Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte TransJakarta Tendean Beroperasi Lagi Pasca Kebakaran

Kompas.com - 20/08/2023, 13:07 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halte TransJakarta Tendean, Jakarta Selatan, mulai beroperasi lagi pasca kebakaran melanda pada Senin (14/8/2023) lalu.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (20/8/2023), sudah tak ada lagi penumpang yang menggunakan halte bayangan.

Seluruh penumpang telah diarahkan untuk tap in maupun tap out di pintu masuk halte.

Selain itu, fasilitas di dalam halte boleh dibilang sudah cukup lengkap.

Sudah ada beberapa kursi yang bisa digunakan dan kipas angin di beberapa sudut halte.

"Halte sudah dibuka per pagi ini," kata salah seorang petugas TransJakarta.

Baca juga: Bantah Damkar, Dirut Transjakarta Tegaskan Kebakaran Halte Tendean Bukan karena Korsleting

Hanya saja, Halte TransJakarta Tendean belum bisa digunakan seluruhnya.

Ada dua pintu masuk ataupun keluar penumpang yang masih ditutup.

Begitu juga mushola yang letaknya berada di ujung halte, urung bisa digunakan saat ini.

Sejumlah pekerja terlihat masih bahu-membahu untuk merenovasi halte seperti sedia kala.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Welfizon Yuza menyebut Halte Tendean dijadwalkan beroperasi penuh besok, Senin (21/8/2023).

Hari Senin semua sudah bisa dioperasikan," ujar Welfizon saat dikonfirmasi pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Saksi: Penumpang Berteriak dan Lari-lari Saat Halte Transjakarta Tendean Terbakar

Welfizon mengatakan, proses perbaikan Halte Tendean sudah dilakukan setelah penyelidikan dan pemeriksaan Puslabfor di tempat kejadian perkara (TKP) rampung dilakukan.

Penyelidikan itu untuk mengetahui penyebab kebakaran. Selama penyelidikan berlangsung, Transjakarta membuat halte sementara di dekat lokasi yang terbakar.

"Kalau untuk kerugian lagi kita hitung. Kalau secara struktur itu kan masih bisa digunakan. Tapi yang terkait atas halte yakni atap dan semacamnya itu kita perlu perbaiki," kata Welfizon.

"Dan ada beberapa peralatan IT saat ini lagi diinventarisir. Kalau gate itu masih aman. Kalau kita lihat kebakaran di tengah," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Pria di Kebon Jeruk Ditusuk hingga Tewas oleh Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Pria di Kebon Jeruk Ditusuk hingga Tewas oleh Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com