono, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Kipas Angin dan Susu Formula
Ditemui Pramono, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Kipas Angin dan Susu Formula
Megapolitan
Pramono Instruksi Semua Kadis Turun Bantu Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Instruksi Semua Kadis Turun Bantu Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Lebih dari 300 Rumah Rusak di Depok Akibat Angin Puting Beliung
Lebih dari 300 Rumah Rusak di Depok Akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Temui Korban Kebakaran Penjaringan, Pramono: Pokoknya Harus Kuat dan Tabah
Temui Korban Kebakaran Penjaringan, Pramono: Pokoknya Harus Kuat dan Tabah
Megapolitan
CFD Jakarta Akan Diperluas ke Lima Kota Administratif
CFD Jakarta Akan Diperluas ke Lima Kota Administratif
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau