Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tak Khianati Usaha, Jualan Lekker Sejak Lulus SD, Kini Suwarto Punya Aset di Kampung

Kompas.com - 02/06/2023, 12:02 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Suwarto (39), pedagang lekker legendaris di kawasan Kantor Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, menjadi bukti hasil tidak pernah mengkhianati usaha.

Hasil 25 tahun berjualan lekker di Jakarta, Suwarto berhasil membangun rumah dan membeli kendaraan berupa dua unit sepeda motor serta satu unit mobil untuk keluarganya di Kudus, Jawa Tengah.

"Bisa bikin rumah dari nol, ada sepeda motor, mobil satu, itu Avanza untuk jalan-jalan keluarga," ucap Suwarto di sela menyiapkan lekker pesanan pembeli, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Inovasi Penjual Lekker Mengikuti Cita Rasa Kekinian di Ibu Kota

Saat ini ia juga sedang mempersiapkan biaya pendidikan untuk kedua anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Untuk sekolahin anak juga, kalau bisa anak sekolah yang tinggi aja," sambung dia.

Perjalanan Suwarto dalam berjualan lekker tidak selalu mulus. Dirinya yang saat itu masih berusia 14 tahun, baru saja tamat SD, memutuskan merantau dari kampung ke Jakarta bersama sang kakak.

"Awal berangkat ke Jakarta naik bus dari Jepara bareng kakak, kalau sendiri nggak berani, dari kampung sudah bawa peralatan jualan lekker. Cuma di sini ngumpulin duit dulu untuk bikin gerobak lekkernya," ucap Suwarto mengenang masa lalu.

Baca juga: Lekker Kangen Siap Bossque, Jajanan Kaki Lima Favorit Pekerja Kantoran Jakarta

Pria kelahiran Jepara itu awalnya mengikuti kakaknya berjualan es cendol selama satu bulan.

Setelah itu, ia memiliki modal membuat gerobak lekker untuk berjualan sendiri.

"Saya sudah jualan lekker dari usia SMP. Saya kan lulus SD, jadi pertama kali jualan lekker kira-kira umur 14 tahun lah. Itu langsung sendiri jualan lekker, pakai sepeda waktu itu jualannya," imbuh dia.

Saat ditanya susah-senang yang dialami Suwarto selama 25 tahun berjualan lekker di ibu kota, rupanya cerita itu tidak lepas dari persoalan "kucing-kucingan" bersama petugas Satpol PP.

"Kan pernah jualan juga di Kebayoran, dulu sama Satpol PP, kalau mereka datang kita lari, kalau udah pergi kita balik lagi," tutur dia sambil tertawa kecil.

Baca juga: Sebut Kota Depok Masih Bobrok, PSI: yang Dibutuhkan Bukan Pemimpin Berpengalaman, tapi Bisa Diajak Ngomong

Suwarto juga bercerita, beberapa bulan lalu, gerobaknya sempat terbakar dan membuat wajahnya ikut terkena semburan api.

"Sebenarnya kebakaran itu pernah, tiga kali, terakhir beberapa bulan lalu, akibat tabung gas," ujar dia.

Menurut dia, saat itu, tabung gas yang ditaruh dalam gerobak memang sudah mengeluarkan suara mendesis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kejayaan Pasar Ular Perlahan Tergerus Toko Online
Kejayaan Pasar Ular Perlahan Tergerus Toko Online
Megapolitan
Motif Pesinetron MR Peras Kekasih Sesama Jenis Lewat Video Porno
Motif Pesinetron MR Peras Kekasih Sesama Jenis Lewat Video Porno
Megapolitan
Revitalisasi Waduk Giri Telan Dana Rp 56,1 Miliar
Revitalisasi Waduk Giri Telan Dana Rp 56,1 Miliar
Megapolitan
Susan Tak Kuasa Menahan Tangis Lihat Pabrik Roti Warisan Kakeknya Ambruk...
Susan Tak Kuasa Menahan Tangis Lihat Pabrik Roti Warisan Kakeknya Ambruk...
Megapolitan
Tabrak Motor Listrik, Minibus Nyemplung ke Saluran Air di Bintaro
Tabrak Motor Listrik, Minibus Nyemplung ke Saluran Air di Bintaro
Megapolitan
Bobol Rumah Kosong di Depok, Pencuri Ini Ketahuan Saat Sembunyi di Lemari
Bobol Rumah Kosong di Depok, Pencuri Ini Ketahuan Saat Sembunyi di Lemari
Megapolitan
Detik-Detik Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Saksi: Saya Kira Gempa
Detik-Detik Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Saksi: Saya Kira Gempa
Megapolitan
2 Buruh di Bekasi yang Dipecat Sepihak Berharap Bisa Kerja Lagi
2 Buruh di Bekasi yang Dipecat Sepihak Berharap Bisa Kerja Lagi
Megapolitan
Alasan Sekolah Ikut Program SMP Swasta Gratis di Depok: Banyak Bangku Kosong
Alasan Sekolah Ikut Program SMP Swasta Gratis di Depok: Banyak Bangku Kosong
Megapolitan
Kecelakaan di Tikungan TPU Jeruk Purut Kerap Terjadi pada Malam Hari
Kecelakaan di Tikungan TPU Jeruk Purut Kerap Terjadi pada Malam Hari
Megapolitan
Ajudan Jokowi Sambangi Polda Metro, Diperiksa soal Ijazah Palsu
Ajudan Jokowi Sambangi Polda Metro, Diperiksa soal Ijazah Palsu
Megapolitan
Proyek Turap Saluran Air di Jalan Minangkabau Dikeluhkan Warga
Proyek Turap Saluran Air di Jalan Minangkabau Dikeluhkan Warga
Megapolitan
Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Timpa 3 Motor dan 2 Gerobak
Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Timpa 3 Motor dan 2 Gerobak
Megapolitan
Berteduh Saat Hujan, Tukang Sol Sepatu Lolos dari Runtuhan Bangunan Ambruk di Tebet
Berteduh Saat Hujan, Tukang Sol Sepatu Lolos dari Runtuhan Bangunan Ambruk di Tebet
Megapolitan
Sekjen KOI Buka Suara Usai Dilaporkan Eks Wakapolri ke Polda Metro Jaya
Sekjen KOI Buka Suara Usai Dilaporkan Eks Wakapolri ke Polda Metro Jaya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau