Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Modus Penipuan Preorder iPhone oleh Si Kembar Rihana Rihani

Kompas.com - 07/06/2023, 20:53 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan mengungkapkan modus yang dilakukan Si Kembar Rihana Rihani, perempuan terduga pelaku penipuan penjualan produk iPhone.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto mengatakan, Rihana dan Rihani menjual iPhone kepada reseller dengan menggunakan sistem preorder.

Mereka menjanjikan iPhone dengan harga lebih murah dari pasaran sehingga membuat korbannya tergiur.

"Setelah menerima sejumlah uang pembayaran dari korban, terlapor berjanji akan menyerahkan iPhone yang dibeli korban dalam jangka waktu yang disepakati," kata Galih saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Dua Kali Mangkir, Si Kembar Penipu Preorder iPhone Bakal Dijemput Paksa Polisi

Setelah itu, RA dan RI ternyata ingkar dengan janjinya sendiri untuk mengirimkan produk yang sudah dibeli reseller.

Hal itu membuat korban meminta pertanggungjawaban kepada si kembar.

"Sampai batas waktu yang dijanjikan HP tidak diberikan. Kemudian, korban minta uangnya dikembalikan, tapi pelaku tidak mengembalikan uang pembayaran," ucap dia.

Para korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangerang Selatan.

Setidaknya ada enam laporan polisi yang dilayangkan dari enam korban yang berbeda.

"Iya, Polres Tangsel menerima laporan terkait kasus tersebut ada enam laporan polisi, dengan enam korban yang berbeda," ucap Galih.

Baca juga: Harga Lebih Murah 30 Persen Bikin Korban Tergiur Preorder iPhone ke Si Kembar

RA dan RI dilaporkan dengan kasus dugaan tindak pidana kasus penipuan dan atau penggelapan.

Galih menyebutkan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi berserta korban sehingga proses penyelidikan masih berlangsung.

"Iya tentu, terhadap korban dan saksi- saksi terkait kasus tersebut sudah ada yang diperiksa dimintai keterangan. Intinya kasus-kasus tersebut berjalan," ucap dia.

Melansir Kompas.id, duo kembar Rihana dan Rihani dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar.

Kini, keberadaan duo kembar itu tak diketahui. Adapun kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.

Para korban melaporkan ke berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Polisi: Perlawanan Masih Terjadi Saat Penggerebekan Narkoba di Kampung Bahari
Polisi: Perlawanan Masih Terjadi Saat Penggerebekan Narkoba di Kampung Bahari
Megapolitan
Warga Keluhkan Kotoran Kucing yang 'Menjamur' di JPO Kebayoran
Warga Keluhkan Kotoran Kucing yang "Menjamur" di JPO Kebayoran
Megapolitan
Festival Ondel-Ondel Digelar di TMII saat Libur Panjang Akhir Juni 2025
Festival Ondel-Ondel Digelar di TMII saat Libur Panjang Akhir Juni 2025
Megapolitan
Kurir Narkoba di Tanjung Priok Sembunyikan Sabu dalam Kaleng Biskuit
Kurir Narkoba di Tanjung Priok Sembunyikan Sabu dalam Kaleng Biskuit
Megapolitan
Warga Resah dengan Street Feeding di Fasilitas Umum, Minta Pemprov buat Aturan
Warga Resah dengan Street Feeding di Fasilitas Umum, Minta Pemprov buat Aturan
Megapolitan
Pengujung Minimarket Kalideres Kehilangan Motor, Korban Disebut Tak Mau Lapor Polisi
Pengujung Minimarket Kalideres Kehilangan Motor, Korban Disebut Tak Mau Lapor Polisi
Megapolitan
Sejarah di Balik Nama Ragunan dan Pondok Labu
Sejarah di Balik Nama Ragunan dan Pondok Labu
Megapolitan
Terbatas tapi Selalu Ditunggu, KRL Stasiun Nambo bak Kekasih LDR buat Penumpang
Terbatas tapi Selalu Ditunggu, KRL Stasiun Nambo bak Kekasih LDR buat Penumpang
Megapolitan
Perjuangan Sutrisno, Rela Kayuh Sepeda Puluhan Kilo demi Mengais Rezeki di Usia Senja
Perjuangan Sutrisno, Rela Kayuh Sepeda Puluhan Kilo demi Mengais Rezeki di Usia Senja
Megapolitan
29 Orang Terlibat Narkoba Ditangkap di Jakut, 5.067 Pil Ekstasi Disita
29 Orang Terlibat Narkoba Ditangkap di Jakut, 5.067 Pil Ekstasi Disita
Megapolitan
Penerima KJP Plus Gratis Masuk Tempat Wisata Edukatif, Orangtua Siswa Makin Bahagia
Penerima KJP Plus Gratis Masuk Tempat Wisata Edukatif, Orangtua Siswa Makin Bahagia
Megapolitan
Menikmati Malam di Taman Literasi Blok M, Ruang Santai di Tengah Sibuknya Jakarta
Menikmati Malam di Taman Literasi Blok M, Ruang Santai di Tengah Sibuknya Jakarta
Megapolitan
Hangatnya Kuliner Malam Blok M, Pengunjung Bersantap Ria di Lesehan Tanpa Sekat
Hangatnya Kuliner Malam Blok M, Pengunjung Bersantap Ria di Lesehan Tanpa Sekat
Megapolitan
Tak Hanya Babi, Warga Sebut Monyet dan Anjing Pernah Lepas dari Pejaten Shelter
Tak Hanya Babi, Warga Sebut Monyet dan Anjing Pernah Lepas dari Pejaten Shelter
Megapolitan
Eskalator Cipulir Masih Mati, Warga: Saya Pikir Matinya Cuma Pagi
Eskalator Cipulir Masih Mati, Warga: Saya Pikir Matinya Cuma Pagi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau