Tak Ada SMP di Dua Wilayah Jakbar, Pemkot Bakal Bangun Gedung Baru Berkonsep "Go Green"

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan membangun dua gedung sekolah menengah pertama negeri (SMPN) baru.

Kepala Seksi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dikdas dan PKLK) Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat M Wawu Almubasir mengatakan, pembangunan dilakukan lantaran belum adanya SMP di wilayah Kembangan dan Grogol Petamburan.

“Lokasinya (pembangunan SMP baru) di SDN Kembangan Utara 04, Kelurahan Kembangan Utara, dan SDN Grogol 05, Kelurahan Grogol, Kecamatan Gropet,” ujar Wawu dalam keterangannya, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Data IQAir: Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif

Kata dia, pembangunan SMP ini juga berbarengan dengan perbaikan gedung SD.

“Jadi, nanti pembangunan SMP yang baru sekaligus dengan renovasi total dua unit SDN tersebut," papar Wawu.

Ia menjelaskan, gedung SD yang menjadi lokasi pembangunan akan digusur total. Pihaknya kemudian membangun lagi gedung SD bersamaan dengan pembangunan SMP yang baru.

Selama masa pembangunan, murid-murid SD akan diungsikan ke SD terdekat hingga pembangunan selesai. 

"Jadi, di Kelurahan Kembangan Utara dan Kelurahan Grogol akan ada masing-masing satu SDN dan satu SMP baru," ungkap Wawu.

Baca juga: Macet di Depan GIS Condet, Kendaraan Antre Masuk ke Area Sekolah

"Kami sudah survei lokasinya dan cukup untuk pembungunan masing-masing dua sekolah. Luas lahan masing-masing kedua lokasi pembangunan sekitar 7.000 meter persegi lebih. Jadi cukup luas," katanya lagi.

Ia menyatakan, pembangunan dua SMP di Jakarta Barat rencananya berkonsep "go green" atau ramah lingkungan.

Sekolah yang baru nantinya memiliki lingkungan hijau dan sumber listrik dari tenaga surya atau sinar matahari. Wawu menyampaikan, kini proses pembangunan masih dalam tahap lelang.

Dia memperkirakan, pembangunan sekolah dimulai sekitar Agustus 2023 mendatang dengan anggaran yang berasal dari ABPD Provinsi DKI Jakarta.

“Diharapkan tahun ajaran baru 2024, semua sekolah sudah jadi dan bisa menerima peserta didik baru," jelas Wawu.