Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ceritakan 5 Anggota Keluarga yang Terbakar Hidup-hidup

Kompas.com - 07/06/2023, 15:24 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban selamat bernama Iis (25) tidak kuat menahan air mata saat menceritakan lima anggota keluarganya yang terbakar hidup-hidup dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, awal Maret lalu. 

Dengan suara bergetar dan napas yang terengah-engah, Iis mengungkapkan lima anggota keluarganya yang meninggal dunia karena terbakar hidup-hidup.

"Ibu saya meninggal, keponakan saya empat, masih kecil-kecil. Yang pertama namanya Iqbal, umurnya sembilan tahun; Ilyas, umurnya empat tahun; Kanza umurnya tiga tahun; Ilsan dua tahun," ujar Iis di Jalan Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Rabu (7/6/2023).

Baca juga: 3 Bulan Tragedi Berlalu, Pemerintah Belum Tuntaskan Masalah Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Saat itu Ilyas dan Iqbal tengah mengaji di suatu tempat.

Setelah mengetahui adanya kebakaran, Iis menjemput keponakannya itu untuk kabur dari kobaran si jago merah.

"Cuma saya enggak kuat sama asapnya dan saya keburu pingsan. Ilsan kebakar di motor. Saya angkat motornya, seluruh badannya kebakar," ucap Iis.

"Ilyas teriak-teriak minta tolong, tapi saya tidak bisa bantu dia. Ibu saya sudah enggak ada bajunya, sudah terbakar," ungkap Iis melanjutkan sambil menangis.

Baca juga: Warga Heran Pemerintah Belum Umumkan Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Usai insiden itu, Iis dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Meski rasa sakit begitu dalam akibat luka bakar yang dialaminya, dia berusaha untuk sembuh.

"Saya pikir mereka semua sembuh, ternyata saya ditinggal. Semuanya enggak ada yang menemani saya, semua pergi. Jari saya terbakar, hangus," imbuh Iis yang seketika tangisannya terdengar keras.

Kini, Iis tidak tahu akan melakukan apa untuk kemudian hari.

Dia hanya bisa merapal doa untuk lima anggota keluarganya yang telah meninggal dunia.

"Saya minta Pertamina, tolong bertanggung jawab atas kehilangan keluarga saya, lima orang. Untuk diri saya, untuk kakak saya yang kehilangan anaknya. Saya mohon untuk Pertamina...." kata Iis yang tidak kuat lagi melanjutkan ceritanya.

Belum dapat kompensasi yang layak

Saat ini, sudah tiga bulan lebih berlalu pasca ledakan di Depo Pertamina Plumpang menyebabkan kebakaran hebat di Kampung Tanah Merah. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau