Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Variatif, Mencoba "Rebound" pada Awal Pekan

Kompas.com - 06/01/2014, 08:30 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com â€” Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali diuji kekuatannya memasuki pekan kedua pada awal tahun 2014, Senin (6/1/2014). Tekanan atas indeks dapat berlanjut, tetapi itu memberi kesempatan beli sejumlah saham unggulan secara selektif.

Bursa saham Wall Street bergerak fluktuatif sebelum akhirnya ditutup mendatar pada akhir pekan kemarin. Waktu pencabutan stimulus menjadi sentimen utama di pasar global.

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 0,17 persen, Indeks Standard & Poor's 500 turun 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,27 persen.

Baca juga: Israel Gagal Cegat Rudal Baru Iran Haj Qassem, Iron Dome Kalah Cepat?

Sementara sebelumnya, laju IHSG menutup pekan kemarin dengan pelemahan setelah latah terimbas penurunan sejumlah laju bursa saham global yang mengalami profit taking setelah bergerak reli karena window dressing jelang akhir tahun.

IHSG ditutup terjun 69,602 poin (1,61 persen) ke level 4.257,663 seiring dengan merahnya bursa Asia. Namun, secara keseluruhan, IHSG masih berada di zona hijau sepanjang sepekan kemarin. Meski sepanjang pekan kemarin laju IHSG terpotong libur tahun baru, itu tidak mengurangi keberadaan IHSG di zona hijaunya.

Menurut riset Trust Securities, imbas penguatan pasar saham global jelang akhir tahun dan rilis membaiknya defisit neraca perdagangan serta inflasi, meski meleset dari target pemerintah, turut menopang penguatan IHSG sepanjang pekan kemarin.

Baca juga: Kubu Jokowi Sebut Bisa "Chaos" jika Ijazah Asli Ditunjukkan ke Publik

Tidak hanya itu, laju rupiah yang dapat menguat tipis turut berkontribusi positif terhadap IHSG. Sepanjang pekan kemarin, investor asing kembali melakukan aksi beli senilai Rp 888,54 miliar lebih baik dari pekan sebelumnya yang mencatat penjualan bersih sebesar Rp 4,67 triliun.

Para pelaku pasar pun menyimpan optimisme kondisi pasar modal Tanah Air akan membaik sambil memanfaatkan juga masih rendahnya harga-harga saham, juga dengan dirilisnya inflasi yang di bawah level psikologis pelaku pasar dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia menambah sentimen positif.

Riset Asjaya Indosurya Securities memperkirakan rentang indeks pada awal pekan ini di level 4.222–4.314. Pergerakan IHSG yang terkonfirmasi menjebol support 4.284 memberikan tanda bahwa IHSG berpotensi mencoba menjajal support pada level 4.222.

Penurunan IHSG dinilai sifatnya terbatas dan lebih sebagai pijakan untuk melanjutkan pola uptrend jangka pendek IHSG. Level resistance IHSG saat ini yang harus dicapai ada pada 4.314. Saham-saham pilihan adalah UNVR, SMMT, AKRA, ISAT, EXCL, ABBA, ASII, dan JPFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 Juni 2025: Antam, UBS, Galeri 24 Kompak Stabil
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 Juni 2025: Antam, UBS, Galeri 24 Kompak Stabil
Ekbis
Harga Tiket Dipangkas 50 Persen, Penumpang Kapal PELNI Melonjak hingga 120 Persen
Harga Tiket Dipangkas 50 Persen, Penumpang Kapal PELNI Melonjak hingga 120 Persen
Ekbis
Gara-gara Ini, Gudang Garam Setop Beli Tembakau Petani Temanggung
Gara-gara Ini, Gudang Garam Setop Beli Tembakau Petani Temanggung
Ekbis
Pertamina-Airbus Kembangkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah
Pertamina-Airbus Kembangkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah
Ekbis
IHSG Awal Pekan Diproyeksikan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
IHSG Awal Pekan Diproyeksikan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Ekbis
Jelang Tahun Ajaran Baru, Permintaan Gadai Naik Tajam
Jelang Tahun Ajaran Baru, Permintaan Gadai Naik Tajam
Ekbis
Wall Street Rontok Akhir Pekan Lalu Usai Rangkaian Serangan Israel ke Iran
Wall Street Rontok Akhir Pekan Lalu Usai Rangkaian Serangan Israel ke Iran
Ekbis
Disney dan Universal Gugat Midjourney karena Gambar Karakter
Disney dan Universal Gugat Midjourney karena Gambar Karakter
Ekbis
Pasar Saham Asia-Pasifik Diperkirakan Dibuka Melemah Imbas Ketegangan Israel-Iran
Pasar Saham Asia-Pasifik Diperkirakan Dibuka Melemah Imbas Ketegangan Israel-Iran
Ekbis
Pemerintah Klaim Genjot Produksi Susu Sapi Lokal, tapi Impor Tak Dibatasi
Pemerintah Klaim Genjot Produksi Susu Sapi Lokal, tapi Impor Tak Dibatasi
Ekbis
Jakarta Siap Bangun Giant Sea Wall 19 Km, Anggarannya Rp 5 Triliun Per Tahun
Jakarta Siap Bangun Giant Sea Wall 19 Km, Anggarannya Rp 5 Triliun Per Tahun
Ekbis
Tanggul Laut 20 Km Disiapkan, Demak hingga Jepara Jadi Prioritas
Tanggul Laut 20 Km Disiapkan, Demak hingga Jepara Jadi Prioritas
Ekbis
Luhut Sebut Putra Mahkota UEA Sempat Ingin Bangun Resort di Pulau Kecil Aceh Singkil
Luhut Sebut Putra Mahkota UEA Sempat Ingin Bangun Resort di Pulau Kecil Aceh Singkil
Ekbis
Impor Sapi Hidup Tak Lagi Dibatasi, Zulhas: Sekarang Dibuka Lebar
Impor Sapi Hidup Tak Lagi Dibatasi, Zulhas: Sekarang Dibuka Lebar
Ekbis
Syarat Buka Rekening BRI Simpedes dan Setoran Awalnya di 2025
Syarat Buka Rekening BRI Simpedes dan Setoran Awalnya di 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau