Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diberi "Stick Cone", Jalur Sepeda di Jakarta Tetap Diserobot Kendaraan Lain

Kompas.com - 07/06/2023, 16:24 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur sepeda yang berada di beberapa ruas jalan Ibu Kota diserobot oleh kendaraan lain.

Salah satu yang terlihat ada di Jalan Penerjenihan, Bendungan Hilir, menuju arah Pejompongan, Jakarta Pusat, ataupun sebaliknya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu (7/6/2023) sore, jalur yang seharusnya diperuntukkan sepeda itu justru diserobot oleh sepeda motor dan mobil.

Pengendara tak tertib lalu lintas itu tampak melintas dengan kecepatan 30-40 km per jam di atas jalur sepeda, meski akses tersebut sudah dipasang stick cone.

Mereka tampak cuek dan tidak mengindahkan fungsi dari pembatas tersebut.

Baca juga: Motor Terobos Jalur Sepeda di FX Sudirman, Bike To Work: Pelanggaran Dibiarkan di Depan Mata

Ratusan stick cone dengan tinggi lebih kurang 120 centimeter yang seharusnya digunakan sebagai pemisah antara jalur sepeda dan kendaraan lain juga terlihat rusak.

Kerusakannya pun beragam.

Ada yang bengkok, patah, dan tersungkur ke aspal.

Beberapa stick cone juga tampak hilang. Baut-baut yang terpasang untuk menahan stick cone juga terlepas.

Stick cone yang membentang hingga lebih kurang 300 meter itu juga terlihat kotor. Beberapa bahkan sudah terlihat menghitam akibat debu jalanan.

Anggaran jalur sepeda dihapus

Adapun Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah menghapus usulan anggaran pembangunan jalur sepeda di Ibu Kota dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, sejatinya ada anggaran untuk membangun jalur sepeda senilai Rp 38 miliar.

Namun, anggaran ini batal dimasukkan dalam RAPBD 2023.

"Untuk jalur sepeda, semula dianggarkan sebesar Rp 38 miliar. Kemudian, kami usulkan untuk dinolkan," kata Syafrin dalam rapat pembahasan RAPBD DKI 2023 bersama Komisi B DPRD DKI tahun 2022.

Baca juga: Sopir Tak Konsentrasi, Mobil Oleng lalu Tabrak Pembatas Jalur Sepeda di Sudirman

Dishub DKI beralasan hendak mengevaluasi jalur sepeda yang sudah ada terlebih dahulu. 

Evaluasi dilakukan bekerja sama dengan organisasi nonprofit Institute Transport Development Policy (ITDP).

"Sehingga, (evaluasi jalur sepeda) tidak membebani APBD," tutur Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
harap maklum saja, jalur sepeda pemakainya bisa dihitung pake jari dan hanya digunakan untuk fasilitas hoby. sementara kendaraan berdesak desakan bermacet ria


Terkini Lainnya
Persediaan Telur Sembako KJP Habis di Mini DC Setiabudi
Persediaan Telur Sembako KJP Habis di Mini DC Setiabudi
Megapolitan
Marbot di Depok Curi Uang Kas Masjid Rp 6 Juta, Dipakai Beli HP dan Nginap di Hotel
Marbot di Depok Curi Uang Kas Masjid Rp 6 Juta, Dipakai Beli HP dan Nginap di Hotel
Megapolitan
Ruang Tunggu Berdebu, Penumpang Terminal Tanjung Priok Pilih Duduk di Trotoar
Ruang Tunggu Berdebu, Penumpang Terminal Tanjung Priok Pilih Duduk di Trotoar
Megapolitan
Bahayakan Pengguna Jalan, Perlintasan Sebidang di Bekasi Ditutup
Bahayakan Pengguna Jalan, Perlintasan Sebidang di Bekasi Ditutup
Megapolitan
Rayakan Bulan Bung Karno, Rano Karno Hadiahkan Rp 10 Juta untuk Makan Gratis
Rayakan Bulan Bung Karno, Rano Karno Hadiahkan Rp 10 Juta untuk Makan Gratis
Megapolitan
Penampakan Bangku di Terminal Tanjung Priok Patah dan Berkarat
Penampakan Bangku di Terminal Tanjung Priok Patah dan Berkarat
Megapolitan
Menengok Kisah di Balik 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' Bagi Pengendara Bermotor
Menengok Kisah di Balik 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' Bagi Pengendara Bermotor
Megapolitan
Pramono: Membangun Jakarta Tak Perlu Terlalu Banyak Fasilitas Baru
Pramono: Membangun Jakarta Tak Perlu Terlalu Banyak Fasilitas Baru
Megapolitan
Pro Kontra ASN Boleh WFA: Fokus di Rumah, tapi Juga Bisa Kabur dari Tugas
Pro Kontra ASN Boleh WFA: Fokus di Rumah, tapi Juga Bisa Kabur dari Tugas
Megapolitan
Polisi Dalami Penyebab Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto
Polisi Dalami Penyebab Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto
Megapolitan
KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi
KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi
Megapolitan
2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Megapolitan
KRL Tangerang Sempat Gangguan akibat Tabrak Truk, Penumpang Dievakuasi
KRL Tangerang Sempat Gangguan akibat Tabrak Truk, Penumpang Dievakuasi
Megapolitan
Dishub Sisir Ranjau Paku di Gatot Subroto, tapi Hasilnya Nihil
Dishub Sisir Ranjau Paku di Gatot Subroto, tapi Hasilnya Nihil
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau