Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Strategi Nano untuk Pilpres, Ganjar Bakal "Selonong Boy" ke Gang-gang

Kompas.com - 04/06/2023, 17:47 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo akan menerapkan strategi "selonong boy" pada saat kampanye Pilpres 2024.

Maksudnya, dia akan blusukan ke dalam gang untuk bertemu dengan masyarakat yang disebutnya "garis perjuangan".

Bahkan ia juga sempat meminta izin kepada Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Ady Wijaya (Aming) untuk cara kampanye itu.

"Maka izin Bung Aming, saya akan menjadi 'selonong boy', untuk masuk ke gang-gang, untuk melihat posko-posko, untuk bertemu dengan kawan-kawan yang berada di garis depan perjuangan itu. Izin sebelumnya," ujar Ganjar dalam acara Konsolidasi PDIP DKI Jakarta, di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Sebut Tantangan Pemilu di Gen Z dan Milenial, Ganjar: Mereka Tak Tahu Berdarahnya PDI-P Pertahankan Demokrasi

Ganjar menilai strategi ini cukup ampuh untuk melaksanakan kampanye Pilpres 2024 nanti.

Bahkan, cara ini juga sepaham dengan instruksi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Instruksi-instruksi ketua umum dan instruksi-instruksi Pak Sekjen sekarang masuk sampai dengan posko-posko gotong royong yang ada di ranting-ranting," ucap dia.

Menurutnya, model kampanye ini diberi judul "Nano Strategy" karena menjangkau ke wilayah-wilayah kecil. 

Baca juga: Ganjar Pranowo: Bu Mega Guru Politik Saya, Pak Jokowi Mentor Pemerintahan Saya...

Strategi ini, kata dia, membutuhkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) dari partai untuk hadir dalam komunitas masyarakat.

"Ini model kampanye yang sudah kita siapkan, yang sata kasih judul Nano Strategi. Lebih kecil, lebih berbasis kepada komunitas, lebih solutif dan itulah kenapa kita butuh jauh lebih banyak SDM untuk hadir dalam komunitas mereka," ucap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Viral Video Pengamen Bentak Sopir Angkot di Bogor, Bikin Penumpang Takut
Viral Video Pengamen Bentak Sopir Angkot di Bogor, Bikin Penumpang Takut
Megapolitan
Transjakarta Ubah Jam Pemesanan Layanan Cares untuk Disabilitas, Catat Jadwal Barunya
Transjakarta Ubah Jam Pemesanan Layanan Cares untuk Disabilitas, Catat Jadwal Barunya
Megapolitan
Pak Ogah Diduga Sabotase Lampu Lalu Lintas Cawang, Dishub Lakukan Pemantauan
Pak Ogah Diduga Sabotase Lampu Lalu Lintas Cawang, Dishub Lakukan Pemantauan
Megapolitan
Warga Metland Cakung Tolak Truk Sampah Lewat Jalan Perumahan
Warga Metland Cakung Tolak Truk Sampah Lewat Jalan Perumahan
Megapolitan
2 Anggota Ormas Bekasi Pemalak Pedagang Nanas Ditangkap di Bogor
2 Anggota Ormas Bekasi Pemalak Pedagang Nanas Ditangkap di Bogor
Megapolitan
Stasiun Karet Akan Terintegrasi Stasiun BNI-Sudirman, Mudahkan Mobilitas Penumpang
Stasiun Karet Akan Terintegrasi Stasiun BNI-Sudirman, Mudahkan Mobilitas Penumpang
Megapolitan
DPRD Bakal Panggil Pengembang Perumahan Subsidi di Bekasi
DPRD Bakal Panggil Pengembang Perumahan Subsidi di Bekasi
Megapolitan
Dinsos Jakbar Beri Pendampingan Psikologis untuk Anak Korban Kebakaran
Dinsos Jakbar Beri Pendampingan Psikologis untuk Anak Korban Kebakaran
Megapolitan
Penjaga Kos Sempat Ketuk Pintu Kamar Diplomat Kemlu Sebelum Temukan Korban Tewas
Penjaga Kos Sempat Ketuk Pintu Kamar Diplomat Kemlu Sebelum Temukan Korban Tewas
Megapolitan
Jumlah Siswa Baru Turun Drastis, SMA Muhammadiyah 1 Depok Minta Dedi Mulyadi Buat Kebijakan Solutif
Jumlah Siswa Baru Turun Drastis, SMA Muhammadiyah 1 Depok Minta Dedi Mulyadi Buat Kebijakan Solutif
Megapolitan
Syarat dan Tahapan Mengikuti Program Bedah Rumah di Kota Tangerang
Syarat dan Tahapan Mengikuti Program Bedah Rumah di Kota Tangerang
Megapolitan
Tetangga Tak Pernah Lihat Diplomat Kemlu Bawa Tamu ke Kos Selain Istri
Tetangga Tak Pernah Lihat Diplomat Kemlu Bawa Tamu ke Kos Selain Istri
Megapolitan
Besok, Jokowi Bakal Diperiksa di Solo Terkait Tudingan Ijazah Palsu
Besok, Jokowi Bakal Diperiksa di Solo Terkait Tudingan Ijazah Palsu
Megapolitan
Sepinya Sekolah Swasta di Depok: Dari Kuota 29, Hanya Dapat 4 Siswa
Sepinya Sekolah Swasta di Depok: Dari Kuota 29, Hanya Dapat 4 Siswa
Megapolitan
Warga Nilai Bansos Beras Lebih Bermanfaat Ketimbang Makan Bergizi Gratis
Warga Nilai Bansos Beras Lebih Bermanfaat Ketimbang Makan Bergizi Gratis
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau