Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Preorder iPhone Si Kembar Rihana Rihani Rugi sampai Rp 1 Miliar

Kompas.com - 08/06/2023, 15:51 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan mengungkapkan, para korban penipuan preorder iPhone oleh Si Kembar Rihana dan Rihani, mengalami kerugian yang bervariasi.

Namun, ada salah satu korban yang mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar.

"Terkait kasus tersebut untuk kerugian yang dialami korban-korban bervariasi, tapi di antaranya ada yang mencapai Rp 1 miliar," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto di kantornya, Kamis (8/6/2023).

Galih mengungkapkan, Rihana dan Rihani menjual iPhone kepada reseller dengan menggunakan sistem preorder.

Mereka menjanjikan iPhone dengan harga lebih murah dari pasaran sehingga membuat korbannya tergiur.

"Diduga untuk terlapor menawarkan iPhone tersebut kepada korban-korban dengan menawarkan harga lebih murah daripada normal di pasaran," ucap Galih.

Baca juga: Polres Tangsel Terima 6 Laporan Penipuan Preorder iPhone dengan Terlapor Si Kembar Rihana Rihani
Setelah korban tertarik dengan tawarannya, Rihana dan Rihani malah menipu mereka.

Uang pembelian iPhone dengan sistem preorder itu dibawa kabur, sementara iPhone yang dijanjikan tak pernah diterima korban.

"Terlapor diduga ingkar janji. Kemudian ketika terlapor tidak sanggup menyerahkan iPhone tersebut korban meminta uangnya kembali. Namun, tidak diserahkan pengembalian uangnya," ucap Galih.

Para korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi, termasuk Polres Tangerang Selatan.

Setidaknya ada enam laporan polisi yang dilayangkan dari enam korban yang berbeda.

"Iya, Polres Tangsel menerima laporan terkait kasus tersebut ada enam laporan polisi, dengan enam korban yang berbeda," ucap Galih.

Baca juga: Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus Preorder iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar

RA dan RI dilaporkan dengan kasus dugaan tindak pidana kasus penipuan dan atau penggelapan.

Galih menyebutkan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi berserta korban sehingga proses penyelidikan masih berlangsung.

"Iya tentu, terhadap korban dan saksi- saksi terkait kasus tersebut sudah ada yang diperiksa dimintai keterangan. Intinya kasus-kasus tersebut berjalan," ucap dia.

Melansir Kompas.id, duo kembar Rihana dan Rihani dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar.

Kini, keberadaan duo kembar itu tak diketahui. Adapun kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.


Para korban melaporkan ke berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kejayaan Pasar Ular Perlahan Tergerus Toko Online
Kejayaan Pasar Ular Perlahan Tergerus Toko Online
Megapolitan
Motif Pesinetron MR Peras Kekasih Sesama Jenis Lewat Video Porno
Motif Pesinetron MR Peras Kekasih Sesama Jenis Lewat Video Porno
Megapolitan
Revitalisasi Waduk Giri Telan Dana Rp 56,1 Miliar
Revitalisasi Waduk Giri Telan Dana Rp 56,1 Miliar
Megapolitan
Susan Tak Kuasa Menahan Tangis Lihat Pabrik Roti Warisan Kakeknya Ambruk...
Susan Tak Kuasa Menahan Tangis Lihat Pabrik Roti Warisan Kakeknya Ambruk...
Megapolitan
Tabrak Motor Listrik, Minibus Nyemplung ke Saluran Air di Bintaro
Tabrak Motor Listrik, Minibus Nyemplung ke Saluran Air di Bintaro
Megapolitan
Bobol Rumah Kosong di Depok, Pencuri Ini Ketahuan Saat Sembunyi di Lemari
Bobol Rumah Kosong di Depok, Pencuri Ini Ketahuan Saat Sembunyi di Lemari
Megapolitan
Detik-Detik Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Saksi: Saya Kira Gempa
Detik-Detik Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Saksi: Saya Kira Gempa
Megapolitan
2 Buruh di Bekasi yang Dipecat Sepihak Berharap Bisa Kerja Lagi
2 Buruh di Bekasi yang Dipecat Sepihak Berharap Bisa Kerja Lagi
Megapolitan
Alasan Sekolah Ikut Program SMP Swasta Gratis di Depok: Banyak Bangku Kosong
Alasan Sekolah Ikut Program SMP Swasta Gratis di Depok: Banyak Bangku Kosong
Megapolitan
Kecelakaan di Tikungan TPU Jeruk Purut Kerap Terjadi pada Malam Hari
Kecelakaan di Tikungan TPU Jeruk Purut Kerap Terjadi pada Malam Hari
Megapolitan
Ajudan Jokowi Sambangi Polda Metro, Diperiksa soal Ijazah Palsu
Ajudan Jokowi Sambangi Polda Metro, Diperiksa soal Ijazah Palsu
Megapolitan
Proyek Turap Saluran Air di Jalan Minangkabau Dikeluhkan Warga
Proyek Turap Saluran Air di Jalan Minangkabau Dikeluhkan Warga
Megapolitan
Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Timpa 3 Motor dan 2 Gerobak
Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk, Timpa 3 Motor dan 2 Gerobak
Megapolitan
Berteduh Saat Hujan, Tukang Sol Sepatu Lolos dari Runtuhan Bangunan Ambruk di Tebet
Berteduh Saat Hujan, Tukang Sol Sepatu Lolos dari Runtuhan Bangunan Ambruk di Tebet
Megapolitan
Sekjen KOI Buka Suara Usai Dilaporkan Eks Wakapolri ke Polda Metro Jaya
Sekjen KOI Buka Suara Usai Dilaporkan Eks Wakapolri ke Polda Metro Jaya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau