Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hadiri Klarifikasi yang Diinisiasi Haris, Luhut: Ngapain Saya Mesti Datang ke Dia

Kompas.com - 08/06/2023, 20:59 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan disebut pernah diundang dalam agenda klarifikasi yang diinisiasi Haris Azhar.

Hal ini terungkap saat Luhut bersaksi dalam sidang kasus pencemaran nama baiknya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023).

Citra Referendum, kuasa hukum Haris-Fatia, awalnya bertanya apakah Luhut pernah diundang oleh Haris dalam agenda klarifikasi.

Klarifikasi yang dimaksud adalah Haris melalui organisasinya, Lokataru, hendak mengklarifikasi soal konten podcast Haris-Fatia yang menuding Luhut.

Baca juga: Terungkap Pesan Whatsapp Haris Azhar ke Luhut, Isinya Minta Tolong soal Freeport

Luhut lantas mengaku memang pernah diundang.

"Apakah Saudara (Luhut) pernah menghadiri klarifikasi tersebut?" tanya Citra kepada Luhut.

"Saya pikir, saya pernah hadir," jawab Luhut.

Citra kembali bertanya apakah memang Luhut menghadiri agenda klarifikasi yang diinisiasi Haris melalui Lokataru.

"Seingat saya, saya pernah tidak bisa hadir, seperti persidangan yang kemarin. Tapi, sepanjang saya di Jakarta, saya akan penuhi itu," kata Luhut.

Baca juga: Luhut Sesumbar Lebih Kuat dari Kuasa Hukum Haris-Fatia

Mendengar hal ini, Citra mengungkapkan, Luhut tidak menghadiri agenda klarifikasi yang diinisiasi Haris melalui Lokataru.

"Mengapa Saudara (Luhut) tidak menghadiri musyawarah melalui Lokataru tersebut, jika memang Saudara ingin menyelesaikan masalah seperti orang dewasa?" tanya Citra.

"Kenapa, saya sudah minta Saudara Haris untuk datang minta maaf ke saya. Ngapain saya mesti datang ke dia? Logikanya ada di mana?" jawab Luhut.

Orang-orang yang berada dalam ruang sidang kemudian bertepuk tangan mendengar jawaban Luhut.

Baca juga: Haris Azhar Mengaku Dapat Banyak Ejekan Buntut Pernyataan Luhut soal Minta Saham

Untuk diketahui, sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada Kamis ini tidak terbuka untuk umum.

Gerbang PN Jakarta Timur ditutup. Aparat kepolisian berjaga di sisi luar dan sisi dalam gerbang PN Jakarta Timur.

Adapun kasus pencemaran nama baik ini bermula saat Haris dan Fatia berbincang dalam podcast di kanal YouTube berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam".

Dalam video tersebut, keduanya menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ada Luka Bakar di Tubuh Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel
Ada Luka Bakar di Tubuh Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel
Megapolitan
Bocah 5 Tahun di Jaksel Tewas Tersetrum Tiang PJU
Bocah 5 Tahun di Jaksel Tewas Tersetrum Tiang PJU
Megapolitan
Pendaftaran SPMB Jalur Prestasi Tingkat SMP di Kota Tangerang Dibuka Hari Ini
Pendaftaran SPMB Jalur Prestasi Tingkat SMP di Kota Tangerang Dibuka Hari Ini
Megapolitan
Eks Jaksa Agung Abdul rahman Saleh Selesai Disemayamkan, Langsung Dibawa ke TMP Kalibata
Eks Jaksa Agung Abdul rahman Saleh Selesai Disemayamkan, Langsung Dibawa ke TMP Kalibata
Megapolitan
Eks Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini
Eks Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini
Megapolitan
Pelayat Terus Berdatangan ke Rumah Duka Eks Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh
Pelayat Terus Berdatangan ke Rumah Duka Eks Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh
Megapolitan
Karangan Bunga Penuhi Rumah Duka Eks Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh
Karangan Bunga Penuhi Rumah Duka Eks Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh
Megapolitan
Pakai Lahan Eks BLBI, Pemkot Depok Mau Bangun Stadion Bertaraf Internasional
Pakai Lahan Eks BLBI, Pemkot Depok Mau Bangun Stadion Bertaraf Internasional
Megapolitan
Remaja Asal Lampung Tulis Surat untuk Ibunya Sebelum Jadi Korban TPPO di Jakbar
Remaja Asal Lampung Tulis Surat untuk Ibunya Sebelum Jadi Korban TPPO di Jakbar
Megapolitan
Meredupnya Kejayaan Pasar-pasar 'Legend' di Jakarta...
Meredupnya Kejayaan Pasar-pasar "Legend" di Jakarta...
Megapolitan
Terbongkarnya Ulah Pendeta di Blitar yang Diduga Cabuli 4 Anak Sopirnya
Terbongkarnya Ulah Pendeta di Blitar yang Diduga Cabuli 4 Anak Sopirnya
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif
Megapolitan
Mimpi Pramono Persija Juara Saat Jakarta Berusia 5 Abad
Mimpi Pramono Persija Juara Saat Jakarta Berusia 5 Abad
Megapolitan
Sederet Artis Musisi Akan ke Bundaran HI Minggu Pagi, Ada Apa?
Sederet Artis Musisi Akan ke Bundaran HI Minggu Pagi, Ada Apa?
Megapolitan
Pembantu Prabowo Dituding Gagal Terjemahkan Keinginan Presiden soal ODOL
Pembantu Prabowo Dituding Gagal Terjemahkan Keinginan Presiden soal ODOL
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau