Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Sebut Remaja Pelaku Tawuran Tidak Sadar Dimanfaatkan Kepentingan Peredaran Narkoba

Kompas.com - 02/06/2023, 17:28 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan, kebanyakan remaja yang melakukan tawuran secara tidak sadar dipengaruhi kepentingan peredaran narkoba.

"Ya bisa jadi. Mereka tawuran itu antara sadar ataupun tidak sadar. Kan dimanfaatkan untuk transaksi itu," ujar Fickar saat dihubungi, Jumat (2/6/2023).

Selain itu, Fickar melanjutkan, banyak remaja pelaku tawuran yang mengonsumsi narkoba sehingga mereka nekat dan berani membawa senjata.

Baca juga: Polisi Harus Gandeng Masyarakat untuk Identifikasi Pelaku Peredaran Narkoba Berkamuflase Tawuran

"Karena menurut saya bisa jadi anak-anak yang tawuran itu enggak sadar dan di bawah pengaruh obat-obatan juga. Sehingga, bakal nekat dan berani itu ya bawa senjata tajam pokoknya seperti perang, saja gitu," ucap dia.

Menurut Fickar, remaja merupakan target utama para pengedar narkoba.

Bandar narkoba, disebut Fickar, dapat memanfaatkan momentum tawuran sebagai sarana transaksi dan peredaran narkoba.

"Remaja itu sasaran pengedar narkoba. Itu sasaran utama ya, karena ya itu bandar memanfaatkan momentum sampai kemudian polisi bisa menyimpulkan di balik tawuran ada banyak transaksi narkoba di situ," ucap Fickar.

"Itu yang disimpulkan oleh kepolisian, menurut saya itu temuan baru artinya memang pintar (bandar) narkoba itu," tambah Fickar.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkapkan, tawuran kerap dijadikan tameng untuk menutupi transaksi narkoba di sebuah wilayah.

"Karena di berbagai tempat yang lalu-lalu, seperti pengalaman saya, memang ada suatu daerah yang membuat kekacauan, biar transaksi itu berjalan aman," kata Karyoto dalam dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).

Oleh sebab itu, Karyoto akan memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Narkotika untuk meneliti wilayah mana saja yang terindikasi dua hal tersebut, peredaran narkoba dan tawuran.

"Nanti kami melalui Direktorat Narkotika, reserse narkotika harus melihat betul apakah ada peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang. Kalau memang ada, kami tuntaskan kalau memang itu menjadi akar masalah," ungkap Karyoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
yg tawuran anak2 kurang jajan


Terkini Lainnya
Gudang Penyewaan Tenda di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Gudang Penyewaan Tenda di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Megapolitan
Mabuk di Atas Kapal, ABK di Muara Baru Tusuk Temannya Sendiri
Mabuk di Atas Kapal, ABK di Muara Baru Tusuk Temannya Sendiri
Megapolitan
Sidang Nikita Mirzani, Terungkap Sosok yang Diduga Ajukan Uji Lab Produk Reza Gladys
Sidang Nikita Mirzani, Terungkap Sosok yang Diduga Ajukan Uji Lab Produk Reza Gladys
Megapolitan
Akan Ada Taman Vertikal dan Tempat Rekreasi di Bantaran Kali Ciliwung Jakarta
Akan Ada Taman Vertikal dan Tempat Rekreasi di Bantaran Kali Ciliwung Jakarta
Megapolitan
Tusuk Rekan Usai Dihina, ABK Muara Baru DItangkap Polisi
Tusuk Rekan Usai Dihina, ABK Muara Baru DItangkap Polisi
Megapolitan
Kesal Rekening Diblokir PPATK, Warga: Kalau Curiga, Cek Dulu Aliran Dananya
Kesal Rekening Diblokir PPATK, Warga: Kalau Curiga, Cek Dulu Aliran Dananya
Megapolitan
Penjambret Ponsel Dekat Bandara Soekarno-Hatta Residivis, 2 Kali Masuk Penjara
Penjambret Ponsel Dekat Bandara Soekarno-Hatta Residivis, 2 Kali Masuk Penjara
Megapolitan
Gudang Sewa Tenda di Kramat Jati Terbakar, 60 Petugas Dikerahkan Padamkan Api
Gudang Sewa Tenda di Kramat Jati Terbakar, 60 Petugas Dikerahkan Padamkan Api
Megapolitan
Pramono Dorong BUMD Jakarta Segera IPO, Mengapa?
Pramono Dorong BUMD Jakarta Segera IPO, Mengapa?
Megapolitan
Momen Nikita Ngamuk di Sidang: Tolak Pakai Rompi Tahanan hingga Bentak Jaksa
Momen Nikita Ngamuk di Sidang: Tolak Pakai Rompi Tahanan hingga Bentak Jaksa
Megapolitan
Momen Nikita Mirzani Ngamuk di Depan Hakim, Sebut Persidangan Konyol
Momen Nikita Mirzani Ngamuk di Depan Hakim, Sebut Persidangan Konyol
Megapolitan
Jambret HP Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Nasrudin Bakal Pakai Uangnya buat Judol
Jambret HP Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Nasrudin Bakal Pakai Uangnya buat Judol
Megapolitan
Rekening Diblokir PPATK, Nasabah: Enggak Semua Orang Punya Penghasilan Tetap
Rekening Diblokir PPATK, Nasabah: Enggak Semua Orang Punya Penghasilan Tetap
Megapolitan
Alasan Nikita Mirzani Mengamuk di Sidang dan Tak Mau Balik ke Rutan
Alasan Nikita Mirzani Mengamuk di Sidang dan Tak Mau Balik ke Rutan
Megapolitan
Mayat Bayi dalam Karung Dibuang di Lubang Buaya, 4 Saksi Diperiksa
Mayat Bayi dalam Karung Dibuang di Lubang Buaya, 4 Saksi Diperiksa
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau