Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Orang Tua Tunggal Mengelola Keuangan?

Kompas.com - 28/04/2014, 13:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi orang tua tunggal atau single parent kadang terasa sulit karena putra-putri anda hanya mengandalkan Anda saja dalam hal keuangan.

Sementara itu, skenario terburuk (kehilangan pekerjaan atau sakit sehingga tak dapat bekerja) adalah sesuatu yang sangat tidak diharapkan. Karena itu, persiapan dan perencanaan keuangan yang baik dibutuhkan agar single parent bisa mengatur kondisi keuangannya.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua tunggal dalam mengelola keuangan.

Pertama, prioritaskan asuransi kesehatan. Orang-orang kadang mengeluhkan besarnya uang yang harus dikeluarkan untuk asuransi. Namun, apabila anda harus menghadapi tindakan medis yang tak terduga, tentu biaya yang harus anda keluarkan menjadi lebih banyak daripada premi asuransi yang harus anda bayarkan.

Apabila perusahaan tempat anda bekerja menyediakan fasilitas asuransi kesehatan bagi anda dan keluarga anda, gunakan dengan sebaiknya dan tepat guna. Namun bila tidak, paling tidak anda harus mengasuransikan putra-putri anda terlebih dahulu.

Kedua, Anda harus memiliki dana cadangan atau biasa disebut emergency fund. Hal ini biasanya sangat sulit dilakukan, terutama apabila anda menjadi satu-satunya sumber finansial bagi keluarga. Namun demikian, menyiapkan dana cadangan dinilai merupakan cara terbaik untuk melindungi keluarga anda.

Jika memungkinkan, setidaknya anda harus menyimpan dana setara pendapatan tiga hingga enam bulan untuk disimpan sebagai dana cadangan. Akan tetapi, jika memungkinkan, menyimpan dana setara pendapatan delapan bulan akan lebih baik.

Ketiga, disiplin dengan rencana keuangan anda dan ajarkan putra-putri anda untuk disiplin pula. Dengan tetap disiplin pada rencana keuangan alias budget, pada saat yang sama anda pun ikut mendidik putra-putri anda.

Jika mereka telah cukup umur, ajaklah mereka untuk diskusi mengenai pengeluaran bulanan dan bagaimana budget anda. Dengan mengajarkan mereka tentang uang, Anda telah mengajarkan mereka untuk juga menghargai uang.

Apabila mereka ingin makan di luar atau menonton bioskop, jelaskan bagaimana rekreasi semacam itu mempengaruhi budget anda. Anda dapat sekaligus mengajarkan mereka menabung untuk memenuhi keinginan mereka. Jadikan hal ini sebagai hal yang menyenangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
Keuangan
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Ekbis
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Ekbis
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua
Energi
Profil JTA Investree Doha, Perusahaan yang Tunjuk Buronan Adrian Gunadi Jadi CEO
Profil JTA Investree Doha, Perusahaan yang Tunjuk Buronan Adrian Gunadi Jadi CEO
Ekbis
Pemerintah Perlu Cermati Risiko Kredit Kopdes Merah Putih agar Tak Jadi Beban Keuangan
Pemerintah Perlu Cermati Risiko Kredit Kopdes Merah Putih agar Tak Jadi Beban Keuangan
Ekbis
Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Tesla Rugi Potensi Cuan Rp 81 Triliun
Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Tesla Rugi Potensi Cuan Rp 81 Triliun
Ekbis
Adrian Gunadi Jadi CEO di Qatar Meski Berstatus Buron Kasus Investree
Adrian Gunadi Jadi CEO di Qatar Meski Berstatus Buron Kasus Investree
Ekbis
Airlangga Sebut Konflik Thailand-Kamboja Belum Berdampak ke Perekonomian Indonesia
Airlangga Sebut Konflik Thailand-Kamboja Belum Berdampak ke Perekonomian Indonesia
Ekbis
HIPMI dan Pemprov Jakarta Godok Kolaboratif Fund, Legalitasnya Dikaji
HIPMI dan Pemprov Jakarta Godok Kolaboratif Fund, Legalitasnya Dikaji
Ekbis
Wamenaker: Ada Perusahaan yang Bakal Dicabut Izin Karena Langgar Aturan Penahanan Ijazah Karyawan
Wamenaker: Ada Perusahaan yang Bakal Dicabut Izin Karena Langgar Aturan Penahanan Ijazah Karyawan
Ekbis
East Ventures Sasar Investasi di Sektor Kesehatan, AI, Climate Tech, dan Consumer Tech
East Ventures Sasar Investasi di Sektor Kesehatan, AI, Climate Tech, dan Consumer Tech
Ekbis
Barang AS Bakal Bebas Bea Masuk, HIPMI Jaya Mulai Hitung Dampaknya
Barang AS Bakal Bebas Bea Masuk, HIPMI Jaya Mulai Hitung Dampaknya
Ekbis
Impor Baja Murah Tekan Industri Lokal, Legalitas Produk Vietnam dan China Dipertanyakan
Impor Baja Murah Tekan Industri Lokal, Legalitas Produk Vietnam dan China Dipertanyakan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau