Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RW di Condet: GIS Kan Sekolah Elite, Bikin Parkiran Dong!

Kompas.com - 06/06/2023, 13:20 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 03 Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Aan Noermansyah menyayangkan minimnya lahan parkir sekolah Global Islamic School (GIS) Condet.

Ia menilai, minimnya lahan parkir di sekolah itu berdampak pada kemacetan lalu lintas sekitar kawasan tersebut saat jam antar-jemput anak sekolah.

Sebab, hampir semua siswa diantar dan dijemput ke sekolah itu menggunakan mobil.

Namun, lahan parkiran di sekolah itu justru terbatas sehingga mobil yang hendak masuk ke area sekolah terhambat.

Bahkan, tidak jarang ada orangtua yang memberhentikan mobil dan menurunkan anaknya di pinggir jalan sehingga memperparah kemacetan. 

"Saya kan suka makan soto dekat situ (GIS), depanan sama sekolahnya, kalau saya lihat, parkir buset. Lahan parkir yang perlu diperluas, diperbanyak," ucap Aan kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Macet Depan GIS, Ketua RT dan RW Tanyakan Kompensasi Bagi Warga

Apalagi, tambah Aan, GIS terbilang sekolah bagus, dan siswa yang belajar di sana berasal dari kalangan menengah atas.

Mestinya sekolah bisa memfasilitasi parkir yang lebih luas untuk menampung tingginya volume kendaraan saat antar-jemput sekolah.

"Kan sekolah elite, sekolah mahal. kan anggota legislatif banyak tuh yang (anaknya) sekolahin situ, orang-orang top semua, kalau saya mah RW, enggak sanggup saya," ucap Aan tertawa kecil.

Soal fasilitas parkir, Aan juga mengatakan, GIS dapat berkaca pada sekolah-sekolah elite lainnya dengan lahan parkir yang luas.

"Kayak sekolah yang dibilang elite Al-Azhar, kan posisi sekolah itu di jalan utama dan mereka juga mikirin parkiran yang antar jemput ya," ucap Aan lagi

Untuk itu, kata Aan, diperlukan komunikasi antara sekolah dengan pihak-pihak terkait lainnya dalam mengatur perluasan lahan parkir ini.

"Jadi harus ada koordinasi antara para pihak yang berwenang di situ," pungkas dia.

Baca juga: Warga Usul Sekolah GIS Condet Wajibkan Siswanya Naik Bus Sekolah

Pengamatan Kompas.com pada Senin pukul 06.45 WIB, kepadatan lalin terjadi di depan SD GIS.

Kendaraan roda dua dan empat mengantre masuk ke kawasan sekolah untuk mengantar siswa.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Megapolitan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Megapolitan
Siswa SD di Bekasi Dirundung 4 Temannya, Tulang Pundak Bergeser
Siswa SD di Bekasi Dirundung 4 Temannya, Tulang Pundak Bergeser
Megapolitan
Cekcok dengan Istri, Pria di Petukangan Utara Diduga Bakar Rumah dan Kabur
Cekcok dengan Istri, Pria di Petukangan Utara Diduga Bakar Rumah dan Kabur
Megapolitan
Viral Video Pria Kalungkan Celurit ke Leher Wanita di Restoran Cepat Saji Depok
Viral Video Pria Kalungkan Celurit ke Leher Wanita di Restoran Cepat Saji Depok
Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Bekasi Lapor Polisi, Bawa Bukti Rekaman Pengejaran Pelaku
Korban Pelecehan Payudara di Bekasi Lapor Polisi, Bawa Bukti Rekaman Pengejaran Pelaku
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Tak Ada Toilet di Posko Pengungsian
Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Tak Ada Toilet di Posko Pengungsian
Megapolitan
Sapi Kurban Prabowo dan Gibran di Istiqlal Tak Dibagikan, Akan Dimasak untuk Anak Yatim
Sapi Kurban Prabowo dan Gibran di Istiqlal Tak Dibagikan, Akan Dimasak untuk Anak Yatim
Megapolitan
Pemprov Jakarta Klaim Telah Dirikan Tenda untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Pemprov Jakarta Klaim Telah Dirikan Tenda untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara di Bekasi Terekam CCTV, Ini Nopol Motor Pelaku
Pelaku Pelecehan Payudara di Bekasi Terekam CCTV, Ini Nopol Motor Pelaku
Megapolitan
Kesaksian Korban Kebakaran Penjaringan: Lagi Shalat Jumat, Api Cepat Menjalar
Kesaksian Korban Kebakaran Penjaringan: Lagi Shalat Jumat, Api Cepat Menjalar
Megapolitan
Pelaku Pelecehan di Lebak Bulus Ditangkap sebelum Kakak Korban Sewa Pemburu Bayaran
Pelaku Pelecehan di Lebak Bulus Ditangkap sebelum Kakak Korban Sewa Pemburu Bayaran
Megapolitan
Petugas Damkar Dituding Terlambat, Baru Datang Saat Api Sudah Membesar di Penjaringan
Petugas Damkar Dituding Terlambat, Baru Datang Saat Api Sudah Membesar di Penjaringan
Megapolitan
Wanita di Bekasi Jadi Korban Pelecehan Payudara
Wanita di Bekasi Jadi Korban Pelecehan Payudara
Megapolitan
12 Wilayah di Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob pada 7-15 Juni 2025
12 Wilayah di Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob pada 7-15 Juni 2025
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau