Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Bekasi Terharu "Dibayar" Ucapan Terima Kasih Tulus oleh Umat Gereja Ibu Teresa

Kompas.com - 08/06/2023, 13:07 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, ucapan terima kasih yang tulus dari umat Katolik Gereja Ibu Teresa merupakan sesuatu yang tidak ternilai bagi dirinya.

Ucapan terima kasih itu dilontarkan langsung oleh umat ketika impian mereka mendapatkan izin pembangunan gereja akhirnya terwujud.

"Jadi, bayaran yang paling berharga dari masyarakat ke pemimpin itu adalah ucapan terima kasih yang tulus," kata Dani dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sering Terima Janji-janji, Umat Gereja Ibu Teresa Sempat Tak Percaya Pemkab Bekasi Keluarkan Izin

"Apalagi mereka sambil menitikkan air mata karena terharu dan gembira. Nah, itu tak ternilai," sambung dia.

Wawancara khusus dengan Dani Ramdan selengkapnya dapat disimak dalam video berikut ini:

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!


Dalam wawancara itu, Dani pun bercerita bahwa ia juga tak kuasa menahan haru. Air matanya jatuh saat ungkapan rasa terima kasih itu disampaikan oleh para jemaat.

Hal itu terjadi bukan tanpa alasan. Dani mengetahui betul bagaimana perjuangan umat Katolik Gereja Ibu Teresa beribadah dan duduk di kursi plastik.

Peristiwa itu ia lihat sendiri saat dirinya datang meninjau vaksinasi dan pemberian bansos pada Juli 2021 lalu.

Baca juga: Kantongi Izin Pemkab Bekasi, Pihak Gereja Ibu Teresa Bakal Dirikan 3 Bangunan Sekaligus

"Gereja itu megah, terus kok di sini, kaya gini ya? Kursinya juga pakai kursi plastik. Terus kalau hujan, mereka pakai payung, karena kan lapangan. Jadi, agak terenyuh saya melihat ke sini," kata Dani saat bercerita.

"Ternyata ini gereja darurat. Tiba-tiba saja saya tertegun dan itu lah yang memotivasi saya untuk bisa membantu perizinan gereja ini secepat mungkin," sambung dia.

Setelah momen itu, Dani memutuskan ikut membantu perjuangan umat Katolik di sana. Izin pembangunan gereja kemudian terbit di April 2023.

Perjuangan 18 tahun umat Katolik Paroki Cikarang untuk mendapat hak-hak beribadahnya kini terpenuhi.

"Bisa dibayangkan, 18 tahun enggak ada kepastian, begitu akhirnya Gubernur Jawa Barat menunjukkan dokumen izinnya dan diserahkan di depan khalayak, saya merasakan betul bagaimana mereka (umat Katolik) berterima kasih dengan melihat matanya, mendengar ucapannya," tutur Dani.

Baca juga: Hadapi Tekanan Saat Beri Izin Gereja Ibu Teresa, Pj Bupati Bekasi: Pemimpin Harus Berani

Diberitakan, Gereja Ibu Teresa Paroki Cikarang akhirnya mendapat izin pembangunan setelah 18 tahun berjuang. Perjuangan semakin manis lantaran izin itu diberikan bertepatan dengan hari raya Jumat Agung.

Adapun proses perizinan dan administrasi ini disesuaikan dengan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.

Rencananya, pembangunan gereja tersebut akan memakan waktu selama dua tahun.

Komplek yang dibangun mencapai luas 7.500 meter persegi itu diharapkan bisa menampung kapasitas hingga 2.328 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Saat Wujud Ijazah Jokowi Dipertanyakan…
Saat Wujud Ijazah Jokowi Dipertanyakan…
Megapolitan
Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam di Pasar Kramat Jati Lesu
Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam di Pasar Kramat Jati Lesu
Megapolitan
Pedagang Ngaku Terpaksa Jual Rokok Ilegal di Palmerah: Daripada Menganggur
Pedagang Ngaku Terpaksa Jual Rokok Ilegal di Palmerah: Daripada Menganggur
Megapolitan
Rokok Ilegal Dijual Terang-terangan di Jakbar, Tanpa Cukai dan Peringatan Kesehatan
Rokok Ilegal Dijual Terang-terangan di Jakbar, Tanpa Cukai dan Peringatan Kesehatan
Megapolitan
Warga Ciledug Indah Harap Janji Penanganan Banjir Tak Sekadar Ucapan
Warga Ciledug Indah Harap Janji Penanganan Banjir Tak Sekadar Ucapan
Megapolitan
Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Ternyata Intai Korban dari Dalam Bank
Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Ternyata Intai Korban dari Dalam Bank
Megapolitan
Berkas Lengkap, Jhonatan Frizzy Diserahkan ke Kejari atas Kasus Vape Berisi Obat Keras
Berkas Lengkap, Jhonatan Frizzy Diserahkan ke Kejari atas Kasus Vape Berisi Obat Keras
Megapolitan
JPO TB Simatupang Gelap dan Rusak, Warga Sampai Gunakan Senter Handphone
JPO TB Simatupang Gelap dan Rusak, Warga Sampai Gunakan Senter Handphone
Megapolitan
Setelah 16 Tahun Disuntik APBD, PT Migas Bekasi Akhirnya Balik Modal dan Setor Dividen
Setelah 16 Tahun Disuntik APBD, PT Migas Bekasi Akhirnya Balik Modal dan Setor Dividen
Megapolitan
Tiga Pelaku Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Masih Buron
Tiga Pelaku Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Masih Buron
Megapolitan
Kenaikan Tunjangan Guru PAI Non-ASN Disambut Positif: Ibarat Oase di Tengah Kemarau
Kenaikan Tunjangan Guru PAI Non-ASN Disambut Positif: Ibarat Oase di Tengah Kemarau
Megapolitan
Fortuner Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Polisi Curigai Pelat Dinas Bodong
Fortuner Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Polisi Curigai Pelat Dinas Bodong
Megapolitan
Minta Polisi Periksa Kerabat Diplomat Kemlu, Kriminolog UI: Orang Terdekat Wajib Dicurigai
Minta Polisi Periksa Kerabat Diplomat Kemlu, Kriminolog UI: Orang Terdekat Wajib Dicurigai
Megapolitan
Dua Anggotanya Diserang, Polres Bekasi Minta Wali Kota Ikut Atasi Bersama Tawuran Remaja
Dua Anggotanya Diserang, Polres Bekasi Minta Wali Kota Ikut Atasi Bersama Tawuran Remaja
Megapolitan
Fortuner Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Total 8 Kendaraan Terlibat
Fortuner Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Total 8 Kendaraan Terlibat
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau