Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lekker Terakhir Suwarto, Tak Ingin Teruskan Usaha Kepada Anaknya

Kompas.com - 02/06/2023, 13:38 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bila sebagian besar pemilik usaha ingin mewariskan usahanya kepada anak, maka lain hal dengan Suwarto (39), penjual lekker legendaris di kawasan Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.

Suwarto tidak ingin anaknya meneruskan usaha lekker yang sudah ia geluti sejak 25 tahun lalu itu.

Ia juga tidak mengajarkan cara membuat lekker kepada putera sulungnya yang sebentar lagi akan memasuki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Engak lah, enggak diajarin (membuat lekker), kalau bisa anak sekolah yang tinggi aja, enggak usah (meneruskan usaha lekker)," ucap dia sembari menyajikan lekker pesanan pembeli, Rabu (31/5/2023) sore.

Baca juga: Inovasi Penjual Lekker Mengikuti Cita Rasa Kekinian di Ibu Kota

Tidak apa, kata dia, bila usaha lekkernya tidak berlanjut lagi ke generasi selanjutnya.

Padahal usaha lekker Suwarto ia jalankan lantaran orang tuanya juga merupakan penjual lekker di kota kelahirannya, Jepara, Jawa tengah.

Awalnya, Suwarto yang baru saja lulus Sekolah Dasar (SD) memutuskan mengikuti sang kakak untuk berjualan es cendol selama satu bulan di Ibu Kota.

Baru lah, Suwarto mendapat modal membuat gerobak lekker untuk berjualan sendiri.

"Saya udah jualan lekker dari usia SMP. Saya kan lulus SD, jadi pertama kali jualan lekker kira-kira umur 14 tahun lah. Itu langsung sendiri jualan lekker, pakai sepeda waktu itu jualannya," ujar dia lagi.

Baca juga: Hasil Tak Khianati Usaha, Jualan Lekker Sejak Lulus SD, Kini Suwarto Punya Aset di Kampung

Kerja kerasnya selama 25 tahun pun berbuah manis.

Suwarto kini telah berhasil membangun rumah dan membeli kendaraan berupa dua unit sepeda motor serta satu unit mobil untuk keluarganya di Kudus, Jawa Tengah.

"Bisa bikin rumah dari nol, ada sepeda motor, mobil satu, itu Avanza untuk jalan-jalan keluarga," ucap Suwarto di sela menyiapkan lekker pesanan pembeli, Rabu (31/5/2023).

Selain itu, ia juga sedang mempersiapkan biaya pendidikan untuk kedua anaknya yang masih ada di bangku sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Untuk sekolahin anak juga, kalau bisa anak sekolah yang tinggi aja," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Dua Kali Beraksi, Jambret Ponsel di Sawah Besar Ditangkap dalam Angkot
Dua Kali Beraksi, Jambret Ponsel di Sawah Besar Ditangkap dalam Angkot
Megapolitan
Terungkap di Sidang, Agen Situs Judol Koordinasi Lewat Grup Telegram 'Hulk'
Terungkap di Sidang, Agen Situs Judol Koordinasi Lewat Grup Telegram "Hulk"
Megapolitan
BSU 2025 Tak Akan Cair ke 5 Golongan Pekerja Ini, Cek Apakah Anda Termasuk
BSU 2025 Tak Akan Cair ke 5 Golongan Pekerja Ini, Cek Apakah Anda Termasuk
Megapolitan
Hilangnya Hak Pejalan Kaki di Trotoar Kyai Tapa Imbas Tergusur 'Kuda Besi'
Hilangnya Hak Pejalan Kaki di Trotoar Kyai Tapa Imbas Tergusur "Kuda Besi"
Megapolitan
Kisah Pengunjung PRJ, Bawa Uang Rp 100 Juta tapi Bingung Belanja Apa
Kisah Pengunjung PRJ, Bawa Uang Rp 100 Juta tapi Bingung Belanja Apa
Megapolitan
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Sudah Surut
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Sudah Surut
Megapolitan
Kenapa BSU 2025 Belum Cair? Ini Alasan Penyebabnya dari Kemnaker
Kenapa BSU 2025 Belum Cair? Ini Alasan Penyebabnya dari Kemnaker
Megapolitan
Kepuasan Publik Tinggi, Tri Adhianto Akui Lapangan Kerja di Bekasi Masih Jadi PR
Kepuasan Publik Tinggi, Tri Adhianto Akui Lapangan Kerja di Bekasi Masih Jadi PR
Megapolitan
Sulit Cari Regenerasi, Sevtian Modifikasi Gambang Keromong Jadi Lebih Modern
Sulit Cari Regenerasi, Sevtian Modifikasi Gambang Keromong Jadi Lebih Modern
Megapolitan
Akhir Toleransi 'Sarang' Prostitusi Roxy Ciputat, dari Bangunan Liar ke Lahan Parkir
Akhir Toleransi "Sarang" Prostitusi Roxy Ciputat, dari Bangunan Liar ke Lahan Parkir
Megapolitan
Pekan Terakhir Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar dan Banten, Simak Syarat dan Ketentuannya
Pekan Terakhir Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar dan Banten, Simak Syarat dan Ketentuannya
Megapolitan
Pendaftaran PPSU 2025 Dibuka di 2 Kelurahan, Simak Syarat dan Jadwalnya
Pendaftaran PPSU 2025 Dibuka di 2 Kelurahan, Simak Syarat dan Jadwalnya
Megapolitan
Rob di Penjaringan Surut Pagi Ini, Air Diperkirakan Naik Lagi Malam Nanti
Rob di Penjaringan Surut Pagi Ini, Air Diperkirakan Naik Lagi Malam Nanti
Megapolitan
Saat Panggung Sepi, Sevtian Harus Putar Otak untuk Hidupi Kelompok Gambang Keromong
Saat Panggung Sepi, Sevtian Harus Putar Otak untuk Hidupi Kelompok Gambang Keromong
Megapolitan
Air Susu Dibalas Air Tuba, Anak di Bekasi Aniaya Ibunya hingga Tersungkur
Air Susu Dibalas Air Tuba, Anak di Bekasi Aniaya Ibunya hingga Tersungkur
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau